JUNGKOOK P.O.V
"Akh!! Yhak Jeon Jungkook!! Kenapa kau menyentil dahiku?!! Aahh sakit sekalii.." keluh Hara.
"Ya.. Choi Hara.. omong kosong macam apa itu?" Tanya ku berusaha menjernihkan suasana kelas.
Sementara itu Soojung masih saja terbatuk karena tersedak tadi. Hara menatap ku dan Soojung bergantian sambil terus mengusap dahinya yang memerah.
"Yhak!! Apa kau sudah gila Michara??! Uhuk uhuk." Tiba tiba saja Soojung membuka suara, sambil menepuk nepuk dadanya.
Aku masih memperhatikan si Soojung. Kemudian menatap ke arah Hara. Ku tenggelamkan wajahku di balik kedua telapak tanganku.
"Astaga.. ini benar benar gila." Gumamku dalam hati.
Kelas menjadi ricuh, semua orang sibuk menatap dan mengucapkan selamat kepada diriku dan Soojung.
"Sudahlaah, tidak usah malu jungkook-ah, benar kata hara, kalian terlihat cocok." Ucap Mina yang disambut dengan sorak sorai murid lainnya.
"Kenapa harus malu jika kalian memang berpacaran siih??" Hara kembali membuka mulut.
"Kami tidak berpacaran!!" Sanggahku dan Soojung bersamaan.
"Lihat lihat, bahkan mereka bisa menjawab hal itu bersamaan. Bukankah itu sangat menggemaskaan~" sahut Jeonghan dari sudut kelas.
Yang langsung di sambut oleh tatapan mematikan Soojung dan diriku.
Aku tidak habis pikir dengan Choi Hara.. apa yang gadis itu pikirkan. Kenapa bisa bisanya dia berkata bahwa aku dan Soojung berpacaran.
"Jungkook-ah.. jadi kau benar tidak menjalin hubungan apapun dengan Soojung?" Bisik Hara padaku.
Aku hanya menatapnya dingin, kemudian ia mengerti. Tetapi ia kembali membuka mulutnya.
"Lalu bagaimana jaket mu bisa dipakai oleh Soojung?" Bisiknya lagi.
"Aish, anak ini!!" Aku baru bersiap untuk menyentil dahinya lagi tetapi ia sudah menutupinya dan kembali ke tempat duduknya.
"Hhh.. tidak seharusnya ku cantumkan inisialku di jaket itu.."sesalku dalam hati.
•••••••••••
"Jeon Jungkook.. apa benar bahwa kau berpacaran dengan si Lee Soojung yang tak terkalahkan itu??" Cecar Taehyung ketika aku duduk dihadapannya dikantin.
"Aahh molla.." jawabku malas.
"Apa maksudmu? Iya atau tidak?" Ia kembali menanyakannya.
"Kau pikir saja sendiri!"
"Berarti iya.." simpul Taehyung.
Ku tendang tulang keringnya dari bawah meja.
"Yhak! Jeon jungkook!! Aissshh.." Taehyung mengusap ngusap kakinya.
"Aku tidak nafsu makan." Lalu aku pergi meninggalkan Taehyung yang kesakitan.
"Jungkook-ah!! Tunggu duluu.. astaga.." Taehyung berlari mengejarku.
Semua karena si Michara itu.. hampir setiap orang mempercayai berita bahwa aku menjalin hubungan dengan si Soojung yang menyebalkan itu.
Aku masih kesal dengan Hara, ketika sosok dihadapanku menambah tingkat kekesalanku.
Gadis itu tersenyum ke arahku, namun tidak ku hiraukan. Aku hanya berjalan lurus melewatinya. Sementara itu dapat ku dengar suara Taehyun yang masih berteriak memanggilku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Moon and The Star
Fanfiction"Kalau ku ibaratkan.. Ia bagaikan bintang yang berhamburan di langit luas.. memenuhi langit malam yang sulit kau tebak.. Bintang yang tidak pernah berubah.. Hanya saja disuatu malam ia akan muncul dan di malam berikutnya ia akan hilang.. Lalu.. Baga...