Chapter 3 (Bad Planning Begin1)

9K 849 50
                                    

Setelah puas melampiaskan sedihnya Taehyung terdiam walau air matanya masih menetes.. Jung ahjuma membawa Taehyung masuk dan memberinya air minum..
"Tae tenanglah.. Appamu orang kuat.. Jangan takut dia akan baik-baik saja.." Hibur Jung ahjuma
Taehyung hanya diam menatap gelas berisi air separuh.. Pikirannya tak tenang sebelum dia bisa melihat langsung appanya..




Keluarga Kim telah sampai di RS, mereka merasa cemas kecuali So Hyun, dalam hatinya dia sangat berharap tuan Kim meninggal..
"Tua bangka cepatlah kau mati.. Dan aku akan berkuasa di atas segalanya bersama tunanganku.. Aku sudah muak memainkan drama ini.. Kalau bukan demi hartamu aku takkan sudi menikahi duda tua sepertimu.."
So Hyun membatin penuh harap
Semua anak-anak Kim minus Taehyung itu di landa ketakutan dan cemas, lampu operasi masih menyala sejak 1 jam mereka datang.. So Hyun merasa ponselnya bergetar dia melirik sejenak ke 6 namja Kim itu lalu berjalan sedikit jauh untuk menerima telepon..

"Annyeong.."
"...."
"Ahh ya aku sangat puas dengan kerja anak buahmu chagiya... Aku harap dia segera mati menyusul istri pabboyanya itu.."
"..."
"Humm aku janji.. Ini takkan lama lagi.. Saranghae chagiya.. Muach.."

So Hyun memutus telepon sepihak dan dengan cepat merapat kembali sebelum para namja itu curiga.. Tak lama lampu operasi padam dan muncullah sosok berjas putih keluar dari ruangan..

"Dokter bagaimana appaku??" Tanya Jin
"Apa dia baik-baik saja??" Timpal Jungkook
"Tenanglah appa kalian selamat.. Tapi..." Dokter menjeda perkataannya dan terlihat ragu memberitahu pada mereka
"Tapi apa dokter?? Jebal katakan.." Ucap Suga tak sabaran
"Tapi dia mengalami lumpuh pada kaki dan tangan kanannya juga.. Di tambah luka pada kepalanya cukup fatal dan menyebabkan syaraf untuk berbicaranya mengalami kerusakan.." Jelas sang dokter
"Sial dia masih hidup.. Tapi tak apa, dia hidup juga percuma, tak ada gunanya.. Jadi aku malah tambah mudah menghancurkan keluarga Kim.. Sebagaimana Song Nayeon menghancurkan mimpiku untuk menguasai ini semua.." Gumam So Hyun dalam hatinya
"Mwo?? Jadi appa kami akan bisu dan lumpuh dok?? Apa bisa di sembuhkan??" Tanya Jimin
"Bisa.. Tapi harus terapi dan biayanya cukup besar.. Dan hasilnya juga tak bisa di prediksi serberapa persen tingkat pemulihannya.."
"Arrasseo dokter.. Soal biaya tak perlu cemas.. Kami akan bayar berapapun asal appa sembuh.." Ucap Jin selaku putra tertua
So Hyun mendengar itu, memalingkan wajahnya sejenak dan mendengus pelan.. Dalam hati dia merutuki ucapan Jin tadi.. Lalu dengan cepat dia berakting sedih lagi..
"Arrasseo.. Saya permisi.. Tuan Kim bisa jenguk saat di ruang perawatan biasa.. Perkiraan saya dia akan sadar besok.." Ucap sang dokter berlalu pergi

Setelah dokter pergi namja itu memasuki ruangan sang appa.. Mereka merasa miris dan sedih.. Selang oksigen bertengger manis di hidung sang appa dan macam-macam alat medis lainnya yang mereka tak ketahui namanya..
"Appa.. Wae ini terjadi padamu??" Lirih Jimin
So Hyun mengelus bahu Jimin..
"Jiminie.. Kau tahu.. Eumm ckk aku ingin mengatakan sesuatu.. Tapi.. Aku ragu.." Ucap So Hyun masih dengan topeng sedihnya
"Eomma mau bicara apa?? Katakan saja.. Aku mendengarmu.." Ucap Jimin melihat So Hyun sejenak
"Emm sebenarnya.. Mobil appamu sebelumnya di cuci oleh Taehyung 2 hari lalu.." Ucap So Hyun pura-pura ragu
"Lalu??" Tanya Jimin lagi
"Kalian tidak curiga padanya?? Ini kan aneh, tiba-tiba appa kalian kecelakaan setelah mobil itu di cuci oleh Taehyung... Apa tidak aneh??" Tanya So Hyun seolah memanasi mereka
Mereka diam.. Mereka masih berkutat dengan pikiran mereka..
"Kurang ajar bocah brengsek itu!! Jadi dia yang membuat appa celaka??" Emosi Suga reflek berteriak
"Yakk!! Hyung jangan teriak berisik.. Appa sedang tidur.." Omel si maknae
"Mianhae.. Aku kesal saja padanya.."
"Tapi bagaimana bisa?? Maksudku wae dia tega begitu??" Heran Jimin
"Ahh dia pasti tega chim.. Dia saja di usianya belum genap 17 sudah membunuh eomma kandung kita.. Apa lagi sekarang sudah besar?? Pikirlah.." Ucap Hoseok yang baru masuk dengan Namjoon
Jimin terdiam, sepintas dia merasa ragu dengan ucapan hyungnya itu, sebagian hatinya bilang Taehyung tak salah, namun rasa benci dan salah faham mendominasi pikiran dan hatinya.. Dengan cepat dia membuang pikirannya bahwa Taehyung tak salah..
"Aku mau pulang dulu hyung.. Aku pinjam mobilmu nee.." Ucap Jimin sorot matanya memancarkan aura emosi dan kebencian
Jin memberikan kunci mobilnya pada Jimin tanpa banyak tanya lagi.. Dan Jimin meninggalkan RS dan kembali ke mensionnya..




Taehyung masih setia duduk di kursi dapur dengan mata berair, hati berdebar karna belum ada kabar apapun tentang appanya.. Jung ahjuma pamit ke kamarnya karna sedang tak sehat..
30 menit kemudian Jimin sampai di mensionnya.. Dia mendapati Taehyung duduk termenung di kursi dapur.. Dia berjalan ke arah Taehyung..

"Chim hyung.. Appa..."

BUGH

Ucapan Taehyung di potong pukulan di rahang kanannya oleh Jimin.. Hingga Taehyung terhuyung kebelakang, dia menatap bingung kembarannya itu..
"Waeyo kau memukulku?? Apa lagi salahku??" Tanya Taehyung
"Ahh jangan sok polos kau.. Kau itu serigala berbulu domba tahu.. Cuihh..*jimin meludah ke lantai* aku malu mengakuimu sebagai twinku.. Kau tak lebih dari seorang penjahat buatku.." Bentak Jimin seraya menarik kaos Taehyung hingga Taehyung berjijit
"Aku benar-benar tak tahu apa yang terjadi pada appa hyung.. Jebal percayalah.. Aku takkan melukai keluargaku sendiri hyung!!" Bentak Taehyung seolah mengeluarkan isi hatinya pada Jimin
"Arghh.. Omong kosong!!" Jimin melempar Taehyung kelantai dan menendangi perutnya, tak peduli Taehyung sudah tak berdaya..
Setelah lelah, Jimin berhenti.. Dia menatap marah pada Taehyung kemudian pergi ke kamarnya meninggalkan Taehyung yang merintih kesakitan luar biasa..

"Arghh.. Appo.. Hyung jebal percaya padaku.." Lirih Taehyung sambil berusaha duduk
Perlahan Taehyung bangkit dan berjalan terseok-seok ke kamarnya.. Kini sakit semakin bertambah akibatan tendangan Jimin dan juga ulu hatinya yang kambuh membuat penderitaannya tak ada habisnya..

Tbc

Annyeong readers.. Smoga suka yach.. Please votmennya hehe.. Sorry for typo dan lama upnya..😁

#kimkyungmi

Last Hug[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang