+2.9

1.7K 261 12
                                    




Siang ini Caca kesel parah. Udah hampir jam 3 dan dia masih di halte sekolah.

Sendirian.

Gara-gara Bang Kampret Mingyu yang pulang duluan dan nggak bilang ke Caca.

Dia udah telat banget ke cafe.

Udah nggak ada angkutan lagi. Caca udah order grab sepuluh menit yang lalu dan belum datang juga sampai sekarang.

Caca udah misuh aja.

Dia takut dimarahin Kak Minhyun. Walau dia yakin Kak Minhyun nggak akan marah, tetap aja Caca nggak enak.

Caca baru saja melangkahkan kakinya keluar halte saat sebuah motor besar berhenti di depannya

Dahi Caca mengerut. Dia nggak kenal pemilik motor itu.

Tiba-tiba saja dia takut. Kalau-kalau ternyata orang jahat.

"Caca kan?" Cowok itu membuka helm fullfacenya.

Dahi Caca malah semakin mengerut saat mengetahui orang di depannya ini.

"Kak Eunwoo?"

Cha Eunwoo.

Si cowok paling ganteng di sekolah yang pernah ngatain Caca dulu.

Caca inget banget itu.

"Kok masih di sini? Sendirian lagi," kata Eunwoo dengan senyum mautnya. Berbeda dengan dulu, sekarang Eunwoo menatap Caca lembut.

"Nunggu jemputan, Kak," jawab Caca pelan.

"Gue anter yuk. Mendung loh, ntar keburu hujan." Caca mendongak. Menatap awan gelap yang bergulung di atasnya.

"Udah pesen grab Kak. Makasih," tolak Caca.

Sedikit berat hati, sih. Soalnya kalau nebeng Eunwoo lumayan juga karena dia udah telat ke Cafe.

Tapi, ini Eunwoo. Caca takut aja cowok ini punya maksud lain.

Chat Eunwoo yang waktu itu cuma Caca read soalnya.

"Cancel aja. Lama lagian. Gue anter selamat sampe rumah."

Caca menggigit bibir bawahny.

Batinnya berperang apakah dia harus menerima tawaran Eunwoo atau tidak.

"Lama banget mikirnya. Nih pake helmnya. Keburu hujan, Caca."

Caca sedikit tergetar mendengar Eunwoo menyebut namanya lembut.

Akhirnya dengan ragu Caca naik ke jok belakang motor Eunwoo.

"Beneran nggak papa, Kak?" Tanya Caca lagi.

"Iya." Eunwoo menatap Caca dari spion.

Hal itu membuat Caca salah tingkah.

"Pegangan, gue mau ngebut."

Caca menggenggam ujung tas Eunwoo saat cowok itu mulai melajukan motornya.

"Lo part time di sini?" Caca turun dari motor Eunwoo.

"Iya. Kapan-kapan mau mampir kak? Gue traktir." Caca menyerahkan helm Eunwoo yang dipakainya tadi.

"Makasih ya udah nganterin. Gue masuk dulu." Eunwoo menahan tangan Caca saat gadis itu berbalik.

"Nggak gratis dong," katanya.

"H-huh?"

Eunwoo terkekeh. Caca gemes banget dengan wajah monk nya sekarang.

True Colours ✖ Kim Donghan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang