Iceu❄ [You × Lai Guanlin / Kuanlin]✔

;Tujuh

"SEONHOOO SEONHOOO. AYOK BERANGKAT" Kamu di depan rumah Seonho seperti biasa tereak-tereak kayak orang gila.

"Buset Seonho lama banget" kamu bete nungguin Seonho di depan rumah.

Kreekkkk

Pager rumah sebelah Seonho kebuka otomatis, diliat ada Mobil yang siap-siap mau keluar.

"Hati hati nak Guanlin" seoramg ibu-ibu muda nan cantik ngejulurin tangannya.

"Berangkat ma" jelas anak si Ibu itu sambil salim dan masuk kedalem mobil.

Apa hayo

Iya

Itu Guanlin dan Mommynya

'Wait.. ANJIR?! ITU GUANLIN?! ITU IBUNYA GUANLIN?! JADI INI RUMAH GUANLIN?!'

Mobil itu lewat di belakang kamu, kamu nundukkin kepala biar wajah kamu ga keliatan.

"Gila aja sih. Masa Seonho gatau kalau tetangganya sendiri itu Guanlin?!" Kata kamu.

5 menit setelah itu, Seonho keluar rumah juga.

"Sorry lama, habis berak" kata Seonho.

"HO!! LO TAU GA TERNYATA TETANGGA LO ITU SIAPA?!" Kamu heboh sendiri.

"Guanlin" jelas Seonho dengan santainya.

"KOK LO GA NGASIH TAU GUE?!" Kamu malah makin panik.

"Lupa heheh. Udah lah orang kayak gitu gausah dibahas, mending cabut aja ke sekolah" kata Seonho.

Kamu sama Seomho caw deh tuh ke Sekolah. Kamu masih agak kurang sedikit tidak percaya kalau tetangga Seonho itu adalah Guanlin. Sebenernya sih agak kurang terima gitu ya sedikit.

Kamu markir motor, terus jalan sama Seonho kekelas.

Di jalan, kamu ngeliat ada sekumpulan ciwi-ciwi yang mukanya Familiar. Dan mereka adalah CLC itu.

Kamu langsung nunduk-nunduk nutupin muka pake rambut.

"Lo kenapa sih?" Seonho bingung.

"Shhhh.. Itu CLC, jangan sampe gue ketauan sama mereka" kata kamu.

"Ohh.. Ok ok" kata Seonho sambil ngancungin jempolnya.

Kamu udah 1/2 jalan nih, posisi masih hadap-hadapan. Nyawa kamu diujung tanduk.

"(Y/n)!!!"

'Mampus tai ucing. Lagi menghindar malah di panggil'

kamu noleh kebelakang, ternyata itu adalah Daniel.

'Huffttt, setidaknya masih aman sedikit' kamu buang nafas.

"Eh kakak" kata kamu, Daniel lari kecil buat nyamperin kamu.

"Fotonya belom aku kirim hehe, aku ketiduran kemaren" kata Daniel.

"Ahh iya-iya kak, Gapapa" kata kamu.

Bisa diliat dari ekspresi wajah ciwi-ciwi CLC kalau mereka udah muak banget sama kamu, bawaannya pengen lansung nyantet.

Untung aja yang manggil Daniel, coba kalo anak sekelas kamu. Bisa the end.

"Eh-eh! Itu Guanlin!!" Jelas salah satu dari anggota CLC tersebut sambil nunjuk-nunjuk Guanlin yang jalan di belakang kamu.

'Perasaan dia berangkat duluan.. Kenapa ada di belakang gue..'

"Hai Guanlin"
"Apa kabar?"
"Mau ke kelas ya?"
"Makin hari makin ganteng"

Ngedengernya kamu jadi mual sendiri, pengen banget nyeletipin itu mulut sati-satu.