;Tigatiga

16.1K 2.2K 127
                                    

"Gue suka lo yang lugu dan manis kayak gini. Jangan berubah ya" Guanlin ngacak-ngacak rambut kamu.

Mamak, aku akan terbang ke angkasa.

KREEEKKKKKK







Pass banget posisi lagi di paling puncak, di paling atas, biang lala mendadak berenti bikin kaget. Mana goyang-goyang lagi.

Kamu sama Guanlin yang lagi bermesraan langsung kaget.

"Kok berenti?" Kata kamu.

"Ada yang mau turun kali" kata Guanlin.

Kamu mencoba untuk ngintip keluar, gaada tanda-tanda orang mau turun atau mau masuk, justru yang ada malah petugas petugas yang lagi kumpul.

"Gaada yang mau turun" kata kamu.

Galama HP Guanlin geter.

"Sialan" kata Guanlin.

"Kenapa?" Tanya kamu panik.

"Mesinnya mendadak rusak" kata Guanlin.

"J-jadi?" Tanya kamu.

"Ya kita kejebak" kata Guanlin.

Kamu langsung lemes nethink duluan. Gamau mati muda, mau punya cucu dulu :(

"Terus kita gimana?" Tanya kamu.

"Ya tunggu semua di evakuasi" kata Guanlin.

dari posisi kamu sekarang, kamu bisa ngeliat pemandangan kota dari atas. Karena mulai malem jadi banyak cahaya lampu yang indah banget.

"Lin, liat deh. Bagus banget" kata kamu ke Guanlin.

Guanlin noleh, "iya bagus" sambil natap kamu.

Kreeeeekkkkkk

Biang lala kembali jalan tapi kali ini kecepatannya lebih cepet dari biasanya.

Gacuma kamu yang panik, 1 dufan aja sampe tereak karena takut.

kamu cuma bisa pegangan besi-besi di pinggiran sambil berdoa dalem hati.

BRAK

Entah mesinnya meledak atau ada yang patah, akhirnya berenti juga.

Kamu sama Guanlin ada di bagian samping, bisa sih turun tari butuh tangga kecuali mau ngambil resiko tulang kaki patah.

Dari tempat duduk kamu, kaku bisa liat bapak-bapak yang tadi kamu kejar. Bapak-bapak itu merhatiin kamu sama Guanlin.

"Lin!" kamu noel Guanlin.

"Apa?" Tanya Guanlin.

"Liat deh bapak-bapak itu. Mencurigakan ga?" Tanya kamu ke Guanlin.

"Yang mana?" Guanlin mencoba mencari orang yang kamu sebut.

"Ituu" kamu nunjuk bapak-bapaknya.

Akhirnya Guanlin nemu juga, "kenapa emang?"

"Tadi pass gue ilang itu sebenernya gue nyamperin si bapak-bapak ini. Dia keliatannya mencurigakan gitu, gue serasa di mata-matain. Tapi pass di samper eh dia kabur. Kan makin mencurigakan" kata kamu.

Bapak-bapak itu kayaknya sadar kalo kamu sama Guanlin lagi ngeliatin dia, perlahan tapi pasti si bapak-bapak ini pergi dan ilang entah ditelen siapa.

"Yah yah kan, pergi" kata kamu.

Guanlin diem. Dari ekspresinya kayak orang mikir.

"Wooseok sialan" Guanlin ngedumel pada diri sendiri.

Iceu❄ [You × Lai Guanlin / Kuanlin]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang