01

3.5K 219 13
                                    

Hari ini, hari pertama Yuu dan Mika bersekolah di sekolah Khusus Vampire. Mereka masih tidak percaya kalau mereka akan di pindahkan ke sekolah itu hanya karena satu kesalahan mereka.

"Mika, Yuu cepat bergegas atau kalian akan terlambat!" ucap Krull dengan nada agak tegas
"Kami tidak pe-" teriak Yuu namun terpotong dengan jawaban dari Mika
"Baik, ibu" jawab Mika kemudian meninggalkan meja makan menuju kamarnya
"Hoi! Mika, tunggu aku!" teriak Yuu yang kemudian menyusulnya
"Menurutmu, apa mereka masih belum mengingatnya?" tanya Ferid
"Butuh waktu bagi reinkarnasi kedua orang itu untuk mengingatnya" jawab Krull
"Hahh... Sungguh merepotkan. Sudah muncul dan tinggal di dunia Manusia, sekarang masih lama untuk mendapatkan ingatan" keluh Ferid
"Sabarlah, semua perlu yang namanya proses" jawab Krull

Sementara di lorong, Yuu sibuk mengobrol dengan Mika yang dari tadi mengacuhkannya.

"Hoi Mika! Kau mendengarku tidak?!" tanya Yuu yang sudah lelah tidak di perhatikan Mika
"Ya, aku dengar" jawab Mika
"Terus kenapa kau tidak menjawabku dari tadi?!" tanya Yuu lagi yang kali ini dengan nada kesal
"Karena jika aku menjawab semua pertanyaanmua dari tadi, Kita tidak akan selesai untuk bergegas ke sekolah" Jawab Mika yang kemudian masuk ke kamarnya "kau juga, cepatlah bergegas" sambungnya kemudian menutup pintu kamarnya.

Yuu pun menuruti perkataan Mika dan segera bersiap.

Beberapa menit kemudian, mereka selesai bersiap kemudian berangkat sekolah bersama. Di perjalanan mereka berbincang-bincang tentang hal-hal yang membuat mereka penasaran.

"Menurutmu apakah sekolah kita akan sama seperti dulu?" tanya Yuu
"Mungkin" jawab Mika singkat
"Hm... Apakah kita akan mendapat kawan banyak?" tanya Yuu
"Sepertinya begitu dan terlebih lagi sekaum dengan kita" jawab Mika sambil membaca bukunya
"Ah, kita sudah sampai. Lihatlah di depan jangan terus baca bukumu itu!" ucap Yuu

Pandangan Mika pun tertuju ke depan. Dilihatnya sebuah bangunan tinggi dan megah dengan luas keseluruhan seperti ukuran Mansion berdiri tegak di depan mereka dengan patung Iblis di halamannya.

"Ini sih namanya Mansion, bukan sekolah!" ucap Yuu terkagum
"Sudahlah Yuu, ayo kita harus segera masuk. Sebentar lagi bel berbunyi" ucap Mika sambil melihat jam di tangannya.
"Lalu apa yang kau tunggu disana?!! Ayo kita segera masuk, Mika!!" teriak Yuu panik dan segera masuk ke halaman sekolah
"Aku menunggumu, BAKAA!!" ucap Mika dan berlari menyusul Yuu.

Setelah lama berkeliling akhirnya mereka sampai di depan kelas mereka. Mika yang berlari menyusul Yuu nafasnya sudah terengah-engah karena kecapekan.

"Kau sudah gila ya? Lari secepat itu bisa membuatmu dalam bahaya!" ucap Mika yang masih mengatur nafasnya
"Ah, aku minta maaf. Kau pasti capek karena mengejarku ya?" Ucap Yuu dengan nada tak bersalah
"Bukan capek lagi, Baka Yuu!" Ucap Mika
"Sudahlah, ayo kita masuk" ajak Yuu sambil memegang gagang pintu kelasnya
"Eh, tunggu dulu-" Ucap Mika yang terpotong karena ditarik Yuu lebih dulu untuk masuk kelas.

Namun, Tiba-tiba saja saat Yuu menggeser pintu ruang kelasnya, penghapus papan tulis yang entah dari mana jatuh dari atas dan menimpa kepalanya. Spontan, Yuu pun langsung mengambil penghapus itu dan menatap ke sekitar kelas.

"Siapa? Yang menaruh penghapus ini disana?!" tanya Yuu dengan nada marah yang jari tangannya menuju ke arah atas.
"Hoi Yuu, sudahlah" ucap Mika menenangkan Yuu
"Sudah bagaimana? Apa mereka tidak tahu bagaimana sakitnya dan malunya terkena penghapus ini?! Orang yang menaruh penghapus ini pasti juga cari gara-gara dengan kita?!" ucap Yuu dengan amarah yang sudah tidak terbendung.
"Yah, apa boleh buat kalau begini" gumam Mika pelan.

Mika masuk ke dalam kelas dengan santainya dan melewati Yuu yang sedang marah. Ia menuju meja guru dan mengambil penggaris panjang kayu yang berada disana.

"Hoi Mika, apa yang akan kau lakukan dengan penggaris itu?!" tanya Yuu yang mulai panik
"Jika kau masih terus menerus marah seperti itu, bukan penghapus kayu yang akan menimpa kepalamu. Melainkan penggaris ini" Jawab Mika dengan tatapan sadis
"Argghh... Tidak tidak tidak... Aku tidak akan marah seperti itu lagi" ucap Yuu yang ketakutan
"Janji?" tanya Mika
"Ya, aku janji" Jawab Yuu dengan pasrahnya

Para murid yang asalnya ketakutan mulai merasa tenang setelah mendengar kata "janji" dari mulut Yuu

"Kami minta maaf atas keributan yang terjadi tadi. Kembaranku ini tidak pernah bisa mengendalikan emosinya jadi tolong dimaafkan ya" ucap Mika sambil membungkukkan badannya
"Aku juga minta maaf karena telah menaruh penghapus kayu di atas sana. Karena kami kira, pak guru akan segera datang jadi kami memasang jebakan di sana" ucap salah satu murid laki-laki disana mewakilkan temannya sambil membungkuk.
"Hoo... Jadi kalian yang telah menaruh penghapus kayu ini di sana untuk bapak yaa? Shintaro? Karma?" ucap sebuah suara di belakang Mika dan Yuu.

Spontan, mereka semua langsung kaget dan melihat ke belakang Mika dan Yuu

"Aaaa... Koro-sensei!!!" teriak seluruh murid yang segera duduk di bangku mereka masing-masing
"Kalian dua murid baru itu ya?" tanya Koro-sensei dengan senyuman di wajahnya
"Iya, kami murid baru, Sensei" Jawab Mika sambil menatap mata Koro-sensei
"Silahkan perkenalkan diri kalian" ucap koro-sensei
"Hai semuanya namaku Yuuichiro" ucap Yuu
"Namaku Mikaela dan 1 hal yang kalian harus tau, kami ini anak kembar yang entah identik atau tidak" ucap Mika
"Selamat datang di kelas 3 E! Bapak harap kalian akan menjadi keluarga dan tim yang baik ya. Oh iya ngomong-ngomong tentang tim yang baik, kalian hari ini mendapatkan misi yang harus di selesaikan dalam waktu 3 tahun kedepan"
"Misi apa itu sensei?" tanya seorang murid berambut biru di kuncir
"Pertanyaan bagus Nagisa. Misi kalian kali ini adalah......" ucap Koro-sensei menjeda kalimatnya
"MENCARI REINKARNASI RAJA DAN PANGLIMA VAMPIRE VAL DAN VALERO" teriak Koro-sensei
"Heeee?!! Bagaimana kita mencarinya?!!" tanya pria tinggi berambut Merah
"Caranya... Dengarkan baik-baik bukan hanya kau Karma, tapi bagi semuanya. Cara mencarinya sangat sulit. Petunjuk yang diberikan padaku juga cuma sedikit yaitu :
Pertama, mereka 'bereinkarnasi' dan terlahir dari 1 ibu dan dalam waktu yang sama (kembar)
Kedua, Mereka mempunyai kekuatan yang besar dari reinkarnasi sebelumnya,
Ketiga, Hanya mereka yang bisa mengangkat Pedang dan Samurai Iblis yang berada di puncak Gunung.
Hanya itu petunjuk yang kita miliki" ucap koro-sensei
"Ini sangat sulit... Bagaimana kita menemukannya dalam kurun waktu 3 tahun?" tanya seorang yang berambut biru sambil membawa anjing kecil di kepalanya
"Ku-Kuroko?! Sejak kapan kau disana?!!" tanya Koro-sensei kaget
"Sejak tadi pak" jawab Kuroko
"Ah sudah lupakan itu. Kalian akan bisa menemukannya dalam 3 tahun" jawab Koro-sensei
"Bagaimana bisa?!" teriak seluruh siswa
"Dia akan datang sendiri kepada kalian" jawab Koro-sensei
"Setelah mereka datang, apa yang harus kami lakukan?" tanya Karma
"Kalian harus lindungi mereka" jawab Koro-sensei
"Dari siapa?" tanya Mika

Kali ini Mika mengeluarkan suaranya. Ia tentunya sangat penasaran dengan misi yang didapatkannya saat ini.

"Dewa Iblis dan ajudannya" jawab Koro-sensei

DEG

Jantung Mika tiba-tiba bedebar kencang. Dadanya terasa sakit. Begitu pula dengan kepalanya. Semuanya tiba-tiba menjadi gelap bagi Mika.

"Hoi Mika! Mika!" teriak Yuu "MIKAAA!!" 

Mika tergeletak pingsan di depan Yuu beserta ara murid dan Koro-sensei sendiri.
Seketika semuanya panik. Koro-sensei pun menyuruh Yuu, Akashi, Karma dan Kuroko segera membawa Mika ke ruang perawatan.

=========================

Yo, balik lagi dengan author yang susah buat kata-kata 😅😅

Bagaimana tadi ceritanya??
Baru pertama buat fanfic aku wkwkwk 😅😅
Gimana tadi ceritanya?? 😅

Jangan lupa Vote and Commentnya yaa~~

See you next time~~

Vampire King GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang