Para hyung, Jungkook dan sang appa saling pandang.. Mereka tampak berfikir.. Lalu mereka mengangguk dan tersenyum misterius sekilas..
"Ehem.. Baiklah kita akan ke Jeju.." Putus Daehyun
"Yeahhh.. Gomawoyo appa, hyung.." Girang Taehyung dengan tersenyum kotak
"Eitss ada syaratnya juga.." Sambung Jin
Seketika senyuman Taehyung berganti dengan bibir yang manyun dengan lucunya..
"Apa syaratnya??" Tanya sedikit tak rela dengan syarat yang dimaksud
"Kau harus mau di kemo minimal dua bulan saja.. Ottokhe??" Tanya Daehyun
Taehyung mendongak dengan mata membulat dan dia masuk dalam mode 'Blanknya'..
"Tae.. Ottokhe?? Mau tidak??" Tanya Suga tak sabaran
Taehyung mengerjap dan berdengung seraya berfikir sejenak..
"Shireo.. Aku maunya jalan-jalan bukan kemo hyung.." Cicitnya pelan dengan wajah memelas
"Tae hyung harus mau.. Aku janji aku akan temani hyung setiap aku selesai kuliah atau saat hyung kemo nanti aku ambil cuti agar bisa menemanimu.." Bujuk Jungkook
"Eumm.. Waeyo syaratnya berat sekali??" Protes Taehyung
"Ya.. Kalau kau tak mau ya sudah, tidak ada jalan-jalan kemanapun dan kau akan tetap di RS terus dalam waktu lama.." Ucap Namjoon dengan nada menakuti
"Mwo?? Shireo shireo.. Aku tak mau di RS terus.. Bisa mati bosan aku.." Tolaknya reflek
"Jadi, masih menolak kemonya??" Tanya Hoseok dengan nada menggoda
"Aahh.. Kalian curang sekali.. Arrasseo aku mau di kemo, jebal temani aku.. Aku takut sendirian.." Ucap Taehyung pasrah dan menatap para hyung, Jungkook dan appanya penuh harap
Dan mereka tersenyum penuh kemenangan dan terkikik geli melihat raut Taehyung yang persis anak kecil yang tak di beri permen..•
•
•
•Hari demi hari berlalu, minggu demi minggu telah berganti.. Tak terasa sudah dua bulan Taehyung menjalani kemo..
Dia merasakan sakit, lemas dan mual di saat bersamaan.. Tubuhnya makin kurus, bibirnya tak lagi merah alami melainkan pucat akibat kemo..
Keluarga Kim tak tega melihatnya namun mereka tak ada pilihan lagi.. Mau tak mau mereka harus menyaksikan kesakitan dan rintihan pilu dari Taehyung saat jarum suntik berisi obat itu menusuk kulit lengannya, saat alat-alat itu di pasangkan pada dadanya dan saat dia mengkomsumsi obat itu perutnya terasa teraduk-aduk.."Kasian Tae hyung.. Aku tak tega.." Ujar si maknae menatap sendu pada Taehyung dari luar ruangan kemo Taehyung
"Ya apa boleh buat.. Ini yang terbaik daripada tidak sama sekali kan.." Ucap Jin
Dan diangguki oleh JiminTak lama Chanyeol keluar ruangan Taehyung.. Dan langsung saja ketiga namja Kim itu bertanya padanya..
"Bagaimana keadaan Taetae Yeollie hyung??" Tanya Jimin
"Taehyung sudah lebih baik aku rasa.. Untuk sementara ini sel kankernya sudah mulai berhenti merambat dan stadiumnya turun jadi stadium 3, namun kankernya belum hilang seutuhnya, masih butuh proses lagi.." Jelas Chanyeol
Ketiga namja Kim itu kompak menghela nafas lega.. Walau belum benar-benar lega..
"Gwenchana Yeolli hyung, segini saja sudah beruntung dari pada tak ada hasilnya.." Ucap Jin
"Iya kau benar Jin.. Jebal jaga Taetae dengan baik.. Aku rasa dengan berubahnya sikap kalian padanya membuatnya memiliki semangat hidup lagi.." Ucap Chanyeol
"Um ya Yeollie hyung, kami akan menjaga uri Tae dengan baik.. Kami lakukan apapun agar bisa menebus kesalahan kami padanya.." Ucap Jimin
"Arrasseo Taehyung sudah bisa di jenguk.. Kalian boleh masuk sekarang.." Ucap Chanyeol
"Ahh nee.. Kamshamida Yeollie hyung.." Jin membungkuk sopan
"Cheonmayo.. Aku pergi dulu jika ada apa-apa beritahu aku.." Ucap Chanyeol lalu pergi•
•
•
•"Tae, apa yang kau rasakan sekarang??" Tanya Jimin
"Rasanya bahagia.. Aku merasa bahagia sekarang hyung.." Ucapnya pelan
"Bahagia?? Bagaimana kau bahagia kalau keadaanmu begini?? Aku saja tak bisa membayangkan jika aku diposisimu.." Ucap Jin
"Hyung.. Aku rela begini terus asal kalian tetap bersamaku hingga nanti aku tak mampu membuka mataku lagi.. Aku tak mau sehat tapi kalian malah meninggalkan aku.. Aku takut sendirian hyung.." Ucapnya berkaca-kaca
Semua di sana diam.. Mereka serasa tertohok dengan ucapan Taehyung.. Benar, saat Taehyung sehat justru mereka menyumpah-serapahinya dengan umpat-umpatan kasar dan makian.. Bahkan kata-kata tak pantas terlontarkan dan sekarang untaian kata kasar yang menjadi 'Doa' mereka dulu terwujud dan kini menjadi penyesalan di hati mereka..
"Jeongmal mianhae hyung.. Aku tak bermaksud.."
"Aniyo, kau benar Tae hyung.. Kami salah, sangat salah.. Dan kami tahu seberapapun kami berbuat baik takkan bisa menyembuhkan luka terdalam di hatimu hyung.. Tapi satu yang harus kau tahu, kami tulus melakukan semua ini untukmu.. Saranghae hyung hiks.." Jungkook terisak lalu memeluk pelan Taehyung
Taehyung meneteskan air matanya, mendekap dan mengelus punggung Jungkook yang bergetar kecil karna menahan tangisannya..
"Gomawo.. Gomawo.. Aku hiks.. Aku bahagia.. Aku percaya bahkan sangat percaya pada kalian.." Ucap Taehyung di sela tangisnya
Jin dan Jimin ikut memeluk Taehyung.. Mereka larut dalam pelukkan persaudaraan yang hangat itu..
Dalam hati Taehyung mengucap syukur pada Tuhan.. Dan senyum kebahagiaan tersemat manis di bibirnya yang masih pucat..Tbc
Annyeong.. Gmna msh pda suka mha FF nie?? Mian makin ngawur😅😅😅
Keep votmen juseyo..*puppy eyes*
Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...