"Jadi bagaimana kabarmu Christopher?." Tanya Gwenn saat kami mengadakan makan malam sederhana di bagian pesawat yang di khususkan untuk para peneliti seperti kami.
Yah Christopher muncul saat Stephen merangkul pinggangku dan dia tidak menunjukkan reaksi apa-apa, membuatku hatiku nyeri dimana-mana. Ditambah sekarang ia duduk di sebelah mahasiswi berkacamata yang tampak sangat teliti dan rapi serta pintar di bandingkan aku. Sangat cocok dengan Christopher, pikirku.
"Baik. Bagaimana denganmu Westie?." Tanyanya.
"Sangat lelah!" Gwenn menghela nafas. "Jadi bagaimana bisa kau berkuliah di Oxford?". Sambung Gwenn.
"Apa kalian saling kenal?," Tanya Ms. Robinson pada Christopher yang kemudian mendapat anggukan darinya.
"Aku satu SMA dengan mereka."
"Jadi kalian juga bersekolah di sekolah unik itu?," sekarang gadis berkacamata yang bertanya padaku.
"Darimana kau tahu sekolah kami unik?," Gwenn menyambar. "Eh maksudku aneh!."
"Chris yang menceritakannya padaku." Gadis itu melirik ke Chris yang duduk disampingnya.
"Sepertinya kalian sangat dekat." Kata Gwenn lagi.
"Seperti itulah.." jawab Gadis berkacamata yang kuketahui bernama Julie itu tersipu dan wajahnya memerah.
Oh! Setelah dia mengatakan padaku untuk menunggunya apa sekarang dia sedang menjalin hubungan dengan gadis lain?. Bahkan saat Ewan menyatakan cintanya padaku saja aku tolak dengan alasan aku menunggunya.
"Aku ingat dulu waktu kami SMA, Eleanor menjadi siswi favorite guru-guru kami dan setiap kali dia di puji ada siswa yang senang, berekspresi seperti biasa dan bahkan sinis, termasuk Chris. Lucunya lagi, aku selalu menghasut Eleanor untuk menghajar Chris tapi dia selalu menolak." Gwenn bercerita dan membuat semua orang kecuali aku dan Chris memperhatikan dia dengan sangat serius.
"Semua siswa di sekolah mempunyai slogan jika sudah membicarakan Christopher Aaron Johnston 'Sentuh dia atau kau berakhir di jeruji besi!' aku rasa kau juga mengetahui itu Chris".
"Tidak kalau dia yang menyentuhmu duluan." Sambungku tanpa aku sadari dan bersamaan dengan Chris.
"Apa?." Dan itu menarik perhatian Gwenn dan rasa penasaran yang lain.
Aku menelan ludah kemudian menatap Gwenn yang menunggu jawabanku. Tidak! Aku tidak akan menjelaskan apapun tentang Chris baik saat kami di sekolah atas maupun sekolah menengah.
"Apa?." Tanyaku pura-pura tidak mengerti.
"Sudahlah lupakan E!." Gwenn mengibaskan tangannya di depan wajahku kemudian lanjut bercerita. "Kalian tahu, seperti yang kukatakan, disekolah kami Eleanor adalah siswa yang sangat berprestasi dan pintar dan di posisi ke dua ada Ewan, dia tampan tapi terkenal brengsek. Tapi menurutku dia tidak brengsek kalau sedang bebicara mengenai Eleanor. Dan yang ketiga Christopher, tidak usah aku ceritakan. Mereka bertiga menjadi bahan perbincangan sekolah selama dua bulan penuh karna suatu hari sayangnya aku tidak hadir kesekolah karna hujan, suatu hari dimana kejadian yang sangat menghebohkan terjadi..."
"Aku sudah selesai makan, selamat malam dan beristirahat!." Kataku bangkit dari kursi secara tiba-tiba kemudian menginjak kaki Gwenn dengan kuat secara sengaja.
Kalau tidakseperti itu, dia pasti tidak akan berhenti dan membuka semua kejadian yang akutidak ingin ingat lagi mulai dari detik ini dan mungkin juga sudah dilupakanChristopher.ȼwġ
KAMU SEDANG MEMBACA
Regen
Romance"Eleanor? Mana mungkin aku tidak sayang dan cinta padamu?," Chris memeluk sambil mengelus rambut hitam Eleanor. "Aku sangat menyayangi dan mencintaimu Eleanor." Sambungnya. "Tapi aku tidak cukup baik untukmu kan Chris? Aku cereboh dan tidak teliti...