Cafe di Myeongdong saat itu cukup ramai, Kim Soon Hee duduk di depan meja bundar dekat jendela sembari menyeruput kopinya, guratan wajahnya terlihat lelah, ia menghela nafas dan tiba-tiba ada orang duduk di depannya."ada apa Soon Hee-ya, ingin bertemu denganku?"
Ha Na, orang yang duduk di depan Soon Hee membuka pembicaraan.
"begini, kamu kan teman baikku, kuharap kamu bisa membantuku."
"kalau aku bisa aku pasti membantumu."
"anakku Yoora, sebentar lagi akan menjalani operasi besar untuk mengangkat tumor nya, tapi dia sangat takut, dokter khawatir bila rasa takutnya ini akan mempengaruhi semangat untuk sembuh."
"hmm, jadi kamu ingin menemukan cara supaya Yoora tidak takut lagi?"
"begitulah. Tapi sepertinya susah, ia tidak memiliki teman yang dapat menyemangatinya, orang terdekatnya hanya aku, ibunya."
"apa akhir-akhir ini Yoora tertarik pada sesuatu? Kurasa akan aneh bila Yoora pada usianya ini tidak memili ketertarikan, idola, atau keinginan terhadap sesuatu."
"Yoora akhir-akhir ini sangat menyukai acara tv produce 101, ia sangat menyukai salah satu peserta, namanya Kang Daniel."
"nah itu dia! Gunakan Kang Daniel sebagai penyemangat anakmu."
"hah? Mendatangkan Kang Daniel bukan hal yang mudah Ha Na-ya, dan pasti akan membutuhkan biaya besar. Aku saja membiayai rumah sakit dan biaya hidup ini secara pas-pas an."
Ha Na terdiam sambil sibuk mencari sesuatu di handphonenya. Setelah menemukan, ia memperlihatkan apa yang ia temukan ke Soon Hee.
Soon Hee melihat sebuah postingan sosial media yang menceritakan seorang gadis yatim piatu yang sangat mengidolakan salah satu bintang idola ternama, tetapi karena tidak memiliki uang, gadis ini tidak bisa datang ke pusat kota dan melihat konser idolanya.
Ia akhirnya menceritakan kisahnya dan menceritakan tentang betapa ia mencintai idolanya itu di sosial media, tidak disangka postingan tersebut menjadi viral dan sampai ke telinga direktur agensi dimana si bintang idola bernaung.
Direktur agensi itu setuju untuk mengirim artisnya mengunjungi gadis malang tersebut.
Impian gadis itu menjadi nyata, ia bertemu idolanya dalam sebuah pesta kejutan ulang tahunnya di panti asuhan, ia pun merasa sangat berterima kasih pada bintang idolanya dan direktur agensi karena tidak menarik biaya apapun.
Soon Hee mengernyit heran
"lalu apa hubungannya dengan menyemangati Yoora?"
"aish kenapa kamu tidak menangkap maksudku? Kamu juga dapat membuat postingan seperti ini untuk mengundang Kang Daniel agar dapat menyemangati Yoora."
"tapi bukannya hal itu akan sangat susah? Apalagi Daniel itu bukan orang sembarangan, ia pemenang acara tv, pasti ia sangat terkenal."
"apa salahnya mencoba? Toh kita tidak akan rugi dengan hanya membuat 1 postingan sosial media."
Soon Hee berpikir sebentar
"baiklah, tapi tolong ajari aku cara menggunakan sosial media ya, aku kurang mengerti penggunaannya.""tidak masalah."
Soon Hee pun mulai menyiapkan postingan yang akan ia tulis dengan bantuan Ha Na, usia Ha Na yang terhitung lebih muda membuat Ha Na lebih mengerti hal-hal berbau teknologi seperti ini.
Postingan tersebut akhirnya selesai.
Postingan tersebut bertuliskan seperti iniAnyeonghasaeyoo, saya adalah Kim Soon Hee, ibu dari anak Kim Yoora, melalui postingan ini, saya ingin sedikit menceritakan tentang kondisi anak saya, ia telah menderita kanker otak stadium 3 selama 5 bulan terakhir, sampai sekarang kondisinya masih baik terbantu oleh kemo theraphy, tetapi 2 minggu lagi ia akan menjalani operasi besar untuk mengangkat tumornya dan ia sangat takut, ketakutannya ini cukup mengkhawatirkan karena dapat mengurangi semangatnya untuk sembuh.
Kemungkinan operasi ini berhasil tidaklah besar, jika berhasil pun belum tentu anak saya akan sembuh total.
Anak saya tidak memiliki teman dan saudara dekat, ia hanya memiliki saya sebagai orang terdekatnya, tentunya dukungan dari saya tidaklah cukup untuk mengatasi rasa takutnya.
Baru-baru ini ada acara yang ia sangat sukai di tv, produce 101, ia sangat menyukai salah satu peserta yaitu Kang Daniel. Tampan, berbakat, seksi, tapi juga imut, orang yang hangat, senyumnya manis, leadership nya bagus, tawanya merdu, fisiknya bagus, dan masih banyak lagi kata-kata pujian dari anak saya bila ia mulai bercerita tentang idola satu-satunya itu.
Mungkin ini adalah hal yang kurang sopan tapi saya ingin mengundang Kang Daniel-ssi untuk datang, menjenguk sebentar anak saya untuk meringankan beban ketakutannya.
Matanya, mata anak saya berbinar indah bila ia berbicara tentang idolanya, binaran itu adalah bukti bahwa idolanya itu merupakan salah satu alasan hidupnya saat ini. Bila Kang Daniel-ssi atau pihak agensi menyetujui undangan saya, silakan menghubungi saya lewat email saya Kimsoonhee@gmail.com.
GamsahamnidaSoon Hee menghapus air matanya setelah mengetik ulang semua yang ia rancang tadi bersama Ha Na, sekarang ia bersiap untuk memposting tulisannya itu, tidak lupa bersama dengan foto Yoora, di foto itu Yoora tersenyum manis sambil memegang lukisan Daniel karyanya yang sangat bagus,
Ya Kim Yoora sangat berbakat dalam melukis, ia banyak memenangkan penghargaan karena bakatnya itu.
Tidak lupa ada 1 foto lagi diamana Yoora dan ibunya tersenyum manis ke camera. Yoora terlihat kurus dibalutan baju rumah sakit, tanpa rambut hanya topi, tanpa make up, tapi ia terlihat cantik, tulus, dan rapuh.
Tulisan tersebut ter postingkan, Soon Hee mematikan ponselnya dan berdoa, semoga apa yang ia lakukan ini dapat berjalan dan menyemangati anaknya, satu-satunya alasan hidupnya.
I hope you enjoy my story💕
Luv, ddeungwo
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore you {Kang Daniel ff}
FanfictionKetika seorang Kang Daniel bertemu dengan gadis sakit-sakitan, gadis itu tidak punya apa-apa tapi hanya dengan senyuman dan kehangatannya ia dapat memikat lelaki nomer 1 di Korea Hanya takdir dan waktu yang akan menjawab arah hubungan mereka. a Kang...