Empat

1.1K 132 1
                                    


Pagi itu cerah, sekitar pukul 08:00, Yoora sudah bangun dan menyantap apel dari rumah sakit sambil menonton acara tv pagi.

Ibunya masuk, dan menyapa dia dengan senyuman manis, tidak sama dengan Yoora yang hanya terdiam karena masih terbayang-bayang rasa takutnya menjelang hari operasi besar itu.

"halo sayang, bagimana tidurmu?"

"ya begitulah." Yoora hanya menjawab dengan singkat,

"eomma hari ini tidak dapat menemanimu terlalu lama, eomma harus bertemu seseorang nanti pukul 10:00 di lobby. Kamu tidak apa-apa kan sendirian?"

"biasanya juga aku sendirian."

Ibunya hanya menghela nafas mendengar jawaban anaknya yang cuek.

"baiklah, ibu bereskan dulu barang-barangmu ya. Jangan lupa nanti jam 3 sore kamu ada kemo therapy dengan dokter Song."

Lagi-lagi therapy, aku sudah bosan dan muak dengan therapy yang membuatku selalu mual dan muntah itu.

Therapy itu juga yang membuat rambutku rontok sehingga aku harus selalu menggunakan topi kain.

***

​Pukul 10:00 Soon Hee sudah menunggu pihak agensi YMC di cafe yang terletak di lobby rumah sakit, ditemani segelas Americano yang masih mengepulkan asapnya.

Soon Hee melihat seorang lelaki tinggi kurus yang datang menghampiri mejanya.

"Kim Soon Hee-ssi? Anyeonghasaeyoo, saya Seo Jang Hoon dari YMC entertainment yang membuat janji dengan anda."

" ah ne Seo Jang Hoon-ssi, mari silakan duduk."

"langsung saja, Soon Hee-ssi. Kami dari YMC entertainment berencana untuk memenuhi permohonan anda dengan mendatangkan Kang Daniel bagi anak anda."

Soon Hee terperanjat, hatinya terasa senang usahanya berhasil.

"kalau tidak keberatan, kami berencana membawa tidak hanya Kang Daniel, tetapi juga seluruh group wanna one untuk kunjungan, tanggalnya Soon Hee-ssi dapat menetapkannya sesuai dengan kenyamanan anda dan anak anda."

"jeongmal gamsahamnida Jang Hoon-ssi, saya merasa senang YMC mau membantu saya dalam memberi dukungan pada anak saya, kalau tidak keberatan bagimana dengan tanggal 5 November? 1 minggu setelah hari ini?"

"saya akan mengatur jadwal wanna one dan segera menghubungi anda, apa Soon Hee-ssi ada alternatif tanggal lain?"

"sebenarnya kapan saja saya bisa, asal tidak membebani pihak anda dan artis anda."

"baiklah, apa anda ada pertanyaan atau ketentuan khusus tentang kunjungan ini?"

"ah ne, maaf sebelumnya tapi saya tidak ingin rencana kunjungan ini disebarluaskan, karena saya tidak ingin merepotkan pihak rumah sakit dengan segerombolan fans yang datang, saya takut hal itu akan mengganggu ketenangan pasien lainnya. Tidak ada permintaan lain selain itu, anak saya tinggal di ruang vip yang cukup luas, sehingga 11 orang akan muat di dalam sana."

"kalau hal itu saya bisa urus, saya juga akan menghubungi pihak rumah sakit tentang rencana ini dan saya harap mereka dapat bekerja sama. Apakah anda memperbolehkan kami memberikan beberapa merchandise kepada Kim Yoora-ssi?"

" tentu saja boleh, saya rasa anak itu akan sangat gembira menerimanya,
gamsahamnida Jang Hoon-ssi, saya tidak menyangka permohonan saya dikabulkan seperti ini. Mengenai biaya.."

"Soon Hee-ssi tidak perlu khawatir tentang hal itu, CEO kami tidak ingin menarik biaya apapun dari anda."

Kim Soon Hee terdiam, ia merasa tidak enak menerima kebaikan pihak agensi mulai dari CEO, Jang Hoon, dan artis mereka tanpa membayar mereka apapun, Ia merasa berutang budi, dalam hatinya 1 pertanyaan mengusik hatinya.

"maaf mungkin ini sama sekali tidak sopan dan saya harap anda tidak tersinggung, tapi bagaimana bisa anda dan seluruh pihak agensi sebaik ini bahkan hanya pada seorang fans?"

Jang Hoon terdiam lalu ia memberikan jawaban

" keponakan saya juga menderita kanker, ia meninggal di usianya yang ke 13 tahun setelah menolak untuk melakukan operasi pengangkatan tumor dengana alasan takut, saya tidak ingin hal ini terulang, sehingga saya berusaha berdiskusi dengan CEO tentang acara kunjungan ini, hitung-hitung juga beramal."

Jang Hoon tersenyum hangat, tentu ia tidak ingin tragedi itu terulang pada wanita berwajah lelah didepannya ini.

Soon Hee ikut tersenyum.

Mereka mengakhiri pertemuan mereka dengan berbagi nomor telepon untuk kontak lebih lanjut , dalam hati Soon Hee merasa sangat bersyukur atas kebaikan hati pihak agensi dan tidak sabar memberikan kejutan pada Yoora di hari h kunjungan itu dilaksanakan.

​Semua sudah diputuskan, seluruh anggota wanna one akan datang untuk berkunjung, hal itu sudah disetujui pihak rumah sakit, dimana mereka mendukung keputusan tersebut dengan mengijinkan wanna one masuk melalui pintu belakang, mengantisipasi adanya wartawan atau fans yang melihat dan dapat menyebabkan suatu publikasi pada publik yang tentu saja tidak diinginkan oleh ibu Yoora.

Pihak agensi sudah menyetujui tanggal yang diberikan ibu Yoora, tinggal menunggu waktu saja untuk kejutan tersebut.

​Sayangnya kondisi Yoora akhir-akhir ini tidak kunjung membaik, ketakutan yang membayang membuatnya kehilangan nafsu makan, dan kondisinya drop, badannya sering lemas dan ia lebih sering merasa pusing dan mual,

dokter menyarankan ia untuk tidak stress dan melupakan rasa takut tersebut karena bila kondisinya seperti ini terus dokter takut kanker itu membesar dan bahkan merenggut nyawa gadis berusia 17 tahun itu.

​Tapi hal tersebut sangat susah bagi Yoora yang ketakutan akan kematiannya, bukan, bukan karena ia takut menghadap Tuhan yang meminta pertanggung jawaban atas segala dosanya,

melainkan ia masih ingin menikmati hidupnya sedikit lebih lama, setidaknya sampai ia merasakan jatuh cinta, seperti yang diceritakan di buku novel dimana dua insan saling jatuh cinta, melakukan hal-hal manis dan bodoh bersama, terkadang romantis, tapi ada yang juga yang menyakitkan bahkan sampai membentuk tragedi.

Mungkin punyaku yang akan menjadi suatu tragedi, no happy ending, hanya air mata dan maut yang memisahkan.

Yoora berbisik dalam hati, air mata kembali hadir di pelupuk matanya, ia mencoba menghapusnya tetapi air mata itu tidak mau berhenti dan terus mengalir.

Kira" chapter depan dah ketemu sama dambaan hati belum ya😏
thank you dah pada baca,
see you tomorrow on the next chapter

Adore you {Kang Daniel ff}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang