Chapter 3 (Bad Planning Begin 2)

9.1K 864 26
                                    

Taehyung memeluk perut dan menekan ulu hatinya yang berdenyut nyeri.. Wajahnya pucat pasi dengan keringat membanjiri tubuhnya hingga kaosnya basah.. Dia berbaring di kasur tipisnya, air mata kembali jatuh, bukan sakit yang di rasa namun sakit karna perbuatan twinnya sendiri dan ketidak percayaan keluarga padanya.. Dia lelah, amat sangat lelah dengan semuanya, apa mereka peduli?? Apa mereka tahu rasanya jadi dirinya?? Tentu mereka tak mau tahu dan peduli dengan yang dirasakan Taehyung..
Taehyung berusaha mengambil tabung kecil berisi obatnya di nakas, setelah dapat dia langsung meminumnya tanpa air..

"Hah.. Hah.. Ya Tuhan, kuatkan aku jebal.. Jangan panggil aku dulu.." Doa Taehyung seraya mengatur nafasnya

Setelah lebih baik, Taehyung duduk di kasurnya menatap miris foto keluarga di meja belajarnya.. Dia berjalan pelan damn duduk di meja belajarnya lalu mulai menulis diarynya..

"Tuhan jika waktuku tiba jebal lindungi keluargaku.. Jika aku tak bisa bertahan sampai akhir, maka izinkanlah aku untuk menyatukan keluargaku di saat-saat terakhirku.."




Di RS kini terbaring lemah namja tua yang tak lain adalah appa Taehyung.. Dia sudah sadar sejak 1 jam lalu, namun dia masih enggan membuka matanya dan lebih memilih memejamkan matanya untuk menetralkan kepalanya yang sedikit pusing efek kecelakaannya..
Pintu ruangan tuan Kim terbuka memperlihatkan sosok wanita cantik namun berhati iblis, dia masuk dan duduk di kursi dekat kasur tuan Kim.. Anak-anak tuan Kim tidak hadir di ruangannya karna usulan wanita ular itu..
"Nasib baik masih menangungimu tua bangka... Tapi sampai kapan nasib baikmu itu bertahan?? Huh aku muak berakting baik di depanmu.." Ucap So Hyun pada tuan Kim yang dia kira masih tidur
Tuan Kim terkejut dengan penuturan istri kesayangannya itu, dia menahan emosinya dan memilih tetap pura-pura tidur untuk mendengarkan So Hyun..
"Ckk jika bukan hartamu mana mau aku bersanding dengan tua bangka sepertimu.. Dan bodohnya lagi anak-anakmu percaya saja padaku.. Haha.. Padahal mereka akan ku jadikan budak selamanya.. Ohh putramu yang kau benci itu, Taehyung.. Dia cukup pintar namun dia sendirian, bisa apa dia melawan 7 orang dan bodohnya kalian membencinya hanya karna cerita murahan yang ku umbar ckck pabboya.. Huftt cepatlah mati dan aku akan bahagia.." Lirih licik So Hyun di telinga tuan Kim dan pergi meninggalkan ruangan itu untuk menerima telepon

Daehyun membuka matanya.. Air matanya jatuh begitu saja.. Ingin marah, ingin berteriak namun dia tahu suaranya kini takkan keluar meski dia berteriak sekeras apapun.. Daehyun terisak mengingat Taehyung yang selama bertahun-tahun dia benci, dia siksa lahir dan batinnya.. Mengingat itu membuat hatinya berdenyut nyeri, dia meremas piyama pasiennya tepat di letak jantungnya, dia merutuki kebodohannya dengan menikahi wanita iblis itu..
"Jeongmal mianhae adeul.. Appa pabboya.. Hiks hiks.. Appa akan menolongmu Tae.. Jebal bertahanlah.. Tunggu appa ikut berjuang denganmu nak.. Jebal beri appa kesempatan itu.." Ucap Daehyun dalam hati




Taehyung duduk melamun di teras rumah, fikirannya masih tak tenang.. Tak lama mobil para hyungnya datang, reflek dia berdiri dan menanyakan appanya pada mereka..

"Hyung, Kookie.. Appa gwenchana??" Tanyanya cemas
"Apa pedulimu anak sial?? Cihh minggir aku lelah.." Ucap Yoongi dingin melewati Taehyung
Taehyung melihat ke hyungnya yang lain dan mendapatkan jawaban yang sama.. Lalu dia beralih pada adik kelincinya, Jungkook..
"Kau tak perlu tahu alien pembawa sial.. Kau bukan bagian keluarga kami setelah kau membunuh eomma Nayeon dan mencelakai appa.." Ucapnya sinis
"Kookie.. Jebal beritahu aku.. Sedikit saja.. Agar aku tenang.." Mohon Taehyung
"Cihh.. Kau akan tenang jika appa menyusul eomma.. Tapi jangan harap appa pergi duluan.. Karna aku selalu berdoa agar kau yang pergi jauh.. Minggir aku lelah.." Bentaknya seraya menyenggol bahu Taehyung kasar
Air mata Taehyung jatuh di pipinya.. Bahunya begetar bahkan ia terisak.. Sungguh hatinya hancur dan sakit saat adik kesayangannya malah menyuruhnya pergi jauh.. Dia terduduk di lantai, ucapan menusuk Jungkook tepat menghujam hati dan jantungnya.. Seolah ucapan itu membunuhnya secara perlahan..
"Kookie sebegitu bencinyakah kau pada hyung?? Jebal percayalah hyung tidak melakukan itu.. Hiks hiks.. Eomma tolong Tae, Tae sakit eomma.. Sangat sakit.." Monolog Taehyung sambil memukul dadanya untuk melepas sesaknya

Tbc

Annyeong nae back.. Jangan lupa votmennya armydeul..😘😘😘

Mian for typo dan lama upnya..😊

Saranghae readers..😘😘😘

#kim kyung mi

Last Hug[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang