21

347 37 0
                                    

Kita semua akan menunjukkan pada mereka bertiga, Kekuatan Generasi Keajaiban yang sesungguhnya!"
.
.
.
.

Generasi keajaiban yang mendengar perkataan seorang Aomine pun mulai bersemangat.

"Dia itu selalu berisik" protes Mayuzumi
"Tapi kau jadi bersemangat kan, Mayuzumi-san?" tanya Seijuurou
"Hm.. Mungkin" jawab Mayuzumi

Mika kembali bangkit setelah mendengar perkataan Aomine yang penuh makna begitu pula dengan Yuu dan Kazuma. Mereka tak mau kalah dari para Generasi Keajaiban itu. Ketiga orang yang ada di hadapan mereka pun mulai merasa terdesak. Mereka merasa kalah telak baik itu dari segi kekuatan maupun segi pihak.

"Tch, sialan!" umpat Kino
"Bisa-bisanya kalian melakukan hal seperti ini" ucap Ayato dengan kesalnya
"Tapi kondisi ini akan berubah jika kami menyatukan kekuatan" ucap Kurokuma dengan seringai liciknya
"Memang benar, kalian bisa menyatukan kekuatan kalian..." ucap Midorima
"Benarkan? Jadi situasi ini lebih menguntungkan bagi kami!" teriak Kino

Mereka bertiga pun kembali pada posisi awal mereka. Dan menatap kembali lawannya dengan tatapan sinis.

"Kamilah yang akan menang" ucap Ayato

Mereka kembali menyerang. Kali ini dengan segenap kekuatan mereka. Mereka berkerja sama meruntuhkan tembok yang melindungi Mika,Yuu dan Kazuma. Para generasi keajaiban yang sudah diperkuat dengan kehadiran Mayuzumi pun masih kewalahan menghadapi mereka bertiga.

"Sialan. Mereka kembali kesulitan. Bagaimana ini?" ucap Isogai
"Nagisa-kun menurutmu apa yang harus dilakukan untuk membantu mereka?" tanya Koro-sensei
"Kita harus tahu titik terlemah lawan?" jawab Nagisa dengan ragu-ragu
"Bukan" ucap Momoi

Para murid akademi  beserta Koro-sensei pun menatap momoi dengan bingung. Momoi yang menyadari tatapan itu langsung menghela nafasnya.

"Mengetahui titik lemah lawan bukanlah satu-satunya cara untuk membantu mereka. Ada cara lain. Cara yang benar-benar dapat membantu mereka" jelas momoi
"Apa itu momoi-chan?" tanya Koro-sensei
"Pertama, kita harus bisa menganalisis kebiasaan lawan. Kedua, kita harus bisa mengatur strategi yang pas dan bisa dipakai untuk menolong mereka. Dan yang ketiga, kita harus bisa membuat celah. Sekecil apapun celah yang kita buat, kita harus bisa membantu mereka" jelas Momoi
"Mungkin kita bisa menggunakan rencana Fujisaki untuk membuat celah" ucap Tsubaki
"Membuat celah ya.. hmm... hm... boleh dicoba" ucap Karasuma
"Tapi setelah membuat celah apa yang akan kita lakukan. Kita tidak mungkin diam di tengah medan pertarungan kan?"ucap Sugino

Mereka kembali berpikir. Begitu pula dengan pasukan Fujisaki beserta Levi dan Eren. Mereka terus berpikir keras tentang bagaimana cara menolong sepuluh orang di hadapan mereka.

"Itu dia!" ucap Levi tiba-tiba
"Hm?"

Murid-murid akademi beserta pasukan Fujisaki menatap Levi dengan bingung. Tak biasanya Levi mau ikut berpikir dalam pertarungan apalagi sampai mengeluarkan suara.

"Itu... maksudku.. aku punya rencana tapi sebenarnya aku gak tau ini termasuk rencana apa bukan" ucap Levi
"Jadi?" tanya Nagisa
"Begini..." ucap Levi

Levi menjelaskan kepada murid-murid akademi termasuk momoi mengenai rencana yang dimilikinya secara singkat.

"Hmm..." gumam Fujisaki
"Ada apa, Fujisaki-kun" tanya momoi
"Kalau rencanaku dan Levi digabungkan dan dikerjakan dengan cara masing-masing, hasilnya akan buruk" jawab Fujisaki
"Kau benar Fujisaki-kun! Lalu apa yang akan kamu lakukan sekarang?" ucap Koro-sensei

Fujisaki mulai berkonsentrasi, memikirkan segala cara yang bisa digunakan untuk membuat celah kecil agar mereka bisa menguasai pertarungan. Setelah merasa mendapatkan jawabannya ia menatap teman-temannya.

"Bagaimana, Fujisaki?" tanya Tsubaki
"Aku dapat caranya" jawab Fujisaki

Fujisaki menjelaskan kembali rencana yang telah ada dipikirannya kepada teman-temannya termasuk Levi. Dengan panjang lebarnya Fujisaki menjelaskan rencananya itu. Beberapa menit kemudian Fujisaki selesai menjelaskan rencananya dan terlihat generasi keajaiban semakin terdesak.

"Jadi, mau dilaksanakan kapan rencana itu?" tanya Mayuzumi yang ntah darimana sudah ada disana
"Mayuzumi!" Teriak Tsubaki,Fujisaki dan Levi berbarengan
"Sejak kapan kamu disana, Mayuzumi-san?" tanya Eren
"Sejak tadi, Adik sepupuku memintaku untuk membantu kalian" jelas Mayuzumi
"Sepupu? Maksudmu Kuroko-kun?" Tanya Nagisa
"Iya" jawab Mayuzumi dengan wajah keturunan datarnya.
"Baiklah, kalau begitu kita laksanakan saja sekarang" ucap Fujisaki
"Ok, aku akan membantu kalian" ucap Mayuzumi
"Baiklah, mari kita lakukan!" Teriak Isogai
"Ya!" Teriak seluruh akademi serempak

Teriakan murid Akademi pun terdengar sampai telinga Kino,Ayato dan Kurokuma.

"Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, tapi yang pasti kamilah yang akan menang" ucap Kino
"Aku tak yakin soal itu" ucap Aomine
"Apa maksudmu,hah? Sudah jelas kami yang akan menang. Pasukanmu itu begitu lemah, jangan samakan kami dengan kalian!" Ucap Ayato
"Mungkin dimatamu kami memanglah lemah, tapi jangan remehkan kami, murid Akademi tidak akan kalah!" ucap Kuroko
"Jangan harap orang lemah seperti kalian bisa mengalahkan kami" ucap Kurokuma
"Lemah? Kalian benar-benar meremehkan kami ya?" ucap Mika menahan amarahnya
"Tentu saja, memangnya apa yang harus kami waspadai dari kalian?"ucap Kurokuma dengan angkuhnya
"Kalau begitu kami akan membuktikan pada kalian bahwa..." ucap Yuu

Ia memberhentikan kalimatnya dan menatap mata Mika sejenak. Mereka pun menyeringai penuh kepercayaan walaupun hanya sedetik dan kembali menatap lawan dihadapan mereka.

"KAMILAH YANG AKAN MENANG!" teriak Yuu dan Mika berbarengan

Tbc

Vampire King GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang