Extra part (2)

1.3K 187 12
                                    

Jangan lupa vote & comments yaa






"Hye, gue ke Kak Donghan dulu ya," Caca yang sudah berdiri tangannya ditarik lagi oleh Sohye. Membuatnya kembali terduduk dengan tidak elit sama sekali di kursinya.

"Katanya mau nemenin gue fotocopy?!" Protes Sohye karena sejak pagi tadi Caca sudah janji mau nemenin dia fotocopy tugas.

Caca meringis bersalah. "Sama Woojin aja ya, atau siapa gitu," bujuknya.

"Elo mah Kak Donghan mulu!"

"Ya gimana, dong. Masa gue sama lo terus, ntar dikata gue lesbi." Caca mendumal dalam hati.

"Jangan ngambek, dong. Gue urgent, nih. Ntar Si Bos marah, kalo dia marah terus minta putus ntar gue nangis. Gimana, dong? Lo kan sebel tuh kalo gue nangis-nangis ke elo soal kak..."

"Iya deh buruan pergi sono. Gue lebih males denger ocehan elo!"

Caca memekik senang dalam hati. "Nanti pulang gue traktir es krim. Dah!"

Caca berjalan santai ke arah kantin. Tadi dia chat, Donghan bilang dia di kantin.

Tidak terlalu sulit menemukan keberadaannya karena Donghan selalu duduk di tempat yang sama.

"Hai, Kak," sapanya sambil menarik bangku kosong di depan Donghan lalu mendudukkan dirinya di sana.

Donghan mengalihkan perhatiannya dari ponsel di tangannya. "Udah makan belum? Mau gue pesenin apa?" tanyanya.

Caca menggeleng pelan. "Nggak. Nanti aja istirahat ke dua. Tadi pagi udah sarapan banyak." Caca melipat kedua tangannya di atas meja.

"Maaf ya semalam nggak balas telfon. Cafe rame banget, gue nggak sempat pegang hp," jelas Caca. Ini yang membuatnya buru-buru ingin bertemu Donghan. Dia takut Donghan marah gara-gara semalam dia nggak bisa dihubungi sama sekali.

Donghan sekarang lumayan posesif. Caca harus lapor kalau mau kemana-mana. Setiap malam sepulang dari Cafe kalau nggak Donghan jemput juga dia wajib telfon.

Nggak nyalahin juga, sih. Donghan khawatir kalau Caca pulang sendirian malam-malam begitu.

Dan Caca melakukannya tanpa protes. Selama itu membuat Kak Donghan tenang. Soalnya cowok itu lagi pusing belajar dan les sana-sini untuk persiapan Ujian Nasional. Dia nggak mau menambah beban Donghan.

"Semalam pulang sama siapa?" Caca menatap Donghan dengan sedikit dongkol. Dari tadi dia perhatikan Donghan main hp terus.

"Sama Mas Seongwu. Dia habis nongkrong sama Kak Minhyun di Cafe," jelasnya.

Caca mulai melanjutkan ceritanya. "Cafe rame banget. Sampai gue sama Sohye nggak sempat makan malam." Dia melirik Donghan. Cowok itu menumpu kedua tangannya di meja dan masih fokus pada layar hpnya.

"Kak, kok main hp terus? Kan lagi gue ajak ngobrol," protesnya.

"Ya ngomong aja. Gue denger kok," jawabnya enteng tanpa melirik Caca sama sekali.

Caca menatap Donghan sebal. Mana Donghan main hpnya sambil senyam-senyum.

Caca jadi curiga.

Belum sempat Caca protes, Donghan pamit pergi. "Gue ada les nanti, nggak bisa nganter lo pulang. Lo balik naik ojol aja, jangan sama Euiwoong," katanya sebelum pergi.

Caca bahkan belum sempat menjawab. Dia merengut di tempatnya. Padahal dia sengaja ke kantin buat ketemu Donghan karena udah seminggu ini mereka jarang ketemu. Tapi Donghannya malah main hp terus. Ditinggalin lagi.

True Colours ✖ Kim Donghan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang