Chapter 10 (Hold Me Tight 1)

8.4K 692 31
                                    

Jimin menatap heran pada wanita di depannya namun berusaha terlihat biasa saja..

"Eohh eomma So Hyun, waeyo kau di luar malam-malam begini??" Tanya dengan sedikit sindiran
"Umm itu.. Aku dari jalan-jalan di halaman rumah adeul.. Aku tak bisa tidur tadi..." Alasan So Hyun
"Dihalaman atau di taman eomma?? Aku harap kau tak bohong.. Dan aku harap wanita tadi bukan dirimu eomma.." Ujar Jimin dalam hati
"Eumm.. Begitu.. Baiklah aku percaya pada eomma.." Ucap Jimin dengan menunjukan smile eyesnya
"Arrasseo.. Kajja masuk sudah larut.." Ajak So Hyun
"Phew.. Lega.. Setidaknya dia tak curiga aku dari mana.. Semog rencana ini berjalan mulus.." So Hyun menghembuskan nafas lega dalam hati lalu ikut masuk bersama Jimin




Matahari pagi telah menggantikan indahnya bulan.. Namja tampan ini mau tak mau harus bangun karna biasan cahaya matahari yang mengganggunya..
"Eung.. Hoamm.." Dia mengulet dan menguap sejenak lalu beranjak ke kamar mandinya
Saat hendak menggosok giginya mendadak dadanya merasa sesak, dia menumpu tubuhnya dengan berpegangan pada bibir wastafel, menunduk mencoba menetralkan nafasnya yang seolah tersumbat..
"Akhh.. Ya Tu..han.. Sesak.. Hah hah.." Ucapnya terbata sambil berusaha keluar kamar mandinya
Dengan meraba dinding sekitar dia berjalan, namun langkahnya terhenti, mendadak kakinya lemas, sedangkan nakas masih agak jauh, dia merangkak pelan mendekati nakasnya.. Dapat dia rasakan cairan amis mengalir dari hidungnya..
"Jangan lagi Tuhan.. Hah.. Shh.." Lirihnya sambil menghapus lelehan merah kental itu dari hidungnya
Dia sudah dekat dengan nakasnya dia berusaha mencari obatnya dalam keadaan setengah sadar, namun dia hanya bisa menemukan bungkusnya saja.. Sifat pelupanya membuat lupa bahwa obatnya akan habis kemarin..
"Hah.. Hah.. Habis.. Ottokhe?? Hah.." Nafasnya makin sesak dan kemudian dia jatuh pingsan dan tanpa sengaja membuat gelas di nakasnya terjatuh karna tangannya

PRANKK

Suara benda pecah itu membuat Jin terkejut.. Awalnya dia akan ke dapur untuk minum, tiba-tiba memdengar suara pecahan benda dari kamar Taehyung, dia pun langsung lari ke kamar Taehyung..

"Taehyungie.." Pekik Jin kaget melihat Taehyung tergeletak dengan hidung berdarah
Dia langsung berteriak memanggil adik-adiknya ke kamar Taehyung..

"Jungkook, Hoseok, Namjoon, Suga.. Ppali kemari!!" Teriak Jin
Serempak mereka buru-buru datang ke kamar Taehyung begitu mendengar suara Jin tadi.. Bahkan Suga yang setengah mengantuk langsung membuka matanya lebar-lebar dan langsung mengikuti adiknya yang lain..
"Jin hyung, ada apa??" Tanya Namjoon panik
"Ppali hubungi dokter Chanyeol!!" Perintah Jin
Tanpa di suruh dua kali Jungkook langsung menghubungi Chanyeol..
"Hyung waeyo bisa begini??" Tanya Hoseok seraya membersihkan pecahan gelasnya
"Mollayo Hoseok.. Hyung hanya dengar suara benda pecah dari kamar Tae tadi, hyung kaget jadi hyung ke sini.. Dan sampai sini Taehyung sudah seperti ini.." Jelas Jin
"Apa sakit Tae begitu parahnya hyung?? Aku takut hyung.." Ucap Namjoon menatap sedih Taehyung
"Tae itu anak yang kuat.. Dia pasti sembuh Joonie.. Tenanglah jangan berpikiran buruk.." Ucap Suga dan di angguki Jin
"Hyung, Chanyeol hyunh sedang dalam perjalanan.. Dia akan sampai sebentar lagi.." Ucap Jungkook
"Arra.. Sementara kita jaga Tae dulu.." Titah Jin
Dan semua mengangguk..




Tak lama Chanyeol datang dengan nafas memburu, dia habis berlari naik tangga tadi.. Tanpa babibu lagi dia langsung menggeser Jin untuk memeriksa Taehyung yang sudah pucat melebihi Suga..
"Gawat.. Gawat.." Chanyeol berucap sambil menggeleng panik
"Apa?? Apa yang gawat hyung??" Tanya Jin ikut panik
"Taehyung.. Taehyung.." Saking paniknya Chanyeol sulit bicara
"Taetae hyung kenapa Yeollie hyung?? Katakanlah.." Kesal Jungkook karna Chanyeol berbelit-belit
"Taehyung sangat buruk.. Cepat kita harus membawanya ke RS.. Aku takut kankernya menyebar.." Ucap Chanyeol setelah meredam paniknya
"Mwo?? Memburuk??" Kaget Hoseok
"Kajja.. Tunggu apalagi, ayo bawa Taehyung ke RS.." Ucap Suga yang langsung keluar menyiapkan mobil




Di RS Taehyung mendapat perawatan khusus, selang infus tertancap di tangan kanannya dan juga selang oksigen yang bertengger manis di hidungnya berserta alat medis lainnya..
"Tae-ahh.. Bertahanlah.. Gajimayo Taehyung.." Ucap Chanyeol lirih di telinga Taehyung lalu keluar

Kelima namja Kim itu langsung berdiri begitu Chanyeol keluar ruangan Taehyung..

"Ottokhe Yeollie hyung??" Tanya Jin
Chanyeol diam, dia bingung harus beritahu apa tidak keadaan Taehyung pada mereka..
"Yeollie hyung, jawablah.. Taehyung gwenchan?? Tanya Jin lagi
Chanyeol mengigit bibir dalamnya, dia merasa tak sanggup jika bilang sejujurnya..
"Yeollie hyung!! Jawab!!" Bentak Suga emosi melihat Chanyeol seperti mengulur waktu
Chanyeol terlonjak kaget dan menatap mereka satu-satu..
"Dengarkan aku baik-baik.. Kuatkan hati kalian yach.. Ini berat sangat berat ku katakan, tapi kalian harus tahu juga.." Ucapnya
"Kami siap mendengarkan hyung.. Jebal ppali kami penasaran.." Ucap Namjoon
"Tae..."


Tbc

Thank you yang udah support Ff ini..
Keep votmen guys.. Saranghae readersdeul..😘😘😘

Last Hug[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang