BAB 9. 💚

10.2K 327 3
                                    


Antonio dan Katty melangkahkan kaki mereka dengan cepat di koridor rumah sakit tempat Dominnique kini berada. Mereka berdua mencari ruang perawatan yang tadi disebutkan oleh perawat jaga di meja resepsionis depan.
"Demmmyyy..." teriak Antonio begitu pintu ruang rawat Dominnique terbuka lebar.
Antonio pun sedikit berlari menghampiri Dominnique yang sedang sesengukan di atas brankar rumah sakit hingga melupakan Katty yang berada di belakangnya.
"Apa yang terjadi pada mu Demmy? Katakan siapa yang telah membuat mu bersedih seperti ini?" Ucap Antonio khawatir sembari bertanya pada Adiknya.
Tapi Dominnique tetap saja menangis tak memperdulikan kehadiran Sang Kakak. Katty yang baru tiba di sana pun ikut terkejut. Katty menghampiri Dominnique dan langsung memeluk sahabat nya itu dengan erat.
"What's happen with you, dear? Can you say something to me, hemm?" ucap Katty mencoba menenangkan Dominnique.
"Aku menemukannya, Kate. Dia ada didekat ku. Aku akhirnya tahu siapa dia, tapi aku tak yakin dengan semua ucapannya kala itu Kate. Dia seorang player, dia bahkan bercinta dengan Jessica di pinggir kolam renang Mansion ku saat pesta ulang tahun ke sembilan belas tahun ku digelar dua tahun yang lalu." ucap Dominnique sembari terus menangis sesenggukan dalam pelukan Katty.
"Bruuuggghhh....!"
Suara benda jatuh itu terdengar dari balik pintu ruang rawat Dominnique. Ralph yang baru saja sampai dengan membawa beberapa potong pakaian dan juga perlengkapan mandi baru untuk Dominnique itu menjatuhkan semua paper bag ditangannya ke lantai. Ralph terlonjak kaget dengan degup jantung yang tiba-tiba berubah diatas normal. Ia bahkan merasa seperti ditikam oleh ribuan belati. Bagaimana tidak, Dominnique kini mengetahui bila dirinya adalah si lelaki misterius dari balik bilik kayu Crazy Fantasy tersebut.
Satu sisi ia senang mendengar hal itu, tapi yang membuat dia kaget adalah saat Dominnique mengatai Ralph seorang player dan juga masih mengingat percintaan panas Ralph dengan Jessica di Mansion miliknya.
Padahal saat itu Ralph sendiri dalam keadaan mabuk berat dan tak mengingat apa pun hingga ia sadar keesokan harinya, dengan tubuh terekspose tanpa busana di kursi malas yang berada dekat kolam renang Mansion Antonio.
"Ya Tuhan! Bagaimana ini? Apa Dominnique benar-benar membenci ku? Dia bilang apa tadi? Dia meragukan perkataan ku saat itu?" gumam Ralph sembari bersandar ditembok luar ruang inap Dominnique.
"Lalu sekarang kenapa Dominnique menangis sesenggukan seperti itu? Apakah sebenarnya dia juga memiliki rasa yang sama dengan ku hingga ia bersedih?" gumam Ralph lagi sembari mengacak rambutnya frustasi.


⚽️⚽️⚽️

Sementara itu ditempat lain Mark sedang tidur meringkuk seperti sebuah janin di atas sehelai kain tipis yang berada dalam bilik jeruji besi itu. Ia tidur ditemani beberapa puntung rokok serta botol bekas minuman keras yang berserakan memenuhi ruangan hampa itu. Berita tentang tindak pelecehan dan penganiayaan yang di lakukan oleh Mark ternyata benar-benar menjadi viral di seluruh Spain. Charlotte dan Ayahnya, Mr. Gonzales ternyata serius akan membuat hidup Mark dan keluarga nya menjadi melarat dan memohon bantuan pada mereka. Bursa saham di kota Madrid pun menunjuk kan jika Rodriguez Ltd. Inc terancam bakal gulung tikar karena para Direksi pemegang saham mau pun Investor yang sudah menanamkan modalnya di perusahaan keluarga Rodriguez itu berbondong-bondong menarik semua uang dan juga investasi mereka. Ayah Mark yang membesarkan perusahan peninggalan Mending Kakeknya itu pun, turut jatuh sakit akibat ulah busuk Mark yang kini berada di balik jeruji besi tanpa mau menerima bantuan dari siapa pun juga.
Yah, begitulah keadaan yang sedang terjadi pada hidup Mark saat ini. Mark merasa sudah putus asa dengan perjodohan yang orang tua nya lakukan secara sepihak, tanpa bisa menolak permintaan tersebut. Bahkan berita pernikahan itu sudah menyebar secara terang- terangan di Spain. Dan karena ulah Charlotte, sisi gelap Mark bangkit dan merubahnya menjadi seorang monster yang mengerikan. Charlotte dan Mr. Gonzales pun akhirnya berusaha bernegosiasi dengan kedua Orang tua Mark.

Mereka menyewa pengacara handal untuk membantu Mark agar segera keluar dari sana dengan surat penangguhan penahanan. Orang tua Mark sebenarnya sudah menghubungi para pengacara ternama di Spain agar mau membantu membebaskan Mark. Tetapi tidak satu pun dari mereka mau membantu Mark keluar dari jeruji besi itu. Sedangkan Mark sendiri pun bersikukuh tak ingin di dampingi oleh satu pun penasehat hukum. Mark tidak perduli jika ia harus mendekam dalam jeruji besi itu hingga bertahun-tahun lamanya.
Itu semua Mark lakukan semata-mata agar Dominnique tahu bahwa ia sangat mencintai perempuan yang sudah menjadi kekasih nya selama setahun lebih itu. Dan perasaan Mark masih sangat kuat serta selalu menggelora ditengah kabut masalah yang terjadi pada mereka saat ini. Hal itu juga ia lakukan agar Charlotte tak lagi punya celah untuk memaksa Mark menikahi dirinya. Bagi Mark, Charlotte hanyalah bayang-bayang cinta masa lalu nya. Meskipun hubungan mereka hampir memasuki tahap serius kala itu, tetap saja kesalahan Charlotte tak dapat ia maafkan.
Ia menganggap wanita itu tak lebih dari seorang jalang yang dengan tega merusak hari bahagia saat Mark berencana untuk melamarnya. Mark melihat Charlotte berselingkuh secara terang-terangan dengan sahabatnya Armando Dacosta. Hal itu sudah cukup membuat Mark membenci Charlotte seumur hidupnya.
"Apa yang sedang kau lakukan saat ini, Sayang? Aku minta maaf atas kekhilafan ku yang sudah menganiaya tubuh indah mu. Aku hanya tak suka jika kau menolak ku sayang. Kau milik ku!m! Sampai kapan pun kau akan tetap menjadi milikku!" gumam Mark yang sedang memikirkan Dominnique saat ini.

MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang