Selamat membaca ^^
Sudah sejak lama Maisha dan Kayra bersahabat, bahkan semenjak duduk di bangku SMA membuatnya selalu bersama sampai sekarang usia mereka menginjak 18 tahun.
Rumaisha Shahin Malayeka biasa dipanggil Maisha adalah seorang gadis yang selalu cantik dengan jilbab nya, berkulit putih, dan memiliki postur tubuh ideal diusianya yang tergolong muda.
Tak jauh berbeda dari Maisha, Azkayra Yasna atau biasa dipanggil Kayra adalah seorang gadis yang selalu cantik dengan jilbabnya dan memiliki postur tubuh ideal layaknya Maisha.
Maisha yang terbiasa tercukupi kebutuhan hidupnya karena sang Ayah yang bekerja sebagai CEO kini telah pensiun karena penyakit jantung yang dideritanya dan hanya bisa menikmati masa tua nya di rumah. Kini hanya Maisha lah yang diharapkan mampu memenuhi segala kebutuhan hidup di rumah karena ia merupakan anak tunggal yang dimiliki pasangan Rio Anjasmala dan Dewi Astiaruma.
Berbeda dengan Maisha, Kayra terlahir dari pasangan David Fanyasna dan Wulan Alyafahma yang terkenal sebagai keluarga konglomerat karena David merupakan Direktur di Perusahaan besar yang ada di Jakarta dan Wulan merupakan seorang Sekretariat di Perusahaan yang sama. Keluarganya hidup dengan penuh kemewahan, karena itu pun Kayra terkesan lebih manja dari teman-temannya yang lain termasuk Maisha.
Sekian lama mereka tidak bertemu karena kesibukan masing-masing, setelah mereka berdua lulus dari bangku SMA membuat mereka benar-benar mempersiapkan pendidikan ke jenjang selanjutnya yaitu perguruan tinggi yang ada di kota Jakarta.
Kayra dengan mudah bisa masuk ke Jurusan yang diinginkannya, berbeda dengan Maisha yang harus mencari nafkah sendiri untuk keluarganya sekaligus memiliki keinginan yang kuat untuk melanjutkan pendidikannya.
-Taman Bunga-
Hari ini Maisha dan Kayra sudah berjanji untuk bertemu di Taman Bunga, tempat mereka biasa mengeluarkan keluh kesah atas apa yang terjadi.
Maisha masih dengan setia menunggu Kayra datang, hingga 20 menit berlalu akhirnya suara seorang wanita dari jauh terdengar memanggil nama Maisha."Maaaiiiiiiii" panggil Kayra sambil melambaikan tangan
"Dateng-dateng tuh salam bukannya teriak gitu" ucap Maisha ketus
"Hehe iya, Assalamualaikum sahabatku yang cantik" ucap Kayra sembari senyum yang terukir lebar
"Waalaikumsalam kay" ucap Maisha tidak bersemangat
"Hmm ada apa denganmu?" tanya nya penasaran
"Keluarga ku mengandalkan ku untuk menjadi tulang punggung keluarga pengganti ayahku"
"Bagaimana dengan ayahmu?"
"Ayahku sakit, sudah pensiun sekarang, dan aku tidak mungkin terus membebani kedua orang tua ku dengan kehidupanku kedepannya"
"Lalu?" tanya Kayra yang masih belum mengerti
"Ya aku bingung harus bagaimana sekarang, aku ingin melanjutkan sekolah ku dan aku ingin tetap bersamamu Kay, aku tidak ingin pisah denganmu apalagi berbeda kampus"
"Lalu..." jawab Kay yang masih bingung memberikan tanggapan
"Kamu ini benar-benar menyebalkan, lantas apa guna mu disini? lebih baik kamu pergi, kamu tidak mengerti perasaanku sekarang, pergilah." ucap Maisha dengan mata yang berair
"Hmm Maii dengarkan aku, aku mengerti perasaan mu sekarang, tapi aku juga bingung mau menanggapinya seperti apa, sekarang lebih baik kita makan dulu yu ini sudah waktunya makan siang dan disana ada tukang bakso sepertinya enak, bagaimana?" tanya Kay penuh harapan
"Tidak, kamu saja yang makan aku akan tunggu disini"
"Ahhh tidak, mana bisa aku makan jika temanku yang satu ini tidak makan"
Maisha dan Kayra pun saling terdiam, tidak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya. Maisha benar-benar sedang bersedih, sedangkan Kayra hanya bingung bagaimana menanggapi hal yang sedang terjadi pada Maisha.
Bersambung...
Jangan lupa vote nya ya:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Those Three Little Words
Romance#440 - ChickLit "Ayolah Mai, katakan, katakan padaku jika kau juga jatuh cinta padaku, aku akan mengakhiri pendekatan ini dan menjadikannya suatu hubungan" batin Daff "A.. aku... aa.. ak.. kuu" Daff gemas dibuatnya, apa sangat sulit mengeluarkan kal...