BAB 6. ✅

9.8K 363 5
                                    


"Kaaa....Kaa...aatttyyyyy... App..aaa.. Yaang... Kaa..uuu... Laaa...kuuu...kaannn!" ucap Antonio terbelalak kaget melihat pemandangan indah di depan matanya.
"Aaaaannnntoooniiieee... Kaaauuu!" teriak Katty sembari menjatuhkan Sextoy miliknya ke lantai.
Antonio dengan segera mendorong keluar tubuh Ralph yang ingin masuk ke dalam kamar itu. Ia kemudian memutar kunci yang terletak di handle pintu tersebut lalu membalikkan tubuhnya menatap Katty kembali. Sedang sang wanita, sudah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut hangat seraya menundukkan kepalanya. Ia menahan rasa malu yang teramat sangat ketika Antonio melihat pemandangan vulgar yang diperbuatnya tadi. Bagaimana tidak, Katty melakukan masturbasi dengan mencoba memakai alat bantu seks yang baru semalam ia beli, tanpa menggunakan sehelai benang pun menutupi tubuh sexynya.
Yah semalam Mark, Demmy dan juga Katty pergi bersenang-senang disebuah club terbesar yang berada di Kota Madrid. Sampai disana Katty malah mendapati Bryan sedang melayani seorang Tante girang yang sudah lebih dahulu datang dan membayar lelaki gigolo itu. Bryan dan Tante girang itu bercumbu dengan sangat panas di depan mata Katty yang memang duduk tak jauh dari tempat mereka bercumbu. Bahkan tak lama ia juga melihat Tante Girang itu dengan santai melucuti semua pakaian ditubuh mereka berdua, lalu segera naik ke atas pangkuan Bryan dan mulai bergerak. Katty yang tak suka melihat pasangan one night standnya sudah lebih dahulu mendapat kepuasan, itu pun pergi dari hadapan Mark dan Dominnique.
Ia pergi ke toilet wanita yang berada dalam club malam itu dengan perasaan kesal dan marah. Tapi sesampainya di dalam toilet, Katty malah di suguhkan pemandangan menjijikkan. Dia melihat dua orang wanita sedang melakukan kegiatan panas di atas wastafel toilet. Sang wanita berambut pendek itu sedang memainkan sextoy di kewanitaan gadis berambut panjang. Katty pun hanya bisa melongok menutup mulutnya. Ia cepat-cepat keluar dari sana namun tak jua beranjak pergi menjauh. Katty penasaran dengan alat bantu seks yang kelihatan nya sangat menarik untuk dicoba itu. Selama ini Katty selalu berteman dengan gadis-gadis normal dan hanya melihat sextoy itu dilayar ponselnya atau di majalah dewasa yang bertebaran didalam kamar pribadinya saja. Sehingga ia berniat untuk menunggu dan menanyakan langsung pada dua perempuan lesbi tadi, dimana ia dapat membeli alat bantu seks tersebut.

Tak berapa lama menunggu akhirnya Katty melihat mereka berdua berangkulan keluar dari dalam toilet. Katty pun segera menghadang jalan dan menanyakan perihal benda konyol pembawa kenikmatan itu pada si perempuan berambut pendek. Dua perempuan itu dengan senang hati membawa Katty ke Apartement mereka yang tak jauh dari Club malam tersebut. Alangkah terkejutnya seorang Katherine Martinez begitu dua perempuan itu sampai di sana.

Mereka menunjukkan beberapa bentuk sextoy terbaru yang ternyata adalah barang-barang dagangan online mereka ke hadapan Katty dengan cara mempraktek kan langsung cara penggunaannya. Dua perempuan lesbi itu bugil di depan Katty dan mulai saling bergantian memainkan macam-macam sextoy, dildo dan vibrator di kewanitaan mereka. Si perempuan berambut pendek itu mengatakan jika Katty boleh mencoba nya langsung sebelum pulang. Bahkan mereka berdua dengan senang hati akan membantu Katty untuk mengetahui bagaimana saja cara mengguna kan barang-barang dagangan online mereka itu.

Katty kembali shock dibuatnya. Ia kemudian dengan segera mengambil salah satu sextoy berbentuk lidah yang bertulis kan Tongue Super Flexibility lalu secepat kilat membayar harga barang tersebut. Tanpa berbasa-basi Katty pun berterima kasih lalu pamit meninggalkan Apartement milik perempuan-perempuan lesbi itu. Sebab Katty sangat takut jika sampai kedua perempuan itu benar-benar menjadikan dirinya sebagai objek permainan lesbi mereka di sana. Ia tertawa keras didalam mobilnya saat pulang menuju ke kondominium miliknya. Sungguh Katty merasa sangat konyol dengan kejadian-kejadian yang menimpanya tadi. Bagaimana tidak, hampir saja ia akan menjadi mangsa para wanita penggila sesama jenis itu tadi. Ia berjanji dalam hati nya akan menceritakan hal lucu tersebut pada Dominnique saat sahabatnya itu pulang nanti.
"Katty, katakan pada ku dimana kau menyembunyikan Demmy, hah!" ucap Antonio kasar.
Antonio mencengkeram dagu Katty sembari duduk dihadapan wanita cantik itu. Ia menatap tajam manik mata biru milik Katty dengan perasaan begitu bergemuruh.
"Apa yang kau lakukan pada ku Antonie! Ini sakiiittt!" bentak Katty mencoba melepaskan telapak tangan lelaki itu dari wajah cantiknya.
"Aku menghargai mu sebagai seorang wanita dan juga sahabat Dominnique. Jadi katakan padaku kemana perginya, Demmy? Kenapa hanya kau sendiri saja yang berada dalam kondominium ini, hem?" tanya Antonio sedikit menurunkan nada suaranya dan melepaskan cengkeraman tangannya dari wajah cantik Miss Martinez.
Jelas sekali Katty sangat ketakutan melihat wajah Antonio. Selama ini ia sangat mengagumi Antonio sebagai Captain team football tersohor di Madrid. Ia berangan-angan akan bertingkah seperti para fans wanita Antonio, berteriak dan histeris memeluknya jika mereka bertemu lagi nanti, saat Katty ikut menghadiri pesta ulang tahun Grandma Demmy setahun yang lalu. Akan tetapi jika melihat Antonio yang tiba-tiba mengamuk seperti tadi, jelas-jelas hal itu membuat nyali Katty menciut seketika.

MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang