Sudah tiga hari sejak hari dimana Daniel meninggalkan Yoora karena kekecewaan yang dalam.
Sekarang Daniel sedang berada di asrama,
merasa malas untuk melakukan apapun dan hanya ingin istirahat, tetapi kepalanya tidak membiarkannya menutup mata.Bayangan Yoora selalu terpampang jelas dalam kepalanya membuat ia merasa hampir gila, tidak bisa dibohongi bahwa ia merindukan gadis itu, seminggu tidak melihatnya dan ketika mereka bertemu mereka malah bertengkar.
Ditambah tiga hari sama sekali tidak bertemu membuat Daniel frustasi, ingin rasanya pergi ke rumah sakit dan meminta maaf tetapi harga dirinya terlalu tinggi untuk hal itu.
Anggota lainnya hanya heran melihat Daniel yang tiga hari ini selalu kesal dan sensitif apalagi menyangkut pertanyaan tentang Kim Yoora."hyung, kemarin hyung bilang bahwa hyung mencintai Yoora noona, tetapi sekarang kenapa hyung malah marah kepadanya?"
Dua hari lalu, Lai Guan Lin dengan polosnya bertanya ketika mereka makan malam di asrama, maknae satu ini langsung diberi jitakan oleh Yoon Jisung sebagai kode untuk tidak bertanya lagi.
Daniel melirik kesal dan tidak menjawab lalu beranjak pergi dari meja makan.
"Niel-a kamu tidak makan?" Ong Seungwoo melihat tadi Daniel tidak menyentuh nasinya sama sekali.
"Aku kehilangan nafsu hyung."
Jawab Daniel yang langsung masuk ke kamar tidurnya, meninggalkan anggota lainnya dengan raut wajah terheran-heran.
Suara pintu terbuka membuat Daniel terkejut dan segera melihat siapa yang datang.Ternyata dua teman sekamarnya datang,
Ong Seungwoo dan Yoon Jisung."aigoo Niel-a ada apa dengan dirimu hmm?"
Jisung mengelus rambut Daniel.Jisung merasa prihatin dengan keadaan lelaki yang lebih muda 5 tahun darinya ini,
usia mereka terpaut jauh tapi mereka sangat dekat membuat Jisung langsung tahu bila Daniel menghadapi masalah."gwenchana hyung, jangan khawatir."
"bagaimana kami tidak khawatir? Lihatlah dirimu selama 3 hari ini tidak keluar sama sekali, makan hanya sedikit, tidurpun tidak tenang."
Ong Seungwoo mengomel mendengar jawaban teman baiknya itu."Niel-a kalau ada masalah, ceritakanlah pada kami. Jangan kamu pendam."
Jisung menambahkan dan tersenyum hangat."hyung sebenarnya aku merasa sangat pusing karena.." Daniel menceritakan semua masalahnya, mulai dari keputusannya dan respon Yoora sampai bagaimana perasaannya.
Kecewa, marah, tapi rindu campur aduk menjadi satu.
"Niel-a hyung mengerti perasaanmu, tapi tidakkah baiknya kamu meminta maaf?
Lalu merundingkan apa yang sebaiknya dilakukan?"
Jisung menanggapi setelah mendengar cerita Daniel."tidak bisa hyung, kamu tahu kan aku adalah lelaki berharga diri tinggi, aku tidak bisa menarik kata-kataku." Daniel menolak mentah-mentah ide Jisung.
"hyung ingin membantumu, apa yang hyung bisa lakukan? Jangan begini terus, berdiam tidak akan menyelesaikan masalahmu."
Jisung dengan lembut bertanya.Seungwoo mengangguk-angguk dan memilih untuk diam mendengarkan kedua sahabatnya ini.
Suasana menjadi hening, Jisung hampir menyerah karena tidak mendapat jawaban dari Daniel tapi tiba-tiba ia terpikir suatu ide bagus.
"Bagimana kalau begini."
Eit di cut dulu guys, tunggu next chapter ya ide dari uri leader, Jisung-ssi
Annyeong~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Adore you {Kang Daniel ff}
FanfictionKetika seorang Kang Daniel bertemu dengan gadis sakit-sakitan, gadis itu tidak punya apa-apa tapi hanya dengan senyuman dan kehangatannya ia dapat memikat lelaki nomer 1 di Korea Hanya takdir dan waktu yang akan menjawab arah hubungan mereka. a Kang...