BAB 8. 😇

11.8K 361 4
                                    

"Aku sangat menginginkanmu, Kate!" ucap Antonio disela-sela ciuman panas mereka.
Antonio saat ini sedang menepikan mobilnya dipelataran parkir sebuah area pemakaman. Gejolak yang timbul dari dalam diri sudah tak dapat lagi ia kuasai sejak mereka berdua bangun dari tidur singkatnya tadi. Alhasil Katty pun sudah duduk manis diatas pangkuan Antonio sekarang, dengan wajah saling berhadap-hadapan.
"Egh, Antonieee... Demmy sudah menunggu kita di sana, Sayang!" racau Katty mendesah nikmat.
"Ayolah, Sayang. Ini tak akan lama. Aku janji akan memompa rudalku dengan keras agar cairabku cepat keluar." rengek Antonio pada Katty seperti seorang bayi.
"Sayaaanggg, tapi apakah harus kita bercinta diatas Mobil mu ini? Ini sangat tak nyaman buat ku." ucap Katty sembari memainkan bulu-bulu halus yang berada disekitaran rahang Antonio.
"Apakah itu arti kau setuju kita bercinta sebelum menemui Demmy, hemm?" ucap Antonio seraya memainkan lidahnya di sekitar leher Katty.
"Aaachhh... Antonieee... Geliiii!" ucap Katty mendesah di telinga Antonio.
"Turunlah, Kate. Kita akan singgah sebentar ke Mansion ku sebelum pergi ke rumah sakit. Bukankah Demmy memerlukan beberapa potong pakaian ganti? Kata kan saja pada Ralph jika kita terlebih dahulu mengambil barang keperluan Demmy." ucap Antonio menatap Katty sembari tersenyum.
Katty yang melihat senyum manis diwajah Antonio pun tak segera mengindahkan perkataan lelaki itu. Ia malah kembali mencium bibir manis Antonio yang segera disambut liar oleh Sang Captain.
"Sayanggg... Apa kau ingin duduk seperti ini hingga kita sampai di Mansion ku nanti hemm?" tanya Antonio sembari terkekeh geli.
"Okey... Okey... Baiklah Tuan Captain, aku akan pindah ke sana." ucap Katty bersunggut-sunggut sembari pindah ke tempat duduk penumpang.
Antonio pun terkekeh geli melihat gadis cantik yang mencuri hatinya itu memanyunkan bibir ke depan.
"Ooohh... Sayang, kau membuat ku tak ingin pergi dari tempat ini. Bibir mu terlihat sangat sexy. Cuuup..." ucap Antonio menggoda Katty sembari mengecup bibirnya sekilas.
"Dasar pria mesum tingkat dewa." ucap Katty disertai cubitan manja yang ia arahkan ke pipi Antonio.
Antonio pun tersenyum sembari menjalan kan mobil. Ia terus tersenyum sepanjang perjalan mereka ke Mansion miliknya.
Antonio sudah membayangkan adegan-adegan apa saja yang akan ia lakukan bersama Katty nanti diranjangnya. Sedang Katty masih saja tak berhenti melirik ke arah Antonio. Ia tak menyangka jika kedatangan nya ke Madrid membuat mereka berdua bisa seintim ini. Walau pun dalam hati Katty, masih terbersit sedikit rasa bersalah tentang kondisi Dominnique saat ini akibat ulah diri nya yang memaksa Demmy berlibur ke Madrid.
"Antonie, aku minta maaf sudah mengajak Demmy ke sini. Aku tak tahu jika si brengsek itu akan mengejar demmy sampai ke Madrid." ucap Katty sangat lirih.
Antonio mengambil telapak tangan Katty dan menyelipkan jari-jari mereka menjadi saling bertautan. Ia membawa telapak tangan mereka berdua ke arah wajah nya dengan posisi telapak tangan Katty yang berada tepat dibagian depan. Antonio kemudian mengecup punggung tangan Katty sangat lama sembari terus menyetir dengan sebelah tangan lainnya.
"Jangan terus menyalahkan dirimu, Honey. Aku berterima kasih dengan kedatangan kalian ke sini, dengan begitu aku bisa dekat dengan mu. Aku harap kau tak hanya menjadikan ku pasangan kencan mu selama berada disini, Kate." ucap Antonio menatap mata biru Katty sekilas kemudian kembali menatap lurus ke depan jalan.
"Deg... Deg..."

Jantung Katty terasa ingin melonjak keluar. Kulit wajahnya yang putih cerah saat ini bahkan sudah merona merah mendengar semua perkataan Antonio barusan.
"Jadi kau ingin aku menjadikan mu sebagai apa dalam hidup ku, hem?" ucap Katty menggoda pria disampingnya.
Sementara Antonio, ia kemudian menepi kan mobilnya di dekat trotoar jalan. Membalikkan tubuhnya menatap ke arah Katty dan begitu pula sebaliknya, gadis bermata biru itu pun begitu intens melihat kedua manik mata coklat milik Antonio tak bergeming.
"Aku ingin kau selalu menjadi bagian dari hidup ku Katherine Martinez. Pindahlah ke Madrid dan tinggal bersama aku juga Demmy disini. Sebab aku tak akan membiarkan Demmy kembali kuliah di Barcelona lagi. Aku tak ingin tubuh cantik mu di sentuh pria mana pun lagi selain aku. Jadilah kekasih ku, Kate!!! Aku berjanji akan selalu berusaha membahagiakan mu dan anak-anak kita kelak, meskipun aku mungkin tak sekaya kedua orang tua mu. Aku yakin kau akan menjadi seorang ketua WAGs tercantik seperti Victoria Beckham dulu karena kau menikahi seorang Captain team football terkeren seperti ku ini, heemm... heemm..." ucap Antonio serius namun tetap saja dibarengi dengan tingkah konyol menaik turun kan kedua alisnya.
Katty sangat terharu mendengar semua penuturan Antonio. Ia tak dapat menahan air matanya lagi. Ia kemudian berhambur ke pelukan Antonio lalu menangis bahagia didada bidang milik lelaki tersebut.
"Sayang... Kenapa kau menangis? Apa ucapan ku melukai hati mu?" tanya Antonio sedikit bingung dengan suasana haru yang Katty tunjukkan di depannya.
"Tidak sayang, aku hanya speechless saja mendengar semua perkataan mu barusan. Selama ini, tak pernah ada yang berani mengatakan ini pada ku. Meski status hubungan kami adalah sepasang kekasih, tapi begitu ia mengetahui seperti apa keluarga ku maka lelaki itu pun memilih meninggal aku tanpa berani menemui kedua orang tua ku." ucap Katty menjelaskan.
"Hemmm... Sepertinya menarik. Aku yakin orang tua mu akan langsung menyukai ku seperti halnya Mr. Matthew yang sangat mempercayai ku, bahkan di saat aku berbohong padanya sekali pun." ucap Antonio terkekeh geli mengingat kejadian kejadian Crazy Fantasy yang berawal dari ulah nakalnya itu.

MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang