+3.0

1.7K 262 12
                                    














Yugyeom membuka pintu kamarnya lalu berjalan ke arah dapur. Niatnya mau ambil minum, tapi nggak jadi. Setelah melihat uring-uringan di ruang tamu.

Yugi menghampiri Donghan dan duduk di sebelahnya. "Kenapa lo?" tanyanya.

Donghan melirik Yugi sekilas, lalu menggeleng. "Nggak papa," jawabnya.

"Nggak usah bohong." Yugi memukul kepala Donghan pelan. "Udah ketemu Caca?"

"Apaan sih ngurusin amat urusan gue." Donghan berdecak sebal.

"Udah dibilang nggak usah gengsi. Tinggal ketemu terus bilang 'gue masih sayang lo, Ca.' terus ajak jadian lagi. Daripada lo uring-uringan terus."

Yugyeom gemes sama adeknya ini. Udah dibilangin berkali-kali nggak mempan juga.

Donghan melirik Yugi sebal.

"Caca dapet cowok lain nangis lo entar." Donghan diam. Dia jadi inget siang tadi dia lihat Caca dibonceng Eunwoo.

Liat aja udah panas rasanya, gimana kalau Caca beneran pacaran sama cowok lain?

Donghan nggak yakin dia bisa jaga tangannya biar nggak nonjok cowok yang jadi pacar Caca selanjutnya.

"Gue mau mandi. Bentar lagi cewek gue kesini. Tolong bukain pintu." Donghan diam. Lalu setelah dia sadar kalau 'cewek gue' yang dimaksud Yugyeom tadi adalah Dira, Donghan menolak mentah-mentah. 

"Ogah! Buka aja sendiri!" katanya. Dia masih sebel sama Dira. Dalam lubuk hatinya Donghan masih menyalahkan Dira. Karena Donghan pikir yang membuat hubungannya dan Caca rusak adalah Dira. 

Coba saja Kalau cewek itu nggak bilang suka sama dia, hubungannya dengan Caca pasti akan baik-baik saja. 

"Dira pengen ngomong sama lo." Suara Yugyeom berubah serius. Membuat Donghan tidak lagi bisa menolak. 

Dari sejak insiden itu Donghan nggak mau ngomong sama Dira. Pas cewek itu ke rumahnya buat ketemu Yugi aja Donghan sama sekali nggak keluar kamar. 

Oke, mungkin sekarang waktunya dia harus menyelesaikan masalah mereka. 

Beberapa menit setelah Yugyeom masuk, bel pintu rumah mereka berbunyi. Dengan malas Donghan bangun untuk membukakan pintu. 

Seperti yang dibilang Yugi tadi, Dira beneran datang. 

Mereka terlihat canggung sekarang. 

Dira menatap Donghan ragu-ragu. 

Masih suka? 

Masih. 

Cuma Dira udah bertekad untuk melupakan perasaannya pada Donghan dan mulai membuka hati untuk Yugi. 

Dira tau Yugi tulus menyayanginya. 

"Yugi ada, Han?" tanya Dira dengan suara halus. 

"Ada. Masuk aja." Donghan melangkahkan kakinya masuk, namun kemudian berhenti saat Dira memantau namanya. 

"Han, gue mau ngomong bentar." 

Mereka berakhir duduk di kursi yang ada di teras rumah Donghan. "Sorry," Dira mulai buka suara. "Gue udah lancang suka sama lo dan bikin hubungan lo sama Caca hancur." 

Donghan menghela nafas pelan. "Bukan salah lo sepenuhnya. Gue dari awal juga udah salah."

Dira menatap wajah Donghan dari samping. "Lo--masih mau jadi temen gue? Gue tau gue nggak tau malu, tapi Han, gue nggak mau ada yang berubah. Gue harap kita masih bisa jadi temen kayak dulu," katanya panjang lebar.

True Colours ✖ Kim Donghan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang