Mentari pagi telah bersinar dengan cerah pagi ini secerah raut wajah Taehyung.. Hari ini Taehyung merasa bersemangat, tentu dia bersemangat setelah merayu sang appa dengan aegyo-aegyo andalannya sejak bangun tidur tadi, akhirnya sang appa mengalah dan memberi izin padanya untuk bermain ke pantai bersama hyung dan Jungkook..
"Arra arra.. Kau bisa main di pantai nanti sore.. Sepuasmu.." Ucap Daehyun mengalah
"Yeahh.. Gomawoyo appa.. Saranghae..." Pekiknya girang sambil memeluk erat dan bahkan mencium pipi sang appa gemasEntah mengapa Daehyun merasa aneh dengan sikap Taehyung, bukan, bukan karna dia tak senang saat di cium putranya sendiri, namun dia merasa ada keganggalan, karna Taehyung tak pernah semanja ini padanya apalagi sampai mencium..
"Appa.. Gwenchana?? Mianhae aku menciummu appa.." Cicitnya pelan melepas pelukannya
"Ahhh.. Gwenchana Taetae.. Appa rindu juga di cium olehmu.. Sudah lama kau tidak begini.. Appa tak keberatan nak.." Ucapnya sambil senyum hangat
Taehyung tersenyum kotak..
"Hehe appa itu terbaik.. Saranghae appa.." Ucapnya dengan jari membentuk tanda cinta lengkap dengan senyum menggemaskannya
Daehyun tertawa dan mengacak rambut Taehyung sayang..
"Nado saranghae adeul.." Balas Daehyun di sela tawa kecilnya
Lalu Taehyung pun pamit untuk mandi setelahnya.."Tuhan, waeyo aku merasa ganggal?? Ahh aniyo aniyo, Taetaeku akan baik-baik saja.." Gumam Daehyun menyingkirkan perasaan buruknya
•
•
•
•Jam menunjukkan pukul 5 sore.. Taehyung telah siap dengan sweater abu-abu, hoodie hitam dan juga celana training abu-abu tua.. Dia duduk menunggu para hyung dan Jungkook bersiap.. Senyum di bibirnya yang pucat tak hilang-hilang sejak pagi tadi..
Karna lama Taehyung memutuskan menulis di diary yang selalu dia bawa.. Dia membuka lembaran akhir buku diary usang miliknya.. Menarik nafas dan menghembuskannya pelan..
"Dear diary coocky, aku bahagia.. Sekarang aku sudah tenang jika memang aku harus pergi.. Tak ada lagi yang membuatku harus tersiksa.. Aku tahu, aku egois jika aku pergi, tapi aku sudah lama menyerah dengan penyakitku ini.. Bohong, jika Yeollie hyung bilang stadium kankerku turun, aku tahu dia lakukan itu agar keluargaku tenang..
Aku merasa waktuku makin dekat, setiap helaan nafasku selalu terasa berat dan pendek.. Aku bersyukur di sisa nafas yang kumiliki keluargaku kembali.. Benar-benar kembali... Eomma, jemputlah aku.. Aku siap pergi sekarang eomma.. Aku lelah dengan penyakit ini..."Tulis Taehyung di lembaran akhirnya.. Buku itu dia biarkan tergeletak di sela sofa, dia menghapus sudut matanya yang sedikit berair lalu mengulas senyum tulus ketika para hyung dan Jungkook datang..
"Kajja kita pergi.. Cuaca hari ini amat bagus.." Ucpa Jin
"Eumm appa bagaimana hyung??" Tanya Taehyung
"Tentu appa akan ikut dengan kita, tapi nanti 30 menit lagi, karna appa masih ada pekerjaan.." Ucap Jimin
"Arrasseo.. Kajja kita pergi duluan.. Aku ingin menjelajah pantai hihi.." Taehyung terkikik kecil di akhir kalimatPara hyung tersenyum hangat dan menggeleng gemas melihat tingkah Taehyung yang sekarang seperti anak kecil.. Jungkook merangkul Taehyung sambil berjalan di depan para hyungnya.. Di susul Jimin di sebelah kirinya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanficSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...