29

94 19 7
                                    

Pertarungan sengit pun terjadi tak terelakan. Kekuatan yang dimiliki Gakupo termasuk jenis kekuatan sihir sehingga Yuu tak bisa mendekatinya dengan sembarangan. Sementara Mika dan Len masih belum terlihat batang hidungnya.

'sampai kapan aku harus melakukan ini, Mika?' batin Yuu

'chotto sukoshi dake, bertahanlah Yuu-chan!' jawab Mika dipikiran Yuu

'Kalau mau telepati bilang dulu!' jawab Yuu

'yang penting dari itu, kau fokuslah dulu! Tahan sedikit lagi' ucap mika

'ryoukai!' jawab Yuu

Yuu kembali fokus ke pertarungan. Gakupo menyerang secara bertubi-tubi tanpa ampun. Yuu mulai terpojok. Tenaganya sudah sangat terkuras. Napasnya mulai terengah-engah. Ia sudah sampai batasnya.

"jadi hanya ini kemampuan panglima dari Kerajaan Chaos? Sangat mengecewakan" ucap Gakupo baiklah mari kita akhiri sampai disini sambungnya dan tiba-tiba sudah berada diatas Yuu sebuah panah cahaya

"Light Javelin!" Gakupo merapalkan mantranya dan menyebabkan kerusakan fatal ditempat Yuu

Seketika lorong dipenuhi oleh debu akibat serangan Gakupo. Para prajurit tak dapat melihat apapun tak terkecuali Miku dan Rin. Tak berselang lama, ada angin yang sangat kencang dan membuat debu itu menghilang yang membuat sekeliling mereka terlihat dengan sangat jelas kembali. Namun kali ini ada yang berbeda. Ada 2 orang yang saat ini sedang berdiri disebelah Yuu dan terlihat juga Yuu yang tidak terluka sedikitpun.

'bagaimana bisa?! Ini tak mungkin!' batin Gakupo

"gak mungkin? Pemikiranmu itu naif sekali ya?" ucap seorang berambut pirang yang berdiri disebelah kanan Yuu

"bagaimana?! Bagaimana kau bisa membaca pikiranku?!" tanya Gakupo dengan ekspresi kaget "siapa kau sebenarnya?" sambungnya

"hee, kau tidak tahu? Padahal tadi meremehkan kami" ucap seorang dengan rambut kuning disebelah kiri Yuu

Gakupo pun melihat dengan lebih serius lagi dan ia pun mengenali mereka. Ia jatuh terduduk tak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Kalian?! Bukannya kalian tidak bisa bertarung?! Lalu darimana kalian mendapat senjata itu dan memakainya?!" tanya Gakupo dengan nada Kaget

Yuu tersenyum lalu menyeringai ke arah Gakupo

"ternyata benar, meski kau kuat kau tetap orang bodoh. Mika sudah tahu semuanya dari awal. Dia hanya mengikuti alur dan mengeluarkan kemampuannya disaat tertentu. Bahkan akupun tidak tahu kapan dia akan menggunakannya" ucap Yuu "ne, Mika, Len. Aku sudah mengulur waktu untuk kalian. Sekarang giliran kalian" sambungnya

"berapa lama waktunya?" tanya Len

"10 me―" ucapan Yuu terpotong oleh perkataan Mika yang membuat semua orang terkejut

"1 menit cukup buatku" jawab Mika

Tak berselang lama, Mika menghilang dari penglihatan mereka. dan seketika Mika sudah berada di belakang Gakupo dan menghancurkan lingkaran sihir diatasnya yang dijadikan pelindung oleh Gakupo. Gakupo yang terkejut melihat kebelakang namun gerakan Mika sangatlah cepat dan tak berselang lama, Mika sudah menyerang Gakupo dengan tebasan yang sangat cepat. Yang saat Gakupo sadari Mika sudah kembali ke sisi Yuu.

"hah? Hanya segitu kemampuanmu? Kau―" ucap Gakupo yang seketika berhenti

Mika hanya tersenyum. Tak lama setelah itu Gakupo memuntahkan banyak darah dari mulutnya. Begitupun dengan anggota badannya yang lain. Dan setelah itu, tangan Gakupo tiba-tiba saja putus. Yang membuat Gakupo tak berdaya dan banyak darah menggenang disekitarnya.

"apa yang kau lakukan?!" tanya salah satu prajurit

"itu adalah hukuman baginya. Bagi seorang pengkhianat" jawab Mika

Semua orang ditempat itu terkejut. Termasuk Rin, Len dan Miku. Hanya Yuu lah yang tak terkejut. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi saat ini.

"pengkhianat sepertimu memang harus mati" ucap Mika

"pengkhianat?" tanya Len

"ini cerita lama" jawab Yuu

"G-gomen Val-sama... Valero-sama.... gomenasai" ucap Gakupo dengan nafas yang terengah-engah

"jika kau ingin minta maaf jangan pada kami, tapi pada orang yang ada diatas sana" ucap Mika

Gakupo pun akhirnya tewas karena kehilangan banyak darah. Para prajurit yang melihat itu hanya terkejut mereka ingin menyelamatkan diri tapi kaki mereka tidak mau bergerak. Mereka pun melihat Mika dan Yuu dengan rasa takut yang teramat sangat. Mereka membayangkan akan seperti apa kekuatan mereka jika melakukan serangan combo.

"katakan pada kami apa yang kalian tahu tentang teman-teman kami, dan dimana tuan Ishikawa berada? Kalau kalian memberitahuku, akan aku ampuni nyawa kalian" ucap Mika

"T-teman-teman k-kalian d-ditawan tuan AI" ucap salah seoarng prajurit

"d-dan saat ini, tuan AI ada di Kerajaan Chaos!" tambah prajurit lainnya

"ah, jadi aku harus merebut kerajaan kembali kah? Mendokusai na" ucap Mika

"tapi jika dibiarkan keselamatan mereka jadi taruhan" ucap Yuu

"yah, kau benar. Itu berarti kita harus melakukannya" ujar Mika penuh penekanan

"ya begitulah" balas Yuu

Mika melepaskan sihir yang membuat para prajurit tak bisa bergerak. Para prajurit yang ketakutan itu pun langsung lari. Miku dan Rin pun melepas segel yang membuat diri mereka tak terlihat setelah para prajurit pergi.

"sekarang apa yang harus kita lakukan dengan semua ini?" tanya Len

"bakar saja" jawab Mika "kita tak bisa meninggalkan barang bukti yang mencolok seperti ini" sambungnya sambil melihat jasad Gakupo

"tapi bagaimana?" tanya Miku

"ledakan gas" ucap Yuu "itu sering terjadi karena disebabkan gas bocor, kita bisa lakukan itu" sambungnya

Vampire King GenerationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang