Dissapointed 2

8.2K 724 23
                                    

~Jimin POV~

Waeyo mereka bisa dengan mudahnya percaya pada bocah sial itu?? Meski aku kembarannya tapi aku tetap tak percaya dengannya.. Dia tak lebih hanya sebuah benalu dan parasit yang harus di cabut dan di singkirkan secepatnya.. Waeyo Tuhan tak cabut saja nyawanya sekalian?? Aku muak melihatnya sok polos dan cari perhatian..
Eomma Nayeon pergi karnanya, appa celaka juga karnanya.. Aku akan balas itu semua Taehyung sialan.. Akan ku pastikan kau pergi bukan hanya dari keluarga ini tapi dari kehidupan ini juga..

~Jimin POV end~

Di tempat lain So Hyun tengah tersenyum lebar di apartemen tunangannya Taeyong.. Dia merasa senang karna bisa bebas sejenak dari keluarga Kim meski harus drama seolah terluka pada Jimin.. Dia sedang bermanja dengan Taeyong yang menunjukkan dokumen pengalihan harta Daehyun ke tangan So Hyun..
"Bagaimana senang chagiya??" Tanya Taeyong
"Eumm senang chagiya.. Tp belum 100% persen karna aku masih terikat dengan tua bangka itu.. Uhh.." Ucap So Hyun memanyunkan bibirnya

Chupp~

Taeyong mengecup singkat bibir merah So Hyun.. Dan So Hyun tersipu dibuatnya..
"Tenanglah sebentar lagi semuanya akan rampung.. Dan kau akan segera bercerai darinya.."
"Aku tak sabar itu terjadi.." Senyum penuh kemenangan tercetak di wajah wanita berusia 29 tahun itu




Pukul 2 Jimin terbangun Karna tenggorokkannya yang kering mau tak mau dia harus bangun untuk minum..
Jimin membuka pintu kamarnya dan baru saja hendak melangkah telinganya menangkap suara dari kamar Taehyung.. Dia penasaran lalu mendekat..

"Arghh.. Sesak.. Hah hah.. Eom..eomma tolong Tae.. Appo.."

Rintihan sakit Taehyung membuat kerutan di dahi Jimin.. Namun rasa benci mendominasi hatinya dan membuatnya masuk ke kamar Taehyung dengan marah..

"Eohh anak sial.. Bangun kau!! Berisik sekali dari tadi.." Omelnya
"Akhh hyu..hyung.. Jebal tol..tolong aku.. Se..sak hyung.." Ucap Taehyung terbata
"Ckk.. King of drama.. Persetan denganmu.. Kau hanya alasan saja.. Aku tak percaya padamu.." Sergah Jimin seraya menendang lengan Taehyung cukup keras
"Hyu..hyung.. Appo.. Hiks.." Lirih Taehyung
Keringat sudah membanjiri kaosnya, wajahnya pucat pasi, nafasnya juga tersengal.. Namun Jimin tak perduli pada Taehyung, dia memilih meninggalkan Taehyung yang butuh obatnya sekarang..

Jimin keluar kamar Taehyung dengan bersungut-sungut kesal karna menganggap Taehyung berisik mencari perhatiannya.. Tiba-tiba dia bertabrakkan dengan Hoseok yang baru datang dari toilet..

"Ommo!! Chim.. Kau mengejutkanku.." Pekik pelan Hoseok
"Eohh mianhae hyung.." Ucap Jimin
"Kau dari kamar Tae?? Tumben mau kesana??" Heran Hoseok yang melihat Jimin dari arah kamar Taehyung
"Aishh kalau anak sial itu tak ribut cari perhatian aku takkan masuk untuk membuatnya diam.." Kesal Jimin
Hoseok mengerjap dan dahinya mengerut tanda tak setuju dengan Jimin..
"Cari perhatian apanya?? Dia kan memang butuh perhatian ekstra Chim.." Ujarnya
"Ishh apa yang anak sial itu lakukan padamu hyung?? Sadarlah dia tak pantas di perhatikan.. Lebih baik jika dia pergi selamanya kan??" Ucap Jimin sakartis
"Kim Jimin!! Jaga mulutmu.." Ucap Hoseok tegas seraya menunjuk Jimin
"Apa?? Apa salahku?? Aku hanya bilang kenyataannya.. Kenyataan bahwa dia memang pantas di benci dan pergi dari keluarga kita.." Ucap Jimin tersulut emosi

PLAKK

Satu tamparan cukup keras di layangkan Hoseok di pipi kiri Jimin.. Hoseok menatap kecewa dan marah pada Jimin..
"Kau tahu, ucapan saudara adalah doa untuk saudara lainnya.. Jaga ucapanmu!!" Ucap Hoseok meninggalkan Jimin yang masih shock
"Hoseok hyung menamparku demi parasit itu?? Ergghh.. Ku buat kau menyesali ini hyung.. Dan bocah sial itu akan ku hukum karna merubah kalian dengan tipunya itu.." Ujar Jimin geram dan sakit hati

Tbc

Mianhae pendek lagi capek soalnya hehe.. Nanti nae panjangin lagi..

Keep votmen guys.. Saranghae readersdeul..😘😘😘

Last Hug[Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang