Setelah adu mulut yang melelahkan namja Kim minus Taehyung itu sedang berkumpul di ruang tengah bersama sang appa.. Mereka masih saling diam, masih sibuk dengan pikiran mereka masing-masing.. Ada rasa canggung di antara mereka terutama Seokjin dan Namjoon yang tadi pagi bertengkar hingga terjadi pemukulan..
Seokjin menggigit bibir dalamnya pelan, dia ingin minta maaf karna telah memukul Namjoon hingga terluka tapi dia ragu.. Hingga dia merasakan sentuhan halus di bahunya, dia pun menoleh.."Katakan saja hyung.. Semua akan menjadi lebih baik saat kau bicara dengan hati yang tenang.." Bisik Taehyung yang kembali setelah merasa lebih baik lalu duduk di samping Jin
Jin mengangguk pelan dan kemudian menatap Namjoon yang masih menunduk namun tetap ketara di raut wajahnya bahwa dia ingin bicara juga namun keadaan canggung membuatnya enggan melontarkan kata-kata.. Tapi kemudian Namjoon menatap Jin yang kebetulan menatapnya juga dan berkata..
"Mianhae.." Ucap Jin dan Namjoon bersamaan, mereka saling tatap beberapa detik lalu kembali menunduk
"Eumm Jin hyung, kau tak salah aku yang salah.. Gomawo telah membuka mataku hyung dan aku sudah sepenuhnya percaya padamu dan.. Eumm Tae.." Lirih Namjoon di akhir
Jin mengangguk sebagai jawaban dan tersenyum tipis..
"Hyung.. Kalian harus berbaikkan jika ingin membuat keluarga ini utuh.. Katanya kalian mau menopangku, tapi jika saling memaafkan saja sulit, bagaimana kalian menolongku??" Ucap Taehyung lembut dan dengan ekspresi sememelas mungkin hanya untuk menghilangkan rasa canggung mereka semata
Namjoon melirik Taehyung dengan ragu dan menurunkan gengsinya dia mencoba meminta maaf..
"Eum.. Mi..mianhae Tae.. Untuk semua perkataan bodoh dariku dulu.. Aku sungguh di butakan oleh tipunya.. Dan sekarang aku.. Aku sadar.." Ucap Namjoon pelan dan gugup
Taehyung mengulum senyumnya...
"Gwenchana hyung.. Aku sudah memaafkanmu dan aku senang kau sudah kembali hyung.. Aku bersyukur Tuhan mengabulkan doaku.. Aku senang namun ada kesedihan juga yang terselip di benakku.." Taehyung tersenyum tipis
"Kesedihanmu karna ulah kami kan Tae-hyung?? Sungguh sekarang aku merasa sakit mengingat semua perlakuan tak pantas kami padamu Tae-hyung.." Ucap Jungkook yang tadi hanya menyimak karna masih canggung
"Maka lupakan itu Kookie, Bunny kesayanganku.. Aku sedih belum semuanya utuh sementara waktunya makin menipis.." Ujar Taehyung keceplosan soal waktu hidupnya
Jungkook dan Namjoon merenyit dan bertatapan sekilas..
"Waeyo kau bilang seolah kau mau pergi jauh Tae-ahh??" Tanya Namjoon yang sudah bisa membiasakan dirinya lagi seperti dulu
"Nee.. Tae-hyung, waeyo?? Jebal jangan turuti perintah tak masuk akal itu.. Aku mencabut itu dan aku tak mau penolakan Tae-hyung.. Kau gajima.." Ujar Jungkook reflek memegang tangan Taehyung erat dan menatapnya
Taehyung senyum tipis dan menarik tangannya dari genggaman Jungkook dan mengusak rambut Jungkook sayang..
"Aniyo.. Aku hanya asal bicara.. Lupakan saja nee.. Aku janji aku takkan pergi.." Ucap Taehyung
"Tapi aku tak bisa janji untuk menepati itu Kookie-ya.. Aku merasa waktuku makin tipis di sini.. Entah sampai kapan aku bertahan.." Lanjutnya dalam hati
"Eung!! Jangan bilang begitu lagi.. Aku benci di tinggal hyung.. Cukup aku yang meninggalkanmu dulu dengan kesalahan terbodoh, tapi kau tak boleh pergi.." Mutlak Jungkook
Taehyung hanya terkekeh kecil melihat tingkah Jungkook yang kembali manja seperti dulu..•
•
•
•CEKLEK
Pintu utama terbuka menampilkan Suga dan Hoseok yang baru pulang dari kampus namun wajah mereka terlihat kesal.. Perlu di ketahui mereka seperti itu karna So Hyun yang berakting seolah tersakiti.. Mereka masuk ke ruang tengah dengan wajah merah padam menahan emosi, membuat para namja yang sedang larut dalam kehangatan keluarga menoleh serempak pada mereka..
"WAEYO KALIAN MELUKAI EOMMA SO HYUN??" Bentak Suga dengan geram
"Karna dia iblis yang merusak semuanya.." Jawab Namjoon tanpa ragu
"Iblis?? Dia yang iblis sebenarnya(menunjuk Taehyung).. Dia pasti telah meracuni pikiran kalian dengan dramanya kan?? Sadarlah eomma Nayeon tiada itu semua karna dia!! Dia perusak, dia itu racun!!" Emosi Suga memuncak
"Kau salah hyung.. Iblis itu adalah So Hyun eom.. Ani, dia bukan eommaku lagi, dia iblis yang membuat keluarga kita terpecah belah.. Kau harusnya sadari itu hyung!!" Jawab Jungkook yang tersulut emosi
"Adik durhaka!! Kau harusnya membela yang benar bukan si licik ini.. Dia hanya memanfaatkan kebaikkan eomma So Hyun dan sekarang kalian malah membelanya.." Hoseok juga menjadi emosi sekarang
Taehyung merasa telinganya panas, tangannya mengepal hingga kukunya memutih dan wajahnya semerah tomat karna emosi..
"HENTIKAN!! Puaskah kau hyung merobek-robek kepingan hatiku yang rapuh ini?? Puaskah kalian menggoreskan pisau racun di dadaku ini?? Arrasseo aku janji akan pergi jauh tapi izinkan aku membuktikan semua kebenarannya pada kalian sebelum aku pergi.. Setelah itu aku akan benar-benar pergi.. Gomawo untuk semua luka dan kepedihan yang kalian berikan padaku.. Namun satu hal yang harus kalian tahu, aku selalu memaafkan dan menyanyangi kalian selamanya.." Ucap Taehyung mengeluarkan isi hatinya yang dia pendam selama ini dengan air mata membasahi pipinyaDia langsung pergi menuju kamarnya dan membanting pintunya keras hingga membuat namja itu terlonjak dan terdiam..
"Terimakasih berkat kalian berdua akhirnya Taehyung meluapkan sakitnya hari ini.. Terimakasih telah membuatnya semakin sakit.." Ucap Jin menatap dua adiknya yang mendadak hilang kata-kata berkat pengakuan Taehyung tadi
"Semakin sakit??" Cicit Jungkook heran
"Bukan hanya sakit di luar yang Taehyung rasakan.. Sakit di semuanya.. Terutama hatinya yang semakin membuatnya terpuruk.." Jeda sebentar lalu Jin melanjutkan perkataannya
"Sejujurnya aku dilarang Taehyung memberitahu ini pada kalian.. Tapi aku rasa kalian harus tahu, terutama kalian berdua.." Tunjuk Jin pada Suga dan Hoseok
"Apa?? Apa yang harus kami tahu hyung??" Tanya Namjoon
"Taehyung sakit parah.. Dia.. Dia mengidap kanker hati stadium 2 dan sekarang bertambah parah menjadi stadium 3 karna Taehyung menolak terapi.." Jelas JinSemua terdiam.. Bagai tersambar petir mendengar penjelasan Jin tadi.. Namun semua bukti menunjukkan itu semua.. Satu surat yang Jin berikan berlogo Seoul Hospital sudah menguatkan ucapan Jin adalah benar..
"Kau ingkar janji hyung.. Aku kecewa.. Dan selalu kecewa lagi di saat semua seolah memberiku harapan pada akhirnya hanya berujung kasian.." Lirih Taehyung yang mengintip percakapan mereka
Tbc
Keep votmen guys.. Saranghae readers..😘😘😘
Mianhae makin aneh dan ngawur ini ff wkwk..😂😂😂
#kimkyungmi
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...