Part 2

3.1K 102 3
                                    

Tokkk tokkk..

Sesampainya di kelas bu mira pun lantas mengetuk pintu kelas XI Ipa 3..tak beberapa lama terdengar sahutan dari dalam kelas.

"Masuk"

"Maaf bu..saya ke sini mau mengantarkan murid baru" Kata bu mira pada guru hang sedang mengajar di kelas tersebut.

"Oh silahkan Masuk" Perintah guru itu.

Bu mira pun mengkode ify melalui ekor matanya dan menyuruh ify untuk masuk ke dalam kelas..setdlah memastikan bahwa ify sudah masuk ke dalam kelas bu mira pun pamit pergi.

"Silahkan perkenalkan nama kamu" Kata guru itu yang kini ify ketahui bernama Bu Winda.

"Hallo nama saya Lalify safira dari serang" Ucap ify memperkenalkan diri tak lupa dengan senyum manisnya yang terukir di bibir mungilnya.

"Baik ada yang di tanyakan?" Kata bu Winda.

Tiba tiba salah seorang siswi mengangkat tangannya"Ya Shilla?"Kata bu winda.

"Bokap lo kerjanya apa?" Tanya shilla pada ify dengan wajah angkuhnya.

"Bokap? Bokap itu apa ya mbak?" Tanya ify polos yang di sambut tawa oleh seluruh murid yang ada di kelas itu.

"Dasar kampungan..bokap itu ayah lo" Sahut seorang gadis di sebelah shilla sambil tersenyum mengejek ke arah ify.

"Ohh..Ayah saya sudah gak ada..udah tenang di surga" Jawab ify santai seolah olah tidak ada beban saat mengucapkannya.

  Kelas pun menjadi hening mendengar jawaban ify"Lo anak beasiswa ya?"Tanya shilla lagi dengan nada sinis.

"Iya" Kata ify.

"Pantesan aja cupu" Sahut teman shilla yang bernama chika membuat semua orang menertawakan ify kecuali satu orang pemuda yang menatap ify dengan tatapan Sinis nya.

"Sekolah disini juga tuh cewek kampung" Desis pemuda itu dalam hati.

"Sudah sudah..ify kamu duduk sama.." Ucapan bu winda di potong oleh seorang gadis berpipi chubby.

"Sama saya aja bu" Ucap nya sambil mengangkat tangan kanannya.

"Baiklah kamu duduk di samping via" Suruh bu winda yang di angguki oleh ify.

Ify pun berjalan menuju kursinya yang berada di samping gadis chubby tadi yang ternyata adalah via orang yang di temuinya di koridor tadi pagi.

"Akhirnya kita sekelas juga fy" Ucap via senang ketika ify sudah duduk di sampingnya.

"Iya vi aku seneng banget bisa sekelas bahkan sebangku sama kamu" Kata ify tersenyum manis.

Mereka semua pun melanjutkan belajarnya dengan tenang..tiba tiba tatapan ify tertuju kepada seorang pemuda tampan yang sedang tertidur dengan earphone yang menyumpal di kedua telinganya.

"Lohh..bukannya itu cowok yang kemaren ya..yang waktu itu mau nabrak aku? Oalahhh..makin ganteng aja deh..jadi tambah cinta deh..eh ngomong ngomong siapa ya namanya? Aku tanya via aja deh" batin ify sambil terus melohat ke arah pemuda itu yang sedang tertidur.

"Eh vi..cowok yang sedang tidur itu teh siapa ya?" Tanya ify sambil menggoyangkan lengan via.

"Yang mana fy?" Tanya via sambil celingak celinguk mencari cowok yang di maksud oleh ify.

"Itu fy yang di pojok dekat jendela yang sedang tidur itu siapa?" Tanya ify sambil menunjuk orang yang di maksud.

"Ohh itu..dia abang gue Mario Haling..kenapa emangnya?"jawab dan tanya via heran.

IFYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang