+1.4

1.9K 302 10
                                    

Hello siders

i see you :)


























"Sohye kenapa sih ndusel Caca mulu," dumal Woojin yang risih liat Sohye gandeng tangan Caca terus. Dari tadi pagi sampe sekarang udah bel pulang.

"Sirik kan lo? Pengen didusel Sohye juga?" kata Caca.

Sohye melirik Woojin sebentar. Terus kembali narik-narik tangan Caca. "Ya, Ca? Jadi ya Ca, please."

"Duh, Hye. Gue belum bilang mas Seongwu, nih. Takut ga diijinin," kata Caca.

"Apasih? Kalian mau kemana? Ngapain?" tanya Woojin gemes dari tadi dicuekin Caca sama Sohye.

"Nyabe! Cari om-om biar bisa beli tiket konser JBJ!" jawab Sohye asal. Kesel dia Woojin berisik mulu.

"Apa? Ngapain?" suara berat yang tiba-tiba terdengar dari belakang mereka membuat langkah mereka terhenti seketika.

Mereka melupakan fakta bahwa seseorang bernama Donghan dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Secara tiba-tiba.

Caca menoleh kaku ke belakang. Kemudian menyunggingkan senyum manisnya. Berharap wajah kaku Donghan dapat sedikit mengendur.

"Siapa mau cari om-om?" tanya Donghan lagi.

Sohye meneguk ludahnya

"Eung, itu Sohye! Sohye mau cari om-om biar bisa beli tiket konser JBJ. Kak Donghan punya kenalan om-om ga?" Caca menghiraukan tatapan mematikan Sohye.

"Sialan ya lo bunuh gue terang-terang namanya, Ca!" dumal Sohye.

"Lo mau pulang sama gue apa kang ojek?" tanya Woojin.

"Sama lo lah! Lo kan kang ojek gue!" kata Sohye kemudian berlalu setelah pamin sama Caca.

"Sialan," samar-samar Caca dengar Woojin mengumpat.

"Ayo pulang kak," Caca menarik lengan Donghan dengan kedua tangannya.













"Mas, Caca boleh kerja ga?" akhirnya Caca memberanikan diri menanyakan hal itu ke mas Seongwu.

Jadi Sohye sama Caca tuh punya rencana buat kerja paruh waktu di cafe gitu.

Kalo Sohye katanya udah diijinin orang tuanya.

"Kerja apa? Kenapa? Uang jajan kamu kurang?" tanya mas Seongwu. Caca menggeleng sambil memainkan jarinya.

"Ga kok mas. Caca pengen nonton konser. Mau ngumpulin uang buat beli tiketnya," katanya.

"Kamu mau kerja apa?"

"Di cafe, mas. Sama Sohye juga."

Seongwu melipat koran yang sedang dia baca, kemudian menaruhnya di meja. "Yaudah boleh. Tapi jangan sampe ganggu sekolah kamu. Kalo capek gausah diterusin," kata mas Seongwu.

Caca menjerit senang dalam hati.

"Makasih mas. Caca janji ga akan ganggu pelajaran."

"Kamu udah dapet cafenya?" Caca menggeleng. Dia dan Sohye bekum mikirin tempatnya. Yang penting udah dapet ijin dulu.

"Di cafe temen mas mau? Ga jauh dari sekolah kamu," katanya.

"Boleh boleh! Emang ada lowongan?" tanya Caca.

"Nanti biar mas yang bilang ke temen mas." Caca mengangguk semangat. Dia memindah duduknya jadi di samping Seongwu dan memeluk lelaki itu.

"Makasih mas Seongwu sayang!" katanya.

True Colours ✖ Kim Donghan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang