1 jam berlalu, Taehyung sudah sadar namun dua hyungnya masih tidur, karna ini masih pukul 5 pagi.. Taehyung menatap dua hyung bergantian.. Ada rasa sesak dibenaknya, kini rahasia yang di sembunyikannya selama nyaris 3 tahun harus diketahui hyungnya.. Dia merasa perubahan hyungnya hanya karna kasian padanya, bukan tulus seperti keinginannya.. Dia mendudukan dirinya dan bersandar di bantal dengan pelan..
"Waeyo disaat aku sekarat kalian baru menginginkanku lagi?? Sebegitu lemahnyakah aku dimata kalian?? Aku tak butuh belas kasian, aku bisa sendiri menjalani semuanya, karna begitulah aku sejak bertahun-tahun lalu.. Aku benci kalian hyung.. Aku benci kalian yang mengasihaniku.." Monolog Taehyung
Satu bulir bening jatuh dari mata tajam milik Taehyung.. Meratapi betapa menyedihkannya dia saat ini.. Dia memalingkan wajahnya ke jendela besar di ruangannya..
Tanpa sadar Suga sebenarnya sudah bangun sejak tadi, namun dia masih enggan beranjak dari posisinya.. Dan malah dibuat terkejut dengan penuturan Taehyug tadi, namun tak sedikitpun dia ingin membalas kata-kata Taehyung.. Dia menatap Taehyung sendu, wajah yang biasanya dingin kini hilang berganti dengan wajah sedih yang tidak pernah ditampilkannya bahkan saat ibunya tiada dulu.. Lalu dia bangkit dari tidurnya, mencoba menekan seluruh ego dan gengsinya untuk menghampiri Taehyung dengan pelan karna takut mengganggu Jin yang tidur..Dia berjongkok di samping tempat tidur Taehyung, Taehyung belum menyadari kehadiran Suga, dia sedang melamun.. Suga menggenggam tangan Taehyung yang bebas infus.. Taehyung terlonjak kecil karna kaget, lalu pandangannya jatuh ke Suga.. Namun dia enggan membuka mulut lebih dulu, dia hanya menatap Suga dalam diam..
"Tae.. Mi..mianhae.." Ucap Suga gugup
Taehyung diam.. Dia mencoba mencerna semuanya, mungkinkah dia sedang bermimpi, yang benar saja hyung SWAGnya minta maaf padanya.. Hell, tak mungkin-pikir Taehyung-..
"Taetae.. Jeongmal mianhae.. Ini tulus ku ucapkan dari hatiku.. Aku tak pernah merasa sesesak ini sebelumnya.. Namun saat aku melihatmu, ani, benar-benar melihatmu dengan hatiku bukan hanya mataku, aku baru bisa merasakan apa yang kau rasakan Tae.." Jelas Suga dengan berbisik pelan
Taehyung menatap mata abu-abu Suga, dia bisa melihat ketulusan di sana.. Lalu dia kembali menatap jendela dan berkata..
"Aku kecewa hyung.. Aku merasa di permainkan oleh kalian.. Tak cukupkah kalian melukaiku selama bertahun-tahun?? Jebal biarkan aku sedikit bernafas sedetik saja hyung.. Sesak.. Sakit.. Tak dapatkah kau mengerti itu hyung??" Ucap Taehyung tanpa menatap Suga, matanya berkaca-kaca dan memerah
Jin merasa terusik dengan percakapan Suga dan Taehyung, dia pun bangun.. Dia merenggangkan otot tubuhnya yang kaku, lalu berbicara.."Ada apa ini?? Kenapa ribut sekali??" Ucap Jin dengan nada khas bangun tidur
Tak ada jawaban baik dari Taehyung atau Suga.. Suga diam karna rasa bersalahnya, Taheyung diam karna menahan tangisnya.. Jin merenyit bingung lalu menatap Suga yang wajahnya merah menahan kesesakan dengan tangan terkepal di atas kasur Taehyung.. Lalu dia melirik Taehyung dengan wajah merah dan mata berkaca-kaca..
"Taetae.. Gwenchana??" Tegur Jin seraya mengelus bahu Taehyung
Taehyung menatap Jin.. Satu tetes buliran bening jatuh dari mata kanannya.. Runtuh sudah pertahan Taehyung agar tak menangis..
"Aku lebih dari kata 'gwenchana' hyung.. Tepatnya lebih buruk.. Sakit.. Di sini sangat sakit hyung..(Taehyung menepuk dada kirinya pelan) tak dapatkah kalian pahami?? Aku bukan boneka yang untuk di permainkan dan dilupakan jika bosan.. Aku kecewa pada kalian yang seolah mempermainkan rasa sayangku.. Hiks.. Kalian jahat padaku.." Ucap Taehyung dengan suara bergetar mengeluarkan sesaknya
"Tae.. Kami sadar sekarang.. Jinjja, kami sudah berubah.. Kami tidak mengasihanimu, kami tulus berubah demi dirimu Tae.. Kami mau menjagamu.." Jelas Jin yang juga ikut berkaca-kaca
"Bohong!! Bohong!! Kalian bohong!!" Bentak Taehyung seraya menutup telinganya erat seolah tak ingin mendengar apapun lagi dari hyungnya
"Tae-ahh.. Percayalah kami tulus berubah.. Kami tidak mempermainkanmu dongsaeng.. Jebal percayalah.."
Suga merendahkan egonya dan gengsinya dan memohon pada Taehyung, bahkan sampai ikut menangis, itu artinya dia benar-benar menyesal..
"Hiks.. Hiks.. Jebal jangan permainkan aku lagi.. Aku lelah.. Aku lelah hyung.." Bentakkan Taehyung berubah jadi lirihan pedih
Jin reflek memeluk Taehyung, mencoba menyalurkan sayangnya lewat pelukkan.. Suga juga ikut memeluk Taehyung dan berulang kali minta maaf di telinga Taehyung..•
•
•
•Taehyung mulai tenang.. Dia melepas pelukan dua hyungnya.. Menatap keduanya dengan mata sembab dan isakkan kecil.. Lalu berkata..
"Aku memaafkan kalian hyung..."
Tbc
Keep votmen yach guys..😊😊😊
Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...