09

613 60 1
                                    

"Sepertinya kalian belum mengenal kami dengan baik. Kalau begitu, kami akan perkenalkan diri kami pada kalian!" ucap Akashi kepada seluruh orang yang ada di tempat kejadian itu

.
.
.
.

"Kau yakin sekarang waktu yang tepat, Akashi?" tanya Kagami
"Ya, mau bagaimana lagi. Mereka membuatku dan Tetsuya kesal jadi ya kita perkenalkan diri saja. Supaya mereka puas" jawab Akashi

Kuroko hanya menatap Akashi datar sementara yang ditatap seperti itu hanya menyeringai sehingga membuat Kagami ikut tersenyum.

"Mulai darimu Kagami" ucap Akashi
"Baiklah, mungkin kalian sering mendengar nama 'Kagami' di telinga kalian. Tapi akan kuperjelas lagi siapa aku dan Klan 'Kagami' itu!" teriak Kagami
"Ha?" ucap Shogo
"Namaku Taiga, Kagami Taiga. Seperti yang kalian ketahui aku berasal dari Klan Kagami yang sudah ditakdirkan untuk menjadi Cahaya dalam setiap pertarungan baik itu pertarungan berdarah ataupun pertarungan tidak berdarah. Kami selalu menjadi cahaya tapi pada suatu hari, hal itu terjadi. Ayahku berkhianat pada Klan yang bersedia menjadi bayangan mereka dan membunuh hampir semua keluarga dari klan tersebut. Saat melihat hal itu, Aku pun bertindak.." ucap Kagami panjang lebar dan berhenti sejenak
"Ceritamu panjang sekali Kagami-kun" ucap Kuroko
"U-urusai na, Kuroko!" teriak Kagami
"Langsung saja ke intinya Kagami!" perintah Akashi
"Huh, jadi intinya.. Perkenalkan namaku adalah Kagami Taiga, sang pemegang kekuatan Cahaya merah yang menandakan keinginan dan ambisi yang tidak pernah padam dalam pemenuhan harapan sang bayangan takdir!" ucap Kagami
"He.. Sang cahaya merah?" gumam Makoto yang masih bisa terdengar oleh Shogo
"Ja, selanjutnya Tetsuya" ucap Akashi
"Ha'i... Perkenalkan, namaku Kuroko Tetsuya. Berasal dari Klan Kuroko. Aku adalah Sang Bayangan dari 2 cahaya. Aku bisa muncul dari mana saja tanpa disadarioleh siapapun. Aku adalah Sang bayangan penerus takdir yang telah diucapkan sang pemimpin" ucap Kuroko
"Ba.. Bayangan takdir" gumam Shogo
"Apakah mereka..." gumam Nagisa yang masih bisa di dengar oleh teman-temannya
"Nah, sekarang giliranku. Namaku, Akashi Seijuurou. Aku terlahir di Klan Akashi dimana penjagaan disana sangat ketat. Aku di didik untuk menjadi sang pemimpin takdir yang mutlak dan tidak bisa dibantah siapapun. Aku adalah SANG PEMIMPIN serta PENUNJUK Takdir. Dan Kami adalah Generasi Keajaiban. Sebenarnya kami masih memiliki 4 anggota lagi tapi setelah mendengar perkataan kami, sepertinya kami tidak perlu menjelaskannya pada kalian" ucap Akashi

Mereka yang ada disana terkejut setelah mendengar perkataan Akashi. Tidak ada yang mengetahui kalau seluruh anggota generasi itu masih hidup.

"Temee!! Bagaimana kalian bisa masih hidup setelah 'insiden' itu?!" tanya Makoto
"Bagaimana cara kami bisa masih hidup? Tentu saja karena kami tidak ada disana bukan?" ucap Akashi
"Apa maksudmu?" tanya Shogo kebingungan
"Kami tidak pernah pergi ke luar mansion kami selain pergi ke sekolah. Kalaupun kami pergi bermain, itu masih dalam lingkup mansion" ucap Akashi
"Yang terlibat dalam insiden itu bukan kami melainkan..." ucap Kagami
"Melainkan apa?!" tanya Makoto dan Shogo mulai panik
"Melainkan keluarga dari pihak yang berencana melakukan insiden tersebut" ucap Kuroko masih memasang wajah datarnya
"Kali ini kau kami maafkan tapi jika kalian menghalangi jalan kami lagi kami tidak akan mengampuni kalian, mengerti?" ucap Akashi

Mendengar perkataan Akashi, Makoto dan Shogo langsung berlari seperti dikejar oleh seekor Macan. Para rombongan akademi pun melanjutkan perjalanan mereka. Diperjalanan, Mika tidak henti-hentinya menatap Yuu selama 1 menit sekali seakan-akan ia ingin mengetahui apa yang terjadi padanya.

Hari sudah hampir menjelang malam. Koro-sensei pun mencari tempat yang aman untuk mendirikan tenda.

"Hei Yuu, daritadi kau diam saja. Apa ada masalah?" tanya Mika seraya ikut duduk bersama Yuu diatas sebatang kayu besar
"Tidak, Tidak ada masalah apapun!" ucap Yuu berbohong
"Hei, ada apa? Ceritalah" ucap Mika
"Sudah ku duga bahwa aku memang tidak mampu berbohong darimu, Mika" ucap Yuu
"Jadi, ada apa?" tanya Mika
"Kau sudah tau semua yang dirahasiakan papa Ferid dan mama Krull kan. Jujur saja aku merasa kaget mendengarnya. Apakah semuanya akan baik-baik saja setelah kita tau siapa kita sebenarnya? Apakah kita bisa seperti ini lagi? Apakah kita..." ucap Yuu terhenti setelah melihat ekspresi Mika sambil melihat bintang di langit "Mika?" panggilnya
"Aku tidak tau apakah kita bisa seperti itu lagi setelah tau semuanya tapi satu hal yang pasti. Jika kau masih memikirkan hal tersebut, bukankah itu hanya akan membebankan pikiranmu dan membuatmu tidak bisa merasakan apa artinya kebebasan? untuk mengingat semua itu, kita memerlukan waktu. Tapi jika kau terus memikirkan hal itu, bukankah waktu yang cepat itu akan terasa lama dan hanya membuat beban pikiranmu bertambah?" ucap Mika
"Kau benar, Mika. Untuk apa aku memikirkan hal itu. Tidak perlu dipikirkan pun aku.. Bukan.. Kita sudah tahu jawabannya" ucap Yuu
"Iya, kita sudah tahu jawabannya. Jawabannya adalah.." ucap Mika
"KITA AKAN MENJADI DIRI KITA dan KITA TIDAK AKAN MENINGGALKAN SIAPAPUN LAGI!" teriak Yuu dan Mika berbarengan
"Oi, apa yang kalian bicarakan sampai berteriak seperti itu?" tanya Yato
"Apa semua baik-baik saja?" tanya Yukine
"Semua baik-baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan!" ucap Mika sambil tersenyum begitu pula dengan Yuu

Melihat ekspresi mereka berdua. Kazuma dan yang lainnya mulai merasa tenang. Pertanda bahwa hari esok akan menjadi lebih baik daripada hari ini.

Tbc

-------------------------------------------------------------

Yoo minna~
Bagaimana cerita diatas?
Terlalu membingungkan ya?
Jangan lupa tinggalkan jejak
See you all~

Vampire King GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang