+1.8

1.7K 266 7
                                    








"Bang, lo ngga ada kerjaan banget ya sampe main sama Dennis mulu." Caca menggelengkan kepala liat Mingyu yang lagi duduk di depan TV sambil mangku Dennis di pahanya.

Dan kalian tau mereka nonton apa?

Tayo

Ngga ngerti lagi deh Caca, kenapa Mingyu suka banget sama kartun yang satu itu.

"Gue ngga boleh main anjir. Dompet sama kunci motor gue disita Mama." Caca mengerutkan dahi. "Kenapa?" tanyanya.

"Tagihan wifi naik gara-gara gue ngegame mulu. Sama tagihan kartu kredit gue membengkak gara-gara kemaren gue beli sepatu ori mahal banget," jelas Mingyu panjang lebar.

Caca menatap cowok itu malas. "Yeu, itu mah salah lo sendiri, bang."

"Jalan yuk ke taman komplek. Jajan apa gitu, bosen gue di rumah mulu." Caca yang lagi mainin tangan Dennis jadi melirik cowok di sampingnya ini. "Emang punya duit?" sarkasnya.

"Duit lo lah. Sekali-sekali gue minta jajanin. Ntar kalo gue kuliah jauh lo ngga bisa jajanin gue lagi, loh."

Tiba-tiba Caca diam. "Bang Mingyu mau kuliah jauh?" tanyanya.

"Belum tau juga, sih," jawab Mingyu enteng.

"Ntar yang nemenin gue beli nasi goreng kalo malem siapa, dong?" lirih Caca.

"Kan lo punya Donghan, gimana sih?"

"Kayak yang ngga tau Kak Donghan gimana aja." Mingyu tertawa. Heran, berkali-kali Caca ngeluh sama sikap Donghan, tapi masih pacaran aja.

"Makanya lo sama gue aja. Cuma gue yang bisa ngertiin lo, 'kan?" ekspresi Mingyu berubah serius seiring suaranya yang memberat. Matanya juga menatap mata Caca dalam.

Bikin cewek itu jadi--salting?

"Anjir muka lo gitu amat." Tawa Mingyu pecah. Sementara Caca ngedumel sebel.

Jayus banget Mingyu ini.

"Masa gue suka sama adek gue sendiri," kata cowok itu sambil mengacak rambut sebahu Caca.

Bener-bener ngacak sampe rambut Caca kusut.

"Makanya baik-baik sama abang lo ini. Sebelum gue pergi." Mingyu senyum. Membuat gigi taringnya terlihat.

Bukan menakutkan, malah keliatan manis.

"Nih, jagain Dennis dulu. Gue mau cuci muka." Mingyu meletakkan Dennis di pangkuan Caca.

"Dih, ngga mandi," ejek Caca. Dia tau Mingyu belum mandi dari pagi. Orang Caca bangun tidur aja Mingyu udah di rumahnya.

"Udah ganteng," kata Mingyu sedikit teriak dari kamar mandi.

.
.
.

Donghan bergerak tidak nyaman dalam tidurnya. Bukan tidur sih sebenarnya, cuma matanya doang yang merem. Tapi pikirannya masih kemana-mana.

Dia berniat tidur lagi habis makan siang tadi. Gabut dia. Mau ngajak main Yugi tapi cowok itu lagi jalan sama Dira.

Tapi kenyataannya, selama dua jam ini dia cuma guling-guling di kasur. Ngga bisa tidur.

Sesekali ngecek hapenya yang sepi banget. Cuma ada chat unfaedah dari grup tongkrongannya.

Ngga ada chat dari cewek yang mengganggu pikirannya saat ini.

True Colours ✖ Kim Donghan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang