Semua mata memandang ke arah Taehyung, Taehyung menatap satu-satu para hyungnya.. Menjilat bibirnya yang mendadak kering lalu berfikir sejenak..
"Jebal beri aku waktu.. Aku perlu waktu untuk berfikir.. Bisakah??" Tanyanya pelan
"Arrsseo.. Mau sampai kapanpun aku tunggu jawabanmu Tae-ahh.. Jinjja aku benar-benar menyesal.." Ucap Jimin dengan tulus
"Eung!! Mianhae hyung.. Aku belum bisa beri kepastian sekarang.." Cicitnya
"Jangan minta maaf padanya Tae.. Kau tak salah.. Biarkan dia merenungkan perbuatannya sendiri.." Ucap Namjoon sambil melirik malas pada Jimin
"Hyung... Jangan begitu.." Rengek Taehyung ketika melihat ekspresi Namjoon pada Jimin
"Arra.. Arra.. Tidurlah kembali.. Besok berhubung hari minggu Jin hyung dan appa akan menengokmu.." Ucap Suga menengahi
Taehyung mengangguk patuh dan membaringkan tubuhnya..
"Chim hyung, pulanglah dulu.. Istirahat nee.." Pinta Taehyung dengan senyum kotak khasnya
Jimin mau tak mau ikut tersenyum dan pamit pulang pada Taehyung..•
•
•
•Malam telah berlalu, namja tampan itu duduk mempersiapkan hati dan ucapanya saat di hadapkan pilihan untuk memaafkan atau membenci twinsnya sendiri.. Semalaman dia berfikir, dia berdoa agar pilihannya itu tepat..
"Tuhan bantu aku.. Aku harap ini yang terbaik dan takkan ada yang terluka karnaku.." Doanya pelan
Berkali-kali dia menatap ke pintu putih itu.. Tangannya meremas kecil selimutnya agar rasa gugupnya hilang.. Tak lama, muncullah seluruh keluarganya..
"Taehyung, kau sudah putuskan??" Tanya Daehyun to the point
Taehyung mengerjap bingung..
"Appa tahu darimana soal masalahku dengan Chim hyung??" Tanyanya polos
"Hyungdeulmu Taetae.. Jadi kau sudah putuskan??" Tanyanya lagi
"Umm.." Taehyung berdengung tiba-tiba dia jadi ragu
Taehyung menatap ragu pada hyungdeulnya yang menatapnya dengan penasaran.. Dia mengigit bibir dalamnya pelan..
"Tae.. Jawablah.. Jangan biarkan kami penasaran.." Tegur Jin
"Huftt.. Arrasseo.. Keputusan ini murni dariku tanpa ada paksaan dari siapa pun.. Aku harap kalian bisa menerimanya.. Dan jebal jangan marah dengan keputusanku.." Jelasnya setelah menghembuskan nafas pelan
Semua mengangguk setuju.. Lalu kembali menatap Taehyung dengan penasaran terutama Jimin..
"Keputusanku... Memaafkan Jimin hyung.." Ucapnya mantab
Mereka membulatkan mata mereka antara terkejut dan heran jadi satu..
"Waeyo kau memaafkannya Tae??" Tanya Daehyun
"Appa.. Manusia tak ada yang sempurna.. Semua pernah salah dan berbuat dosa.. Aku hanya tak ingin jadi adik durhaka dengan menyimpan dendam.." Jelas Taehyung menatap Daehyun dengan senyum tipis
"Tae.. Hiks.. Gomawo.. Mianhae.. Hiks.." Tangis Jimin pecah sambil menggenggam erat tangan Taehyung yang bebas infus lalu memeluknya erat
"Cheonmayo Chim hyung.. Tapi aku ada syarat untukmu.." Ucap Taehyung seraya membalas pelukannya erat
"Syarat?? Apa syaratnya?? Akan ku lakukan apapun asal kau memaafkan aku.." Ucap Jimin menatap penuh harap pada Taehyung setelah melepas pelukannya
"Tae, kau serius memaafkan dia??" Tanya Suga sinis
"Hyung.. Katanya terserah padaku kan.. Ya jadi keputusanku adalah itu tadi.. Aku memaafkannya tapi ada syarat yang berlaku.."
"Apa syaratnya Tae hyung??" Tanya Jungkook penasaran
"Oh ya, syarat ini belaku untuk kalian juga nee.. Syaratnya temani aku hingga aku tak bisa membuka mataku lagi.. Isi hariku dengan cinta dan sayang.. Dan tetaplah bersama meski nanti aku tak bersama kalian lagi.. Aku menyanyangi kalian lebih dari hidupku.." Ucap Taehyun bergetar menahan tangis
"Tae bicara apa kau ini?? Kau akan hidup bersama kami lebih lama.." Ucap Hoseok sambil menyeka air matanya yang jatuh
"Aniyo hyung.. Aku hanya takut jika waktunya tiba, tapi keinginanku tak terwujud.. Aku ingin tetap bersama kalian meski nanti aku jauh, aku akan tetap bersama kalian.. Tepatnya di sana.." Ucap Taheyung menunjuk hati para hyungnya, appa dan Jungkook
"Jebal jangan tolak syaratku hyung.. Biarkan aku merasakan lagi hangatnya keluarga.. Jebal jangan kecewakan hiks aku dengan janji palsu hiks.. Aku hiks.."
Taehyung tak bisa bicara lagi, semakin bicara semakin deras air matanya
"Tae-ahh.. Hiks.." Lirih Daehyun sambil mengelus punggung Taehyung lembut
"Boleh aku minta satu hal??" Tanyanya sambil menghapus air matanya
"Apa?? Apa yang kau mau Taetae?? Katakanlah.. Apapun akan kami usahakan untukmu.." Ucap Jin
"Aku.. Um..." Taehyung nampak ragu dia jadi urung untuk berkata
"Tae hyung.. Katakanlah.. Kalau kau takut, maka bisikkan padaku.. Aku akan mewakilimu bicara.." Ucap Jungkook gemas
"Umm... Ottokhe?? Aku bingung mengatakannya.." Jawab Taehyung menunduk dengan bibir dipoutkan
"Katakan saja Taetae.. Jangan takut, kami takkan ada yang marah apalagi memukulmu.. Jika ada di antara kami yang seperti itu maka appa akan memukul mereka keluar dari sini.." Ucap Daehyun sambil mengangkat tangannya seperti hendak memukul
Taehyung tertawa kecil melihat tingkah Daehyun..
"Eumm tapi janji jangan marah jika aku bilang yah.." Ucapnya lengkap dengan puppy eyesnya
"Iya Taetaenya hyung.. Ppali katakanlah.." Ucap Suga gemas
"Aku ingin...."
Ucapan Taehyung sengaja di jeda olehnya. Dia suka menggoda para hyungnya.. Karna menurutnya wajah hyungnya yang penasaran itu membuatnya gemas dan menjadi kesenangan tersendiri untuknya..
"Yakk.. Tae-ahh.. Katakanlah.. Aku sudah berlumut menunggumu bicara.." Ucap Hoseok di selingi candaan
"Mwehehe.. Aku hanya ingin liburan dengan kalian ke pulau Jeju.." Taehyung terkekeh dan melanjutkan kata-katanya
"Mwo??" Mereka kompak melotot kaget
Sedang Taehyung menatap mereka penuh harap..Tbc
Annyeong readers.. Nae mau ucapin makasih banyak ranknya naik lagi sekarang jadi 569..😄😄😄
Nae mau ucapin makasih karna udah support nae.. Mianhae lw ff nae kurang memuaskan..😥😥😥Keep votmen juseyo..🙏🙏🙏
Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...