BAB 11. 😍

8.4K 289 4
                                    


Katty terbangun dari tidurnya pagi-pagi buta. Ia pun segera membangunkan Dominnique yang masih tertidur pulas. Ia ingin menanyakan makanan apa yang disukai Antonio saat sarapan pagi.
"Dem... Demmy...! Bangunlah, Dem. Aku ingin bertanya sesuatu pada mu." ucap Katty masih terus menggoyangkan tubuh Dominnique.
"Aduh Katty... Ada apa sich? Ini masih pagi dan kau sudah sibuk membangunkan ku?" ucap Dominnique sembari menutup wajah nya dengan sebuah bantal.
"Maafkan aku, Dem. Tapi ku mohon cepat katakan sekarang. Makanan apa yang di sukai Antonie saat ia sarapan pagi, Dem?" ucap Katty sembari terus menggoyangkan badan Dominnique lagi.
Akan tetapi Dominnique yang enggan untuk membuka mata itu pun menjawab pertanyaan Katty dengan kesal.
"Kau oleskan saja cream chocolate disekucur tubuh mu, lalu masuklah ke kamar Kakak ku. Dia pasti sangat lahap memakan sarapan paginya itu." ucap Dominnique seraya terkekeh geli dibawah bantal yang menutupi wajahnya.
"Demmmmyyy... Aku sedang tak ingin bercanda, ayo lekas bangun dan katakan. Hari ini Antonie akan mulai berlatih, jadi aku ingin dia pergi dengan perut sudah terisi, Demmy!"ucap Katty setengah berteriak.
Dominnique pun segera menetralkan pikiran dan penglihatannya. Ia sempat kaget dengan ucapan Katty yang mengatakan jika hari ini Kakaknya akan pergi berlatih, sebab secara otomatis Ralph juga akan pergi berlatih.
"Hooaaammm... Katty kau sungguh keterlaluan. Apa kau tak tahu jika aku ini belum sembuh benar dan masih harus bedrest beberapa hari lagi, hem?" ucap Dominnique ketus.
"Aku tau, Demmy. Tapi aku hanya bertanya padamu. Apa susahnya menjawab pertanyaan ku tadi, hem? Kau tinggal bilang dan aku tidak akan mengganggu tidur mu lagi. Benarkan? Nah sekarang cepat katakan pada ku, Apa sarapan pagi yang sangat disukainya, Dem?"ucap Katty seraya berkacak pinggang dan melotot menatap Dominnique.
Dominnique pun meringis melihat tingkah Katty yang sudah seperti seorang Mommy memarahi anak gadisnya yang tidak mau mencuci piring.

"Hei, berhentilah menatap ku seperti itu. Kau sudah seperti Mommy ku saja. Pergilah ke dapur dan buat kan Antonie omelette dengan isian daging domba cincang dan irisan garlic, ia sangat suka memakannya sejak kecil. Buat kan saja untuknya, sebab aku tak suka memakan itu. Sedikit lagi aku akan ikut dengan mu membuat salad untuk sarapan ku." ucap Dominnique menjelaskan.
"Hemmm... omelette dengan isian daging domba cincang dan irisan garlic? Tapi bagaimana cara membuat itu, Dem?
Aku hanya bisa membuat omelette kosong tanpa isi dan memakannya dengan mayonaise saja." ucap Katty lagi.
Dominnique pun menepuk dahi nya dengan telapak tangannya. Ia tak menyangka jika Katty yang sangat pintar di kelas, tak bisa membuat makanan praktis seperti itu.

"Oh my Godness! Itu hanya sepiring omelette, Katty. Hal itu tidak sesulit membuat cocido madrileños kesukaan kita." ucap Dominnique lagi.
"Jika begitu, ayo bangun dan ajari aku cara membuatnya. Kau tak keberatankan, swetty?" ucap Katty sembari merayu Dominnique.
"Kau tinggal searching di google dan mencari tau cara membuatnya Katherine Martinez! Bila perlu kau searching saja di youtube dan mengikuti semua tutorial memasaknya. Gampangkan?" ucap Dominnique lagi.
"Tapi Dem, itu akan terlihat begitu merepotkan. Jadi sekarang bangun dan ajari calon kakak ipar mu ini membuat omelette itu okey?" ucap Katty sembari menarik kedua tangan Dominnique.
"Ya...ya...ya... Aku sudah tau hal ini pasti akan terjadi. Baiklah, lepaskan dulu tangan mu ini. Aku akan membasuh wajah ku dan menyikat gigi. Setelah itu aku akan turun ke dapur bersama mu, dan tugas mu adalah menyiapkan semua bahannya." ucap Dominnique sembari berlalu pergi ke kamar mandi.

Katty pun dengan senang hati turun ke dapur dan menyiapkan seluruh bahan yang akan mereka gunakan untuk memasak nanti. Ia mengambil semua bahan dari dalam kulkas dan menatanya di atas meja dapur. Tak lama berselang, Dominnique sudah turun ke dapur dengan kemeja putih dan juga celana panjang skinny jeans robek-robek. Rambutnya pun masih terbungkus handuk putih kecil pertanda jika ia baru saja selesai mandi.
"Hei, kau mau mengajari ku memasak atau hendak mengajak ku hang out, Demmy?" ucap Katty sedikit heran.
"Sudahlah jangan cerewet, aku mandi secepat kilat dan juga berganti pakaian tergesa-gesa seperti ini hanya demi kau Katty.
Aku akan pergi ke rumah sakit untuk check up setelah sarapan nanti. Jadi ayo pakai apron itu dan kita mulai cooking class mu sekarang." ucap Dominnique sembari mengikat blue apron ditubuhnya.
Dominnique dan Katty pun mulai mengerjakan semuanya diselingi dengan beberapa celotehan lucu mereka. Miss Miguel itu menyuruh Katty mencincang daging domba dan Katty pun dengan semangat melakukannya. Dominnique bahkan terheran-heran dengan tingkah Katty yang ia rasa sedikit aneh.
"Ku rasa kau sangat bersemangat sekali pagi ini, Kate. Biasa nya kau akan duduk diam menunggu aku selesai memasak, di atas meja dengan garpu dan sendok masing-masing di kedua tangan mu." ucap Dominnique menatap lucu ke arah Katty.
"Apakah aku tidak boleh belajar memasak, hem? Lagi pula aku menikmati kali ini." ucap Katty membalas ocehan Dominnique.
"Hemm... Apa kau akan belajar memasak lagi setelah ini Kate? Lalu untuk siapa kau belajar memasak? Apakah kau berharap Antonio akan secepatnya menikahi mu, hem?" tanya Dominnique sembari terkekeh geli.
"Hei, calon Adik ipar ku yang cerewet! Setelah ini apa lagi yang harus ku lakukan?" ucap Katty mengalihkan pembicaraan Dominnique.
"Hahaha... Wajah mu semakin lucu jika sedang blushing seperti itu Katherine Martinez. Ternyata cinta dapat membuat anak gadis konglomerat ini mencincang daging didapur." celoteh Dominnique sembari mencubit kedua pipi cantik Katty.
Kedua perempuan itu pun tertawa seraya terus memasak didapur. Gelak tawa mereka pun terdengar sampai ke lantai dua Mansion keluarga Miguel tersebut. Antonio yang merasa sedikit terusik dengan suara cekikikan dua perempuan kesayangannya itu pun langsung bangun dari tempat tidur. Aroma daging domba dan garlic pun menusuk penciuman Antonio untuk beberapa saat.
"Hemm... Baunya enak sekali. Ku rasa Dominnique sedang memasak sesuatu di dapur. Sebaik nya aku turun dan ikut makan sebelum pergi berlatih hari ini." ucap Antonio mengambil sebuah kaos dan memakainya.
"Morning honey, kau sudah bangun? Bagaimana tidur mu semalam? Nyenyak?" ucap Antonio sembari mengecup bibir Katty sekilas.
"Morning beib, tidur ku nyenyak semalam. Duduklah, sarapan mu sudah siap sebentar lagi." ucap Katty seraya mengambil piring kedua dan menyajikan masakannya."
Antonio pun segera duduk dan menopang dagunya menatap Katty yang sedang bergerak di dapur sembari tersenyum. Dominnique yang sedang menyiapkan salad nya pun ikut tersenyum melihat tingkah Antonio dan Katty yang sudah seperti sepasang suami istri itu.
"Nah sayang, ini sarapan mu." ucap Katty menaruh piring berisi omelette kesukaan Antonio dan segelas oranges juice dihadapan Antonio.
"Thanks honey, apa kau yang memasak ini untuk ku?" tanya Antonio mengernyitkan kedua alis nya.
Katty dan Dominnique pun kemudian mengambil tempat di meja makan sembari menaruh sarapan mereka masing-masing disana.
"Iya dong kak, Katty yang memasak itu untuk calon suaminya." sindir Dominnique menatap Katty.
Katty pun kembali merona mendengar sindiran halus dari Dominnique itu.
"Benarkah? Hemm... Ku rasa sebentar lagi aku harus menganti status dikartu identitas ku." kekeh Antonio sembari mengerling kan sebelah mata nya pada Katty.
"Hahaha... Kau sangat lucu Kak. Apa kau sudah siap berhadapan dengan Mr. Goorge Martinez yang galak itu, hemm? Oh, tak bisa ku bayangkan wajah tampan mu ini menegang didepan calon mertua mu itu" ucap Dominnique sembari mengaduk salad buatannya.
"Jangan menakuti ku, Demmy. Kakak mu ini tak takut siapa pun demi memperjuangkan calon Kakak ipar mu ini." ucap Antonio meremas jemari Katty.
Katty pun tersenyum mendengar celoteh lucu kedua kakak beradik didepannya itu.
"Sudah, ayo cepat habiskan sarapan mu, Beib. Bukan kah hari ini kau akan pergi berlatih? Dan kau Demmy? Check up mu bagaimana? Jadi pergi, kan?" ucap Katty sembari bertanya.
"Iya, aku akan pergi setelah sarapan. Ayo lah kita makan." ucap Dominnique memasukan sesuap salad ke mulutnya.
Antonio dan Katty pun melakukan hal yang sama. Antonio meneguk oranges juicenya dan bersiap untuk memakan sarapannya.
"Hey... Apa kau tadi sudah mencuci muka dan menggosok gigi mu sebelum turun ke meja makan ini, Kak? Aku rasa kotoran di mata dan gigi mu masih terlihat menempel disitu." ucap Dominnique mengejek Antonio.
"Belum! Hehehe..." kekeh Antonio langsung memasukkan suapan pertama kemulutnya.
"Kau harus extra keras menghadapi segala kejorokan dan tingkah konyol dari Kakak ku, Kate." ucap Dominnique mengejek Antonio lagi.
"Hahahaha... With my pleasure Mrs. Sergio" ucap Katty tertawa lepas sembari mengangguk kan kepalanya.
"What do you said? Mrs. Sergio? Oh my god, Who's want to become his wife darling? I'm afraid to think about it!!!" ucap Dominnique sedikit lirih.
"Memangnya apa yang kau takutkan sayang? Apakah benar-benar tak ingin menjadi istri ku nanti?" ucap Ralph yang tiba-tiba datang dan duduk disebelah Dominnique.
"Kauuu... Sejak kapan kau datang ke sini? Seperti hantu saja masuk ke Mansion ku tanpa permisi." ucap Dominnique terlonjak kaget.
Antonio dan Katty yang melihat hal itu pun hanya bisa tertawa melihat tingkah mereka berdua yang kadang akur dan kadang saling mengejek seperti Cartoon Tom and Jerry kesukaan anak kecil.
"Ayo sayang, aku sudah selesai sarapan. Ku rasa aku perlu bantuan mu untuk menggosok punggung ku dan mungkin menggosok yang lainnya juga di dalam bathup." ucap Antonio sembari mengendong tubuh Katty ala bridal style menaiki tangga menuju kamar mandi di kamar Antonio.
"Hey, dude! Jangan lupa latihannya dua jam lagi." teriak Ralph dari lantai bawah sembari terkekeh geli.
Sementara Dominnique hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkat kemesuman Kakak nya yang tak kunjung menurun.
"Ada perlu apa kau datang kemari, Ralph?" tanya Dominnique sembari terus memakan saladnya.
"Hemm... Sepertinya enak, kau yang membuat ini, Sayang?" ucap Ralph sembari merebut mangkuk dan sendok berisi salad sayuran dan buah yang ada dihadapan Dominnique kemudian langsung memakannya dengan lahap.
"Hei... Kau tidak jijik memakan sisa makanan ku? Aku belum menyikat gigi ku tadi." ucap Dominnique sedikit berbohong.
"Tidak, aku tak merasa jijik sedikit pun! Aku malah sangat menikmati sisa dari mulut manis mu ini dengan senang hati, Sayang! Aku bahkan sudah pernah melakukan hal yang jauh lebih nikmat dari ini, apa kau lupa, hemm?" ucap Ralph seraya menetapkan mata hijau milik Dominnique yang sangat menghipnotis dirinya itu.
"Kau bercanda? Apa maksud ucapan mu, Ralph?" ucap Dominnique terlihat salah tingkah.
"Apa kau lupa sayang? Baiklah biar aku ingatkan sekali lagi.
Aku melakukan hal yang lebih nikmat dari ini saat aku menyantap selangkanganmu di permainan Crazy Fantasy kita itu, Sayaaanggg..." ucap Ralph yang berbisik lirih tepat di telinga Dominnique.
"Damn... Ralph kau--" ucap Dominnique terpotong oleh jari telunjuk Ralph yang berada di bibir sexy Dominnique.
"Ssssttttt... Cup...!!!"

MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang