"Kau tenang saja cantik! Sahabatmu tidak kenapa-napa. Penyakit asam lambung yang pernah menyerang nya kembali kambuh hingga ia pingsan. Sepertinya ia tidak makan sejak pagi. Untung saja tidak terjadi apa-apa dengan janin dalam kandungannya." jelas sang Dokter panjang lebar.
"What?!"
Ka.. Katty ha..hamiilll, dok?" ucap Dominnique bertanya sembari sedikit berteriak.
Perempuan cantik pemilik hati Ralph Sergio itu masih tak yakin dengan apa yang baru saja di dengarnya, sehingga ia bertanya ulang.
Dokter yang tadi menangani Katty di ICU pun sedikit heran dengan pertanyaan Dominnique barusan.
"Memangnya, kau tak mengetahui jika sahabat mu sedang mengandung?" ucap Dokter itu bertanya.
"Ti..tidak dok, Kakak ku yang adalah Ayah dari bayi itu mungkin juga tidak mengetahui kabar bahagia ini." ucap Dominnique menjelaskan sembari tersenyum senang. Ia merasa bahagia Katty mengandung anak Antonio. Dengan begitu, hubungan persahabatan yang selama ini mereka jalani akan berubah menjadi hubungan Kakak dan Adik ipar tidak lama lagi. Sehingga mimik wajah Dominnique terlihat mengeluarkan semburat merah meronta. Dokter yang masih berada di depan Dominnique pun sedikit terheran dengan tingkah aneh perempuan itu, lalu dengan menggelengkan kepalanya wanita itu pergi dari hadapan Dominnique dan Jose Matthew.
"Aku akan masuk untuk melihatnya Mr. Matthew.
Apakah anda mau ikut masuk bersama dengan ku?" ucap Dominnique bertanya.
"Sebelumnya aku minta maaf Miss Miguel! Aku tak bisa menemani mu lebih lama lagi di sini, sebab para team football yang besok akan berangkat ke Valencia sudah menunggu ku untuk acara makan malam bersama." ucap Mr. Matthew sedikit menyesal.
"Kalau begitu sebaiknya anda segera pulang dan bersiap menghadiri jamuan makan malam itu, Mr. Matthew. Oh yah! Apa aku boleh meminta tolong sesuatu pada anda Mr. Matthew?" ucap Dominnique sembari bertanya.
"Apa itu Miss Miguel? Katakan saja pada ku. Aku akan dengan senang hati membantu mu semampu ku." ucap Mr. Matthew lagi.
"Aku hanya ingin anda menyampaikan pesan pada Kakak ku Antonie dan juga Ralph, Mr. Matthew. Tolong katakan pada mereka jika aku dan Katty seperti nya tak bisa ikut tour keliling bersama para Wags untuk menonton dan memberi dukungan selama Liga Champions itu berada di luar kota Madrid, Mr. Matthew. Sebab saat ini Katty sedang hamil muda dan sangat beresiko jika ia harus berkeliling mengikuti kegiatan para Wags. Sedangkan aku juga harus menjaga calon Kakak ipar dan keponakan ku agar selalu sehat dan tidak kenapa-napa hingga Antonie pulang nanti." ucap Dominnique panjang lebar kepada Mr. Matthew.
Pria berkepala plontos itu pun hanya bisa menganggukkan kepala nya mendengar semua penuturan Dominnique.
"Baiklah Miss Miguel. Aku akan memberitahukan pesan mu pada Antonio. Lalu apakah kau tak ingin menyampaikan sesuatu pada kekasih hati mu yang bandel dan pembangkang itu, hemmm?" ucap Mr. Matthew sembari menaik turunkan kedua alisnya.
Hal itu tentu saja kembali membuat wajah Dominnique lagi-lagi meronta merah seperti buah tomat yang ranum. Ia malu jika harus menitip pesan untuk sang kekasih melalui Jose Matthew, si Manager team football tempat Ralph Sergio bernaung itu. Sebab yang ia ketahui, Antonio dan Ralph sama-sama tidak terlalu akur dengan pria plontos tersebut. Akan tetapi setelah ia pikir-pikir lagi, ada baik nya dia menurut saja dengan ocehan Jose Matthew tadi. Karena selama di karantina, si Manager itu tak mengizinkan para anak asuhan nya untuk menggunakan ponsel. Hal itu karena Jose Matthew tak ingin mereka semua kurang focus dalam berlatih, kurang disiplin dan juga kurang tidur jika malam hari nya mereka sibuk berinteraksi dengan dunia maya. Dominnique kemudian ingat akan sesuatu dan mengambilnya dari saku celana skinny jeans yang ia pakai itu. Secarik kertas yang tak lain adalah struk belanjaan sebuah supermarket keluar dari sana. Dengan cekatan Dominnique merapikan kertas panjang itu dan meminjam pena yang tersemat disaku depan kemeja panjang Jose Matthew kemudian mulai duduk dan menulis sesuatu.
Jose Matthew sedikit terkekeh melihat tingkah unik adik kesayangan Antonio Miguel yang dengan semangat nya menulis sesuatu diatas kertas struk belanjaan itu. Dalam hati ia mendoakan hubungan kedua cucu Adam tersebut agar mereka berdua segera menikah dan memiliki banyak anak. Dengan begitu Jose Matthew yakin, sifat bandel dan pembangkang yang dimiliki Ralph Sergio akan berangsur-angsur hilang. Dominnique menulis permintaan maafnya dalam kertas tersebut. Ia menjelaskan jika Katty sedang mengandung dan mereka tak mungkin pergi mengikuti tour keliling bersama para Wags. Perempuan itu juga menyemangati sang kekasih agar saat mereka bertanding di Valencia nanti, Ralph tidak mengecewakan semua orang yang menyayanginya termasuk Dominique sendiri. Diakhir tulisan, sebuah kalimat indah berbunyi "te amo más que nada en el mundo" yang berarti "aku mencintai lebih dari apapun di dunia ini" Dominnique sematkan sebagai ungkapan terdalam yang ia rasakan pada Ralph Sergio.
Setelah ia selesai menulis, kertas struk belanjaan itu di lipatnya dengan rapi. Dominnique kemudian menyodorkankan pena dan kertas itu pada Jose Matthew.
"Terima kasih atas penanya Mr. Matthew dan jika anda tak keberatan lagi, tolong berikan kertas kecil ini pada Ralph Sergio." ucap Dominnique sembari tersenyum kikuk.
Ia malu, canggung sekaligus bingung dengan situasi yang sedang berlangsung pada saat itu. Wajahnya bahkan sudah kembali menunjukkan semburat merah merona akibat kertas kecil tersebut.
"Dengan senang hati akan aku sampaikan kertas kecil ini untuk kekasih bandel mu itu, Miss Miguel." ucap Jose Matthew sembari tersenyum simpul.
"Hahhhh... Kenapa anda selalu memanggil Ralph seperti tadi Mr. Matthew?" ucap Dominnique bertanya penasaran.
"Hahahaha... Kau benar-benar ingin tau kenapa aku menyebut nya seperti itu?" ucap Jose Matthew kembali terkekeh geli.
Dominnique pun mengangguk-anggukkan kepala sembari mengedipkan puppy eyesnya. Ia sedang memohon pada Mr. Matthew agar rasa penasaran dalam hatinya terjawab. Akan tetapi Jose Matthew malah semakin tertawa lebar melihat tingkah lucu Dominnique.
"Pantas saja jika anak bandel itu sekarang sedikit berubah. Kekasih nya saja lucu seperti ini, sudah pasti tak butuh waktu lama ia akan menjadi anak penurut dan tidak bandel lagi." ucap Jose Matthew sembari menepuk pipi kiri Miss Miguel.
Dominnique pun heran dibuatnya. Sedang kan Jose Matthew hanya bisa kembali tertawa sembari melambaikan tangan dan melangkah menjauh dari hadapan perempuan itu.
"Hahhh... Orang yang aneh!
Pantas saja jika Antonie dan Ralph selalu mengejek tentang pribadinya. Tapi dari sikapnya tadi, dia terlihat seperti pria penyayang dan penyabar. Lalu mengapa mereka mengatainya si pemarah dan bengis? Ach, sudahlah. Kenapa aku harus memikirkan si Manager lucu itu. Huffttt..." ucap Dominnique bergumam sebelum akhirnya ia masuk kedalam ruangan dan mencari keberadaan Katty, sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]
Romance[SUDAH TERSEDIA DI GOOGLE PLAY BOOK] [DAPAT DIBACA DI APLIKASI DREAME] "Cepat kau cari perempuan yang kemarin aku tiduri itu, Antonie! Cari dia di setiap sudut Madrid ini, bila perlu ke seluruh Spain. Sebuah Tatto berbentuk buluh terdapat di pinggul...