Dua Puluh

535 58 2
                                    

Daniel masih rutin mengunjungi Yoora setiap harinya, tentu saja Yoora dengan senang hati menyambutnya.

Ibunya akhir-akhir ini sibuk sehingga hanya Daniel yang menemani hari-harinya.

Tidak seperti perasaannya yang terus menerus bahagia, tubuhnya malah makin sakit dan memburuk.

Makin hari intensitas sakit kepala dan mualnya bertambah.

Ia tidak bisa makan, setiap makan ia akan merasa mual dan berakhir memuntahkan semuanya sehingga infusnya lah yang menopang kebutuhan gizinya.

Terkadang ia sakit kepala hingga pingsan dan membuat ibunya khawatir, tapi ketika Daniel ada Yoora mati-matian menahan semuanya agar pria itu tidak khawatir.

"kemotheraphy tidak akan membantu banyak, mungkin kita harus melakukan operasi sekali lagi. Itupun kemungkinan untuk berhasil jauh lebih sedikit daripada operasi pertama karena tumor ini jauh lebih besar."

Kim Soon Hee berusaha tenang ketika mendengarkan kata-kata dokter.

Padahal dalam hatinya ia merasa sangat sakit.

"apakah operasi kali ini akan menjamin ia akan sembuh?"

"tidak, seperti yang sebelumnya terjadi, operasi ini tidak menjamin ia akan sembuh."
Jawab dokter itu tegas.

Ia tidak bisa menutupi fakta menyakitkan itu.

Soon Hee meremas kemejanya kuat-kuat, menahan tangis.

"Berapa lama lagi sisa waktunya?"
tanyanya, suaranya tercekat.

Kalau bisa ia tidak ingin mendengarkan jawaban,
ia terlalu takut untuk menghadapi kenyataan beserta waktu yang terus berjalan tanpa menoleh ke belakang.

"Tidak banyak, kalau dilihat dari keadaannya saat ini mungkin 1 bulan kalau ia kuat."

"tapi dokter, bulan lalu anda bilang Yoora akan bertahan 3 bulan?"

"Keadaannya terus memburuk diluar perkiraan kami, maafkan kami tapi Kim Yoora-ssi hanya memiliki waktu yang singkat mohon dipertimbangkan tentang operasi itu. Saya permisi."

Setelah dokter tersebut bernjak pergi,
Kim Soon Hee langsung menangis, membiarkan semua air mata itu jatuh setelah terbendung sejak tadi.

Ia memukul-mukul dadanya yang begitu sesak.

"eomonim, apa kata-kata dokter itu benar?"

Soon Hee langsung menoleh kearah sumber suara dan sungguh terkejut karena yang barusan bertanya tadi adalah orang yang seharusnya tidak boleh tahu menahu masalah ini,

dia

Kang Daniel.

***

​Daniel bersenandung ringan ketika menyusuri lorong rumah sakit sambil sesekali memberi salam kepada para perawat dan dokter yang berlalu lalang.

Netranya menangkap bayangan Ibu Kim Yoora ketika ia hendak berbelok, ketika ia ingin menyapa Ibu Yoora ia melihat dokter yang sedang berbicara dengan ibu Yoora sehingga ia mengurungkan niatnya.

"Berapa lama lagi sisa waktunya?"

Daniel menahan nafasnya mendengar pertanyaan wanita yang usianya sudah hampir setengah abad itu.

"Tidak banyak, kalau dilihat dari keadaannya saat ini mungkin 1 bulan kalau ia kuat."

Jawaban dokter itu seakan meruntuhkan dunianya.

Sepengetahuan dirinya, Kim Yoora dalam keadaan baik terkecuali tubuhnya yang makin kurus.

Apa yang sebenarnya terjadi hingga waktu Yoora tersisa hanya sesingkat itu.

Adore you {Kang Daniel ff}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang