Bab 16. 🐒

6.6K 212 0
                                    

Team kesebelasan sepak bola kebanggaan kota Madrid hari ini berkumpul manis mengadakan latihan terakhir mereka di lapangan Santiago Bernabéu. Kali ini mereka benar-benar berlatih dengan segenap tenaga yang dimiliki agar esok mereka sudah siap menghadapi beberapa team kesebelasan besar lain nya dalam pertandingan Liga Champions musim terbaru itu. Dari pinggir lapangan terlihat beberapa supporter, fans fanatic dan juga Wags sedang asik menonton latihan terakhir team sepak bola terkenal itu.
"Dem, kau yakin tidak ikut ke Valencia?" ucap Katty sembari bertanya pada sahabatnya itu.
"Aku rasa tidak, Kate. Aku hanya ingin Ralph focus dalam pertandingan nya." jawab Dominnique serius.
"Tapi Dem, Antonie sudah mengizinkan kita untuk ikut tour keliling bersama para Wags bukan? Lalu apa lagi yang kau cemaskan?" tanya Katty lagi.
"Aku tahu itu, dear. Tapi aku benar-benar tak ingin mengganggu konsentrasi Ralph bermain di lapangan. Dia adalah seorang penyerang dalam team ini. Jadi sudah jelas dan pasti jika keberhasilan nya dalam mencetak gol-gol cantik sangat diharapkan oleh semua supporter, pelatih, manager terutama fans fanatic mereka itu Katty." ucap Dominnique sembari menunjuk wajahnya ke arah para fans yang berada di tribun stadion paling bawah.
"Lalu apa kau juga tak ingin melihat kekasih mu mengisi gawang lawan dengan tendangan indah nya itu, hemm? Jadi kau khawatir jika saat bertanding nanti team kita kalah lalu Ralph yang akan disalahkan atas kekalahan itu?" tanya Katty sembari mengernyitkan kedua alis nya.
Dominnique hanya diam memandang kedepan sembari memperhatikan sosok Ralph yang tiba-tiba saja sudah tersenyum tampan kearah nya sembari melambai-lambaikan kedua tangan. Sontak hal itu membuat para fans fanatic Ralph Sergio berteriak histeris sembari menoleh ke atas memperhatikan Dominnique yang duduk di tribun tengah stadion bersama para Wags lainnya.
"Dem, kau harus terbiasa dengan semua ini. Ralph memang bukan seorang selebriti atau artis papan atas hollywood. Tapi dalam dunia sepak bola, namanya sangat diperhitungkan dunia. Sejak ia menyelamatkan dan membawa mu turun dari apartement Mark menuju ke rumah sakit saja, semua sorot media sudah mengetahui jika kalian berdua ada hubungan spesial. Apalagi sekarang, Demmy! Semua fans di bawah sana berserta orang lain pun sudah sangat tau akan hal itu. Jadi tugas mu saat ini adalah mensupport Ralph sebisa mungkin. Karena dengan ketidak hadiran mu dalam tour keliling Wags kali ini pun, tetap akan membuahkan gosip tak sedap untuk Ralph di media massa bahwa hubungan kalian dalam keadaan bermasalah." tutur Katty menjelaskan pemikirannya.
Dominnique pun sejenak berfikir dengan apa yang baru saja didengarnya. Perempuan itu juga membenarkan jika hal seperti itu biasa saja terjadi bila ia tidak ikut bersama para Wags.
"Aku akan membicarakan hal itu dengan Ralph nanti, Kate. Semoga rasa canggung dan ketidakpercayaan dalam diri ku ini bisa sedikit berangsur-angsur bangkit seperti dulu." ucap Dominnique sembari menggenggam kedua jemari lentik milik sahabatnya itu.
Dominnique memang saat ini sedikit merasa risih dengan keadaan yang terjadi. Terutama sorot kamera paparazi yang selalu menghubung-hubungkan kisah cinta segitiga antara dirinya, Ralph Sergio dan Mark Rodriguez. Perempuan itu sering sekali membaca beberapa media online yang berkata jika selama ini Ralph lah orang ketiga yang menjadi penghancur hubungan Dominnique dan Mark. Bahkan ada sebuah media cetak yang dengan bangganya menjelaskan jika Dominnique adalah seorang perempuan jalang tak tahu malu karena sudah membuat dua orang public figure terbaik, satu di dunia bisnis dan satu lagi di dunia olahraga bertengkar hanya untuk memperebutkan dia.
Hingga suatu hari saat Dominnique baru saja membebaskan Mark dari laporan dikantor polisi itu, seorang Charlotte Gonzales datang dan meradang pada Dominnique. Perempuan gila itu menyalahkan Dominnique yang membuat Mark Rodriguez sampai harus hilang entah keman karena telah terbebas dari tuntutan hukum. Charlotte bahkan kelepasan berbicara soal detektif bayaran yang ia sewa untuk mencari Mark keseluruh Spanyol bahkan hingga ke negara-negara tetangga. Sedangkan Dominnique yang merasa tak salah pun hanya diam tanpa berusaha melawan perkataan kasar Charlotte.
Hanya Katty saja yang hampir menjambak rambut panjang Charlotte jika Dominnique tak menahannya. Dalam hati Dominnique pun bertanya-tanya, kemana gerangan Mark Rodriguez. Hingga membuat Charlotte yang kaya raya harus menyewa detektif untuk mencarinya. Tapi Dominnique ikut senang langnya Mark, dengan dengan karena dengan begitu semua perkataan Mr. Gutteres saat itu menjadi kenyataan. Bahwa keluarga Rodriguez sedang mengupayakan kesembuhan dalam jiwa Mark yang sedang sakit. Dominnique berharap Mark segera sembuh dan bisa hidup bahagia tanpa bayang-bayang masa lalu kelamnya. Hal itulah yang kemudian melandasi Dominnique untuk tak ingin mengikuti kegiatan tour keliling para Wags cantik tersebut.

MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang