Iceu❄ [You × Lai Guanlin / Kuanlin]✔

;Dualima

"Gimana kemaren? Cafènya enak kan? Tadinya mau gue ajak nonton eh lonya gabisa"

Kamu kaku di tempat.

Rasanya kayak ada yang retak, sakit, tapi ga berdarah dan gaada yang akan perduli juga.

'Ck. Udah baper, jalannya malah sama yang lain'

Kamu jalan pergi perlahan.

"(Y/n) mau kemana?" Tanya Guanlin natap kamu.

Kamu cengengesan, "Gapenting kok.. Pacaran aja".

Kamu pergi ke barisan rak lain.

Pengen rasanya nangis sekejer-kejernya, dan tereak sekuat-kuatnya.

Bahkan tanpa sadar, mata kamu udah berair dan perlahan netesin air mata.

'Dasar Guanlin sialan. Perasaan gue udah kepincut sama lo, lo malah pacaran sama yang lain. Puas lo mainin hati gue?!'

Kamu jongkok sambil senderan ke Rak, nundukin muka dan nangis.

"(Y/n)? Lo kenapa?" Dateng Renjun dengan buku-buku yang bakal di taronya di rak.

Kamu yang sadar ada orang yang dateng dengan gegas langsung ngelap air mata dan pura-pura seakan kamu baik-baik aja.

"Eh? Njun? Gapapa kok hehe" kata kamu.

Renjun duduk di sebelah kamu, "Mungkin mulut bisa berbohong. Tapi mata dan perasaan itu gabisa di bohongin".

Kamu diem.

"Njun, wajar ga sih kalau lo cemburu sama orang. Tapi lo ga ada status atau apapun sama orang itu" kamu cerita.

"Hmmm.. wajar sih wajar. Banyak kok yang kayak gitu" kata Renjun.

"Terus gue harus gimana?" Tanya kamu.

"Lo luapin aja rasa sedih lo, biasanya bakalan lebih tenang" kata Renjun memberi solusi.

"Hmmm.. Gitu ya" kata kamu nunduk.

"Tapi ya jangan nethink dulu, siapa tau orang yang bikin lo cemburu belom ada status apa-apa sama doi lo" kata Renjun.

"Kalo udah ngecafè bareng terus niatan nonton bareng. Apa tuh namanya?" Tanya kamu.

"Siapa tau cuma janjian biasa" Renjun mencoba membuat kamu tenang.

Kamu nunduk.

"Mungkin iya. Mungkin aja gue cuma mikir berlebihan" kata kamu.

Renjun bangun dari posisi duduknya, dan ngejulurin tangan ke kamu yang masih jongkok.

"Gitu dong, semangat" katanya sambil senyum.

Kamu bangun di bantu Renjun, mencoba untuk lebih tenang dan berniat untuk kembali ke Guanlin.

"Lin, ayok lah kita nonton bareng. Udah lama gue ga nonton bareng temen. Apa lagi temen kayak lo"

"Ga ah"