+1.0

1.8K 298 7
                                    

Jan lupa vomment
tq


"Bego! Lo ngapain di sini?"

Caca tersentak saat seseorang mencengkeram tangannya. Dia mendongak dan mendapati Donghan terengah menahan emosi.

Mata tajamnya menatap Caca lekat-lekat.

"K-kak Donghan," lirih Caca terbata.

"Anjing! Kalo bukan temen gue udah bonyok muka lo, Cas!" Donghan narik Caca keluar.

Ninggalin cowok bernama Lucas yang masih meringis nyeri di lantai.

Donghan narik tangan Caca kasar. Sampe cewek itu meringis kesakitan. Donghan bawa dia ke parkiran yang sepi.

"Ngapain lo di sana, hah?!" sentak Donghan begitu mereka sampai.

"L-lepasin dulu, kak. Tangan gue sakit," Caca menarik tangannya perlahan begitu Donghan melonggarkan cengkeramannya.

"Lo ga tau bahayanya di sana?!" Caca menunduk dalam.

Rasanya kayak lagi dimarah Mas Seongwu saat dia ketauan pulang larut dulu.

"Lo mau jadi cewek ga bener? Mau jadi cabe lo? Baju kurang bahan, perut kemana-mana, kayak punya badan bagus aja dipamerin!"

Caca sakit hati dengernya. Ga nyangka Donghan bakal ngatain dia kayak gitu.

Donghan bahkan ga ngasih kesempatan dia ngomong.

"Ga usah kasar bisa?" sebuah suara menginterupsi mereka.

Mingyu jalan ke arah mereka. Lalu berdiri di depan Caca. "Gue yang bawa Caca kesini," katanya.

Donghan menatap Mingyu tajam. "Lo tau kan disana bahaya buat cewek kayak Caca."

Cewek kayak Caca?

Batin Caca berseteru. Emang dia cewek kayak apa?

"Gue percaya Caca ga akan macem-macem. Makanya gue berani ajak dia," kata Mingyu.

"Lo aja yang ga percaya sama dia," lanjutnya yang bikin Donghan makin emosi.

Caca liatin Mingyu dengan tatapan memohon.

Memohon buat ga nyari gaduh sama Donghan.

Donfhan melirik Caca sebentar, sebelum kembali narik cewek itu. "Ayo pulang!"

Mingyu nahan tangan kiri Caca. "Dia balik sama gue," katanya lalu narik Caca ke mobilnya.

Menyisakan Donghan yang mematung natap Caca yang masih nunduk dalam ngikutin langkah Mingyu.

"Sorry," lirih Mingyu pas mobil mereka udah pergi dari parkiran club.

"Sorry gue ga bisa jagain lo," lanjutnya.

Caca mendongak natap Mingyu. "Gapapa, bang. Bukan salah lo," kata Caca.

"Sorry juga lo jadi berantem lagi sama Donghan." Mingyu menghela nafas.

"Gapapa, bang Mingyu. Jangan minta maaf mulu," keluh Caca. "Lagian tiap hari juga kita berantem. Tiap hari juga Kak Donghan marah-marah."

Mingyu ga bisa nahan tawanya. Kasian sama Caca, tekanan batin pacaran sama Donghan.

Mending sama dia aja

Eehh???

"Jadi, kenapa Donghan bisa di sana?" tanya Mingyu penasaran.

"Kak Yugi, temen lo itu kakaknya kak Donghan."

Mingyu mendelik kaget. "Jadi itu adeknya Yugi?"

True Colours ✖ Kim Donghan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang