Anger 2

8.6K 822 78
                                    

"I dont believe you bitch.. Jangan kira aku tak melihat pergerakkan tanganmu tadi.. Aku tak buta dan aku tak bodoh untuk menyimpulkan bahwa kau dengan sengaja melakukan itu.." Ucap Namjoon dengan penuh penekanan
"Tutup mulutmu bocah!! Kalau iya kau mau apa huh?? Lapor polisi?? Lapor hyungmu yang lain?? Huh tak ada gunanya mereka takkan percaya padamu pabboya!!" Bentak So Hyun lalu tersenyum remeh
Jungkook dan Namjoon menggeram, bahkan Namjoon nyaris menampar So Hyun kalau tidak ada suara Jin yang mengintrupsinya.. Jin baru tiba bersama Taehyung, dia mendengar keributan dari kolam renang, maka dia datang sementara Taehyung dia suruh duduk di ruang keluarga karna tak mau Taehyung di amuk Namjoon atau Jungkook lagi jika dia ikut..

"Ada apa ini??" Ucap Jin yang baru datang
"Eohh Jin-ahh.. Bantu eomma.. Namjoon jahat, dia mau memukul eomma.." Ucap So Hyun mencoba berlindung pada Jin yang di kiranya masih sama seperti dulu
Jin hanya mengerutkan keningnya lalu menatap So Hyun dengan tatapan yang sulit diartikan..
"Mianhae.. Eomma?? Eomma yang mana?? Setahuku eommaku telah tiada karna dibunuh.." Ucap Jin dengan menekan kata 'dibunuh' di hadapan wajah So Hyun
"Jin-ahh apa maksudmu eomma tak paham?? Jebal hentikan Namjoon dia mau memukulku nak.." Ucap So Hyun masih dengan dramanya sambil memeluk lengan Jin
"Queen of drama.. Cukup sudah dramamu wanita iblis.." Suara berat Taehyung mengalun dari jarak cukup jauh
Semua mengalihkan perhatian pada Taehyung yang kini mendekat..
"Bercerminlah iblis!! Bahkan bayanganmu menertawakan hidupmu, penuh dengan drama dan kebohongan belaka.. Cihh memalukan.." Lanjut Taehyung dengan decihan di akhir
"Taehyung-ahh eomma tak mengerti nak.. Waeyo kau bilang aku iblis nak?? Hiks hiks.. Sebegitu tak sukanyakah kau padaku??" So Hyun mengeluarkan akting terbaiknya yaitu menangis
"Simpan air mata palsumu untuk di keluarkan saat di penjara nanti iblis!!" Geram Namjoon yang sudah tak tahu sopan santun lagi pada yeoja yang masih berstatus eommanya itu
"Hiks kalian jahat!! Kalian sudah di racuni oleh anak sial ini kan?? Kalian harusnya membelaku.. Aku sayang kalian, sementara dia(So Hyun menunjuk Taehyung) dia menebar duri!!" Ucap So Hyun seolah histeris
Tangan Jin mengepal dan wajahnya merah menahan emosi..
"Cukup!! Cukup dramanya.. Aku sudah tahu kebusukkanmu!! Taehyung tak bersalah atas kematian eomma atau pun kecelakaan yang appa alami.." Bentak Jin
So Hyun terkejut dan menatap Jin tajam lalu menghapus air matanya kasar..
"Tahu apa kau tentangku huh?? Dasar bocah sok tahu.." Ucapnya tanpa berdrama lagi
"Taehyung.. Dia menjadi saksi saat kau menelpon tunanganmu pertama kali.. Kau mengancamnya tapi dia tak takut padamu, dia berani melawanmu meski tanpa kami.. Tapi sekarang tidak.. Aku putra sulung keluarga Kim akan menopangnya untuk melawan iblis sepertimu!!" Tunjuk Jin dengan tatapan marah
"Aniyo.. Bukan hanya Jin hyung saja, aku juga akan membantu Taehyung memusnahkanmu!!" Tambah Namjoon
"Aku juga sama.." Jungkook menimpali dan di angguki Daehyun
So Hyun jadi panas sendiri mendengar perkataan mereka lalu memutuskan meninggalkan mereka entah kemana..




Taehyung melihat ke Jungkook dengan rasa campur aduk.. Antara senang dan sedih menjadi satu..
Senang dua hyung, adik dan appa telah kembali seperti dulu lagi.. Sedih karna mereka kembali di saat tak tepat dan dua hyungnya masih belum berubah..
"Waeyo semua kembali di saat tak tepat?? Waeyo baru sekarang?? Setelah aku sekarat kalian baru menopangku.." Lirih Taehyung dalam hatinya
Satu tetesan liquid bening jatuh di pipinya tanpa sadar, Jungkook melihat itu langsung mendekati Taehyung..
"Hyung.." Lirihnya
"Hyung?? Aku tak salah dengar huh??" Ucap Taehyung seraya menghapus air matanya
"Nee.. Aku memanggilmu hyung.. Karna kau hyungku.. Mianhae hyung.. Maafkan aku.." Ucapnya dengan tertunduk dan suara bergetar menahan tangis
Taehyung hanya diam, dia menunggu kata-kata lain dari Jungkook..
"Jeongmal mianhae.. Aku sudah hiks.. Hiks.. Aku sudah durhaka padamu hyung.." Pecah sudah tangis Jungkook
Sementara Namjoon masih enggan terlibat percakapan dengan Taehyung, bukan karna seperti dulu tapi dia merasa tak pantas menjadi hyung dari pria pemilik senyum kotak itu.. Dia merasa bersalah namun gengsinya terlalu tinggi untuk meminta maaf seperti Jungkook, jadi dia hanya diam saja memperhatikan Jungkook dan Taehyung..
"Lupakan saja.. Aku memaafkanmu Kookie.." Ucap Taehyung seraya mengelus kepala Jungkook lembut dan memilih masuk ke dalam lebih dulu
"Jinjja?? Aku di maafkan hyung??" Teriak Jungkook
Taehyung berbalik dan memasang senyum kotaknya pertanda dia tulus memaafkan Jungkook.. Jungkook ikut tersenyum juga..

Tanpa Jungkook sadari bibir Taehyung yang tersenyum itu sebenarnya sudah pucat dan Taehyung menjauh karna tak mau mereka kasian padanya.. Dia lebih memilih sendirian saat dia kambuh seperti ini..

"Tuhan terimakasih.. Di saat terakhirku, keluargaku nyaris utuh.. Jebal Tuhan bantu aku sedikit lagi saja, setelah itu aku pasrah jika eomma mau menjemputku.." Lirih Taehyung dari jauh seraya melihat sejenak para hyung dan appanya dari jauh lalu masuk ke kamarnya

Tbc

Yeay fast up lagi.. Seneng gx hehe??
Oya, mau ucapin makasih banget yang udah votmen atau pun sekedar baca ff nae.. Nae mau ucapin happy 2k views buat ff ini..😊😊😊

Keep votmen guys.. Saranghae readersdeul..😚😚😚

#kimkyungmi

Last Hug[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang