Iceu❄ [You × Lai Guanlin / Kuanlin]✔

;Delapanempat

"GUANLIN AWASS!!!!!!!"

JEDAR!!!!

ㅡㅡㅡ

"GUANLIN!!!" Kamu membuka mata.

Yang kamu lihat kini adalah atap-atap ruangan, mungkin kamu cuma mimpi.

"(Y/n)!!! Akhirnya kamu sadar nak!!!" Mama dan Papa juga Bang Jinho nyamperin kamu.

Kamu natap mereka bingung, kamu juga baru sadar kalau ini bukan di kamar kamu melainkan di kamar rumah sakit, dan tangan kamu sekarang di infus?

Apa kejadian yang tadi bukan mimpi?

"M-ma! Guanlin mana ma!" Kamu panik bukan main, nginget hal tadi yang nolongin kamu adalah Guanlin.

"Ada di luar kamar" kata Bang Jinho.

Kamu langsung bangun, dan ditahan sama Papa.

"Kamu masih belum sehat! Mau kemana?" Tanya Papa.

"Ke Guanlin pah!" Kata kamu.

"(Y/n)!!" Pintu kamar kamu kebuka, ada Guanlin dan Ibunya yang masuk ke kamar kamu, wajah mereka sama-sama panik. Bahkan ada Bu Sophia juga ada.

Ini sebenernya ada apa?

"Guanlin!" Kata kamu.

"B-bang Hongseok" kata Guanlin.

"K-kenapa Bang Hongseok?" Tanya kamu.

"Bang Hongseok koma, sekarang ada di ICU" kata Bu Sophia.

'D.. Di ICU?'

"KENAPA BANG HONGSEOK BISA DI ICU?!" Kata kamu panik dengan mata berkaca-kaca.

"Dia.. Yang udah nyelametin gue dan lo.. Sampai merelakan dirinya sendiri" kata Guanlin nunduk sedih.

Kamu nangis, begitu juga yang lain.

"HiksㅡPa.. A-aku mau kesana. Ke Bang Hongseok" kata kamu.

Papa akhirnya memperbolehkan kamu untuk ke ruang ICU, Bang Jinho sama Mama ngebantu kamu jalan ke ruang ICU untuk ngeliat keadaan Bang Hongseok.

Bang Honseok koma, seluruh tubuhnya di penuhin sama alat bantu nafas dan lain-lain, perban dimana-mana, bangkan Tangan dan kakinya patah.

Kamu yang ga diperbolehkan masuk keruang ICU cuma bisa nangis diluar.

"B-bang Hongseok.." kamu duduk dan nangis.

"Ini semua salah (y/n).." Kata kamu menyalahkan diri sendiri.

"Kamu ga salah" kata Guanlin nenangin kamu.

"Tapi lin! Kalau aku ga pingsan mugkin Bang Hongseok gabakal begini!!" Kata kamu.

"Nak, Tuhan itu adil. Kita cuma harus berdoa yang terbaik buay Nak Hongseok" kata Bu Sophia menenangkan.

"(Y/n).. Mending lo istirahat lagi, keadaan lo masih belom baik dan lo juga belom makan malem" kata Bang Jinho.

Dengan rasa sedih yang mendalam, kamu akhirnya kembali ke kamar ruang inap.