MADRID, LOVE & FOOTBALL [END]

Epilog 🐈

Hari ini tepat sepuluh hari sudah Katherine Martinez melahirkan Puterinya ke dunia. Sejujurnya, Katty belum melahirkan saat ini, namun obat yang ia konsumsi dari dokter Fredericka adalah obat peluntur kandungan. Dokter itu dibayar oleh Damon Rodriguez, ayahanda dari mendiang Mark Rodriguez.

Pria tua itu sangat mengharap kehancuran dari mereka semua, terutama Dominnique Miguel. Damon merasa Demmy adalah wanita jalang dan penculikan itu adalah akal-akalan saja, namun pada prinsipnya semua adalah obsesi gila Mark. Pria tua yang belum menerima jika sang putra penerus kerajaan bisnisnya itu tewas secara mengenaskan, terus berusaha menyakiti bagian dari kebahagiaan Demmy. Namun Tuhan berkendak lain, dengan memberi kebahagiaan, membiarkan bayi perempuan itu hidup ke dunia.

Sang pemilik dunia bahkan memberikan kebahagiaan lain untuk Katty, dengan membiarkan segala impiannya terwujud. Ya, Katty dan Antonio berserta Ralph maupun Dominnique tengah menjalani upacara sakral yang akan menjadi bagian terpenting dalam hidup mereka. Ke empatnya tengah berdiri diharapan seorang Biarawan untuk menerima Sakramen Perkawinan.

"Dihadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, Saya Dionisio Ralph Sergio Lopez, dengan niat suci dan ikhlas hati memilihmu Immaculata Dominnique Miguel menjadi Istri saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku."

Selanjutnya giliran Dominnique yang mengucapkan janji suci pernikahan juga, setelah meletakkan tangan kanannya di atas Alkitab, "Dihadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, Saya Immaculata Dominnique Miguel, dengan niat suci dan ikhlas hati memilihmu Dionisio Ralph Sergio Lopez menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku."

Kemudian pembacaan sakramen perkawinan tersebut dilanjutkan oleh pasangan lainnya. "Dihadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, Saya Lucas Antonio Miguel, dengan niat suci dan ikhlas hati memilihmu Georgina Katherine Martinez menjadi Istri saya. Saya berjanji untuk setia kepadamu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormati mu sepanjang hidupku. Saya bersedia manjadi ayah yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saya dan mendidik mereka secara katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya."

Setelah itu Katty yang menjadi orang terakhir dalam pembacaan ikrar janji suci pernikahan. Tapi peristiwa tersebut terjadi hampir sekitar sepuluh menit kemudian. Hal itu karena Katty tak kuat menahan rasa harunya, "Dihadapan Tuhan, Imam, para orang tua, para saksi, Saya Georgina Katherine Martinez, dengan niat suci dan ikhlas hati memilihmu Lucas Antonio Miguel menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia kepada mu dalam untung dan malang, dalam suka dan duka, di waktu sehat dan sakit, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu. Saya akan selalu mencintai dan menghormatimu sepanjang hidupku. Saya bersedia manjadi ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan kepada saya dan mendidik mereka secara katolik. Demikian janji saya demi Allah dan Injil suci ini, semoga Tuhan menolong saya."

Lalu setelah itu sang Biarawan mengangkat tangan ke atas dihadapan kedua pasangan tadi dan memberi berkat.

"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Apa yang sudah dipersatukan Tuhan tak dapat diceraikan oleh manusia kecuali maut yang memisahkan."

Kemudian perayaan Misa Pemberkatan itu dilanjutkan dengan bertukar cincin yang dipenuhi kata-kata yang penuh haru biru dari masing-masing mereka, "Ku sematkan cincin ini sebagai lambang dan kasihku kepadamu."