He's back

76 2 5
                                    

AUTHOR P.O.V

"Eh?!" Soojung terlihat sedikit terkejut mendengar kalimat yg Jungkook lontarkan. Sepertinya laki laki dihadapannya itu memang sudah gila. Ujung matanya berkedut tak percaya dengan apa yang diucapkan Jungkook. Setelah menciumnya, kini ia memanggilnya "sayang?"

Jungkook masih tersenyum aneh, Soojung pun mengecheck keadaan laki laki di hadapannya, tanpa mengucapkan apapun sebelumnya, Soojung segera memegang dahi Jungkook yang sedikit mengintip dari balik poni nya dan juga mengecheck lukanya.

"Ckckck..  sepertinya kau terbentur cukup keras pagi ini."  Ucap Soojung sarkastik, diakhiri dengan menepuk pelan pipi Jungkook dan berkata "cepatlah pulang dan beristirahat, jangan membuatku khawatir. Aku pulang dulu." Soojung tersenyum singkat ke arah Jungkook dan gadis yang menahan dirinya, lalu kembali memasang ekspresi dingin andalannya dan pergi meninggalkan Jungkook berdua dengan gadis yang menahannya tadi.

Tapi sebelum berlalu ia kembali membalikan tubuhnya dan berkata..

"Ahh.. hampir lupa, aku tidak tahu masalah kalian, tapi cepatlah selesaikan masalah itu, dan yang terpenting.. jangan libatkan aku di dalamnya."

Dan Soojung pun berlalu meninggalkan dua orang itu.

••••••••••••••••••

Soojung melangkahkan kakinya keluar pintu gerbang, masih dengan ekspresi dinginnya. Tetapi sosok laki laki di sebrangnya membuat dirinya kembali menghentikan langkahnya..

"Masih ingat pulang dia rupanya?" Gumam Soojung kesal kepada sosok yang ia lihat. Ia pun kembali melangkahkan kakinya dan menyebrangi jalan, menghampiri sosok di hadapannya.

Alih alih menghampiri, Soojung justru hanya melewati laki laki tersebut, sambil dengan sengaja menyenggol tubuh laki laki yang sedari tadi melambaikan tangannya dan tersenyum ke arah Soojung.

"Omo omo omo!! Yhak!! Lee Soojung, seperti ini kah kau menyambut saudaramu? Apa kau tidak merindukanku? Setidaknya tersenyum sedikit ke arahku apa itu sulit? Yhak! Lee Soojung!!" laki laki itu berteriak kepada Soojung. Dia adalah Kim Seokjin, sepupu sekaligus terapis Soojung.

Soojung tetap berjalan tidak memperdulikan laki laki itu. Namun bukan Seokjin namanya jika ia tidak bisa mengendalikan adik sepupunya itu. Seokjin pun berlari menghampiri Soojung, menarik tangannya, dan menggendong tubuhnya di pundaknya.

"Yhaakk!! Oppaa!! Apa apaan ini!! Turunkan aku cepaatt, astagaaa!! Aku bukan anak kecil lagii.. ini adalah pemaksaan, cepat turunkan akuu, atau aku akan.."

Belum sempat Soojung menyelesaikan kalimatnya, Seokjin sudah lebih dulu menyela dan memukul betis sepupunya itu.

"Apa? Kau mau apa hah? Diam atau aku akan membuangmu ke sungai Han."

Seokjin pun mebawa Soojung masuk kedalam mobilnya. Memasangkan seatbelt dan membawanya pergi ke sebuah tempat.

"Kemana kau membawaku? Ini namanya penculikan. Aku akan laporkan kau ke polisi, atas tuduhan pemaksaan dan penculikan."

"Lakukan saja, dan kita lihat apakah setelah itu ibumu akan membiarkanmu dengan segala macam kebebasan itu?" Seokjin balik mengancam.

Soojung hanya bisa diam, dan mengikuti laki laki di sampingnya. Harus Soojung akui, ia sebenarnya sangat merindukan Seokjin bodoh itu. Tetapi laki laki itu begitu menyebalkan dan gengsinya terlalu besar untuk mengatakan bahwa ia merindukannya.

The Moon and The StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang