-Selamat membaca-Sam kemudian meninggalkan ruangan Daff begitu saja..
Sam : "Tolong berhenti membandingkan dirimu dengan wanita lain"
-sent-
Sam melangkahkan kakinya, memasuki lift dan menuju lantai paling bawah. Lift berbunyi dan kini Sam sudah berada di lantai bawah,
"Permisi Pak," ucap seorang pria di sisi kanan Sam
Sam menghentikan kakinya dan menoleh ke arah suara itu "Iya? Ada apa ya mas?"
"Saya dihubungkan magang di Perusahaan ini, maaf sebelumnya saya harus memberikan surat ini kemana ya Pak? Saya bingung soalnya ini Perusahaan besar sekali" jawab lelaki itu
"Coba kamu tanya resepsionis" balas Sam kemudian menunjuk bagian resepsionis
"Baik Pak, terimakasih"
........
Tok tok tok
"Masuk" ucap Daff dari dalam ruangan "Silahkan duduk"
Lelaki itu kemudian mendekat ke arah Daff dan duduk di depan Daff dengan sopan"Permisi Pak, saya dihubungkan magang di Perusahaan ini, ini berkas nya" ucap Lelaki itu kemudian menyerahkan berkas keperluan magang.
Daff kemudian membaca berkas itu, baru di lembar pertama "Profesor Aldi yang menghubungkanmu?" Kemudian menutup berkas itu.
"Iya Pak, betul sekali, Profesor Aldi yang membantu saya"
"Profesor Aldi salah satu rekan saya, dulu sempat bekerja sama. Perusahaan miliknya membantu Perusahaan kami disaat terjatuh, dan untuk membalas salah satu jasa nya, Selamat kamu bisa mulai magang di Perusahaan ini besok, untuk segala peraturannya sekertaris saya yang akan memberitahukannya padamu" ucap Daff kemudian meraih telepon dan berniat menghubungi Mai.
"Terima kasih Pak, terima kasih banyak, terima kasih karena sudah mau menerima saya di Perusahaan ini"
"Terima kasih kembali"
"Saya tunggu di ruangan saya sekarang" ucap Daff pada Mai melalui telepon
"......"
-Panggilan terhenti
"Apa hanya kamu yang dihubungkan di Perusahaan ini?"
"Hanya saya Pak" balas lelaki itu kemudian mengangguk mantap
"Ya sebenarnya Perusahaan ini jarang sekali menerima pekerja magang, kami hanya menerima pekerja yang memang berkualitas dan sudah berpengalaman di Perusahaan sebelumnya. Tapi karena ini relasi, apalagi Prof. Aldi adalah rekan saya jadi tidak ada salahnya saya coba percaya padanya yang telah menghubungkan kamu di Perusahaan ini"
Tok tok tok, pintu di ketuk
"Masuk" ucap Daff
"Permisi Pak, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Mai
"Tolong beri arahan pada pekerja magang ini" perintah Daff pada Mai
"Baik Pak" balas Mai kemudian mengangguk
"Silahkan" ucap Daff
Lelaki itu kemudian berdiri dan menjabat tangan Daff "Nama saya Affan Dzul Rahman"
Daff tertawa kecil karena ia baru sadar jika mereka belum saling berkenalan sejak awal tadi "Daffin Adelio Reynand" Daff menerima uluran tangan Affan.
"Mari ikut saya" ajak Mai kemudian diikuti Affan dari belakang.
Wajah yang sebelumnya menegang kini telah rileks dan tergantikan dengan kebahagiaan, bagaimana Affan tidak bahagia, ia bisa diterima di salah satu Perusahaan besar di Kota Jakarta, siapa yang tidak mendambakan menjadi pekerja di Perusahaan besar dan terkenal? Walaupun hanya pekerja magang ia berharap suatu saat nanti kinerja nya diakui dan ditetapkan sebagai pekerja sungguhan di Perusahaan ini.
Affan Dzul Rahman, salah satu teman Ilham yang dulu pernah berjuang mengejar cinta Kay namun gagal.
"Silahkan masuk" Mai mempersilahkan lelaki itu untuk masuk ruangannya.
"Terimakasih" Affan kemudian duduk di depan hadapan Mai
"Baiklah langsung saja ya, saya Maisha, sekertaris kedua dari Pak Daff. Karena sekertaris pertama sedang tidak ada di kantor jadi saya yang ditugaskan untuk memberi arahan pada kamu" ucap Mai kemudian mengeluarkan surat kontrak kerja "ini silahkan dilihat dan baca terlebih dahulu" Mai kemudian menyerahkan berkas yang berisi surat kontrak kerja, tentunya lengkap dengan tata tertib dan aturan yang harus di patuhi selama bekerja disini.
5 menit berlalu, Jadi gua cuma di kontrak 3 bulan di Perusahaan ini? Hmm kok bentar ya, mana peraturannya banyak lagi, apa gua sanggup masuk kerja sebelum jam 7? Gua kan biasanya bangun jam 8, arrgg sial gua salah Perusahaan atau gimana ya? Ah bodo amat gua harus sukses -batin Affan
"Bagaimana?" Tanya Mai
"Bagaimana dengan kontrak kerjanya?" Tanya nya penasaran
"Soal itu kamu tenang saja, kontrak akan di perpanjang jika kamu memiliki kinerja yang baik, 3 bulan kedepan itu sebagai pelatihan dan penilaian seberapa pantas kamu menjadi salah satu pekerja sungguhan di Perusahaan ini"
"Baiklah saya akan berusaha untuk menjadi pantas bekerja di Perusahaan ini"
"Silahkan tanda tangani suratnya" balas Mai kemudian memberikan bolpoint pada Affan
Affan pun menandatangani suratnya, kini ia resmi magang di Perusahaan ini.
"Ini surat peraturan dan tata tertib kamu bawa pulang saja, perhatikan baik-baik semuanya, perlu kamu tau, Pak Daff adalah pengganti pemimpin di Perusahaan ini karena Ayahnya sedang dirawat di Rumah Sakit, Pak Daff adalah pemimpin yang sangat disiplin. Bahkan ia selalu datang dua atau satu jam sebelum waktu kerja dimulai, dan disitu tertera jika waktu mulai bekerja pukul 07:00 pagi, jika kamu terlambat satu menit saja itu akan mempengaruhi pandangan Pak Daff terhadap kamu. Apalagi jika ada karyawan yang rajin datang di awal pasti akan diberi bonus olehnya". Balas Mai menjelaskan
"Baik bu, akan saya perhatikan baik-baik tiap detail peraturan yang tertera di surat ini, terimakasih telah membantu saya" jawab Affan kemudian mengangguk.
"Sama-sama, kamu diterima sebagai Administrasi bagian Gudang ya"
Hah? Gudang? Apa gua ga salah denger? Ga ada kerjaan lain apa? Gua gak tau ini keberuntungan atau kerugian -ucapnya dalam hati
"Saya akan berusaha menjadi pekerja yang baik bu"
"Selamat berjuang, kegiatan kamu hari ini sudah selesai, silahkan" ucap Mai
"Terimakasih bu, saya permisi, assalamualaikum" balas Affan kemudian beranjak dari duduknya.
"Waalaikumsalam"
....
Terimakasih
Jangan lupa vote dan commentnya yaa 😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Those Three Little Words
Romansa#440 - ChickLit "Ayolah Mai, katakan, katakan padaku jika kau juga jatuh cinta padaku, aku akan mengakhiri pendekatan ini dan menjadikannya suatu hubungan" batin Daff "A.. aku... aa.. ak.. kuu" Daff gemas dibuatnya, apa sangat sulit mengeluarkan kal...