Genap sudah 6 bulan lamanya Taehyung koma.. Tubuhnya kurus, wajahnya tanpa rona merah alaminya lagi, nafasnya hanya di bantu oksigen dan makanannya hanya mengalir lewat infus saja.. Keluarga Kim secara bergilir menjaga Taehyung terkecuali Jimin yang masih di larang oleh maknae keluarga Kim-Jungkook-..
Daehyun sekarang sudah sembuh total, dia sesekali menjenguk Taehyung di sela bekerja.. Hari ini giliran Jungkook dan Suga yang menjaga Taehyung karna mereka sudah bebas tugas.. Jungkook bebas dari tugas kuliahnya dan Suga yang bebas dari jadwalnya menulis lirik di studio mininya.."Hyung, apa kau yakin Tae hyung akan sembuh??" Tanya Jungkook memecah keheningan
"Mollayo Kookie.. Kita hanya bisa berharap dan berdoa.." Jawab Suga tangannya mengelus tangan Taehyung yang bebas infus
"Taetae hyung, jika kau dengar aku, jebal dengarkanlah permintaanku hyung.. Hyung gajima, aku butuhkan dirimu hyung, aku menyesali semuanya.. Hyung kau boleh menghukumku apa saja asal jangan seperti ini.. Aku takut hiks.. Aku takut hyung.. Hiks.." Ucap Jungkook di telinga Taehyung sambil terisak kecil dan Suga mengelus punggungnya untuk menenangkannya
"Iya Tae.. Jika kau marah, marahlah.. Jika kau benci pada kami maka bencilah kami.. Tapi jebal tetaplah di sini.. Gajimayo.. Kau boleh menghukum hyung pabboyamu ini dengan apapun tapi jebal tetaplah hidup.." Ucap Suga dengan suara getar bahkan wajah merah menahan tangis•
•
•
•Namja tampan itu duduk di tengah lapangan rumput yang lebat dan sejuk.. Kepalanya di dongakkan membiarkan angin menerpa wajahnya dan membiarkan sayup-sayup suara hyung dan dongsaengnya masuk ke telinganya.. Dia meremas rumput hijau itu kala mendengar suara orang yang di sayanginya itu makin lirih dan tersemat rasa penyesalan dan kesedihan yang mendalam..
"Hiks.. Hiks.." Isakkan kecil keluar dari mulutnya dan diikuti oleh buliran bening jatuh dipipinya
"Adeul, kembalilah.. Mereka menunggumu.." Yeoja cantik itu perlahan membantu anaknya berdiri dan menuntunnya ke sebuah cahaya
"Eomma.. Aku.. Hiks.. Aku tak siap.." Tangisnya
"Bukan.. Bukan tak siap.. Namun rasa sakitmu yang menghalangi niatmu kembali.. Lepaskanlah sakitmu nak, lupakan itu.. Kembalilah.. Mereka tulus menyanyangimu.. Dan kembali lagi kesini jika sudah waktunya.." Bujuk sang eomma
Pelan tapi pasti dia mengangguk dan mulai berjalan menuju cahaya putih itu•
•
•
•TES TES
Dua tetesan air mata jatuh dari sudut mata yang terpejam itu sukses membuat Jungkook membulatkan matanya dan heboh sendiri..
"Hyung.. Suga hyung.. Tae hyung menangis.." Ucapnya semangat
"Menangis?? Mana mungkin.. Dia koma Kookie.." Ucap Suga tak percaya
"Hyung aku serius.. Itu lihatlah.." Tunjuknya kearah sudut mata Taehyung yang basah
Suga ikut membulatkan matanya terkejut..
"Mwo?? Tae-ahh.. Kau sadarkah??" Tanyanya pada Taehyung yang masih belum sadar
Hening.. Hanya dentingan jam yang menjawab Suga.. Kembali mereka berdua menghela nafas kecewa, karna hanya itu saja yang mereka lihat namun bukan berarti Taehyung akan sadar kan..
"Aku rasa itu hanyalah efek dari alam bawah sadarnya.. Bukan berarti Tae akan sadar kan Kookie.." Ucap Suga lesu
"Hmm iya.. Aku rasa juga begitu hyung.." Jungkook mengiyakan dengan wajah lesuTak terasa jam sudah menunjukan pukul 7 malam, keluarga Kim hampir lengkap di ruangan Taehyung, hanya Daehyun dan Jin yang tak datang karna lembur..
Para hyung dan Jungkook makan di ruangan Taehyung, mereka makan dalam diam..
Tanpa mereka ketahui diam-diam namja sipit itu melihat ke Taehyung dari kaca pintu ruangannya.. Sungguh hatinya terasa teriris.. Sumpahnya yang dulu malah jadi kenyataan baginya.."Jaga mulutmu Chim!! Ucapan saudara adalah doa!!"
Perkataan Hoseok kembali mengiang di telinganya.. Membuatnya makin di rundung rasa bersalah..
"Pabboya.. Mulut ini adalah pisau yang membunuh kembarannya perlahan.. Hiks.. Aku menyesal.. Tuhan selamatkan Taetae. Biarkan aku menggantikannya saja.. Jangan ambil dia Tuhan.." Tangisnya dalam hati•
•
•
•Mereka selesai makan, mereka saling diam beberapa saat.. Mata mereka fokus pada Taehyung lalu menunduk tenggelam dengan pemikiran mereka masing-masing.. Doa dan harapan terucap dalam hati mereka masing-masing..
Sampai sebuah suara membuat mereka mendongak bersamaan.."Hyung..." Lirihnya
Tbc
Annyeong bentar lagi ff ini bakal tamat, Vira ada niatan mau buat new ff, tapi masih adakah yang minat baca FF Vira??🤔🤔🤔
Oh ya buat book pertama Vira, kemungkinan besar gx akan di next lagi.. Entah kenapa moodnya gx ada di book itu. 😥😥😥
Dan keep votmen juseyo.. Saranghae readersdeul..😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hug[Completed]
FanfictionSebuah keluarga bahagia dan harmonis, dalam sekejap berubah 180° setelah kehadiran ibu tiri mereka,ketika sang ibu kandung telah tiada akibat kecelakaan fatal.. Sang ayah,hyung, serta dongsaengnya di hasut sedemikian rupa agar membenci namja tampan...