12

44 3 0
                                    

-Selamat membaca-

Ilham mengendarai motornya menuju kantor tempat Mai bekerja, sudah 1 tahun Ilham tak bertemu dengan Mai. Selain itu juga Ilham ingin menanyakan bagaimana kelanjutan hubungannya dengan Mai.

Sesampainya di kantor, Ilham tak sengaja menabrak seorang wanita yang sedang menangis, wanita itu marah.

"Gimana si lo, jalan tuh pake mata" ucap Thalia

"Maaf mbak gak sengaja"

"Maaf maaf pake panggil mbak lagi, lo pikir gua mbak lo apa" balas Thalia kemudian menuju mobil

"Astaghfirullah" -batin Ilham

Tak menunggu lama Ilham langsung menghampiri resepsionis dan menanyakan keberadaan Mai.

"Permisi mbak, saya mau ketemu sama Maisha, ada?"

"Oh mbak Maisha sedang ada meeting mas, kira-kira 1 jam an lagi baru selesai"

"Oh gitu ya"

"Kalau mas mau mas bisa tunggu di bagian sana" balas resepsionis itu sambil menunjuk sebuah sofa

"Iya deh mbak saya tunggu aja 1 jam ini kan"

"Iya mas silahkan"

*****

Ilham berniat menunggu Mai selama 1 jam , 45 menit berlalu akhirnya Mai pun keluar dari ruang meeting lebih cepat dari perkiraan resepsionis itu.
Mai berjalan bersama Daff menuju ruangan Daff, saat melewati bagian resepsionis Mai dipanggil.

"Maaf mbak Mai"

"Eh iya ada apa ya?"

"Ada tamu yang ingin bertemu dengan mbak disebelah sana" ucap resepsionis itu menunjuk sofa tempat Ilham duduk.

"Oh iya terimakasih"

"Sama-sama mbak"

Kemudian Mai menyuruh Daff berjalan duluan "kamu duluan aja ya, aku ada urusan sebentar nanti aku menyusul"

"Okee okee" balas Daff kemudian menuju lift

Mai mengahampiri Ilham dan menyapanya seperti biasa "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam Mai, kamu apa kabar?"

"Alhamdulillah aku baik, kamu juga baik kan? Ada perlu apa kamu kesini?"

"Aku pun begitu, aku merindukanmu Mai dan ada sesuatu yang ingin aku sampaikan"

"Di ruangan ku saja" Mai berjalan menuju lift menekan tombol dan Ilham mengikuti dari belakang

Mai masuk ruangannya dan mempersilahkan Ilham duduk.

"Mau minum apa kamu?"

"Tidak usah Mai aku sudah minum tadi"

"Mmm okee, kalau gitu ada perlu apa kamu kesini?" Tanya Mai penasaran

"Apa kamu tak merindukanku?"

"Rindu? biasa aja ham"

"Hmm oke kalau begitu langsung saja pada intinya"

"Silahkan"

"Bagaimana kelanjutan hubungan kita?"

"Itu yang ingin kamu bicarakan?"

"Iya"

Those Three Little WordsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang