"Maㅡ"
"No, Arkan! Dia perempuan, kamu laki-laki dan kalian dikamar berduaan sambil pelukan. Hari ini pelukan, besok-besok kalian mau ngapain, hah?! Mama tau, kamu cukup pintar buat ngerti ini enggak boleh kan?!"
Lea meneguk liurnya, menundukkan kepalanya guna menghindari tatapan mata tajam wanita paruh baya yang tengah memarahi anak lelakinya itu. Padahal ini pertama kalinya Lea bertemu dengan mamanya Arkan dan ia sudah harus membuat wanita itu marah.
"Okey, Arkan salah," Arkan menghela nafasnya, menatap ibunya memohon, "Tapi tolong percaya sama Arkan ma. Mama kan ngebesarin Arkan baik-baik, jadi meskipun pacar Arkan mau nginap disini setiap malam, Arkan enggak bakal mungkin ngelakuin hal yang aneh-aneh, ma. Lagian disini banyak pelayan, Arkan udah tauㅡ"
"Siapa nama kamu?"
Lea mengangkat kepalanya ketika merasa pertanyaan itu terarah padanya. Dadanya bergemuruh takut tetapi Lea berusaha untuk tersenyum, "Saya Tallea Ambarita, tan–tante. Panggil Lea aja."
Gadis itu berdiri gugup ketika bola mata wanita dihadapannya menatap ia dari atas kebawah, seperti menilainya. Dan Lea patut mengutuk dirinya sendiri karena ia menggunakan baju yang terlewat santai untuk berkunjung kesini. Mungkin mama Arkan akan berpikir ia sebagai gadis aneh karena tidak ada gaya feminim-nya sama sekali.
Mama Arkan menghela nafas, lalu mengangguk pelan, "Okey, nama saya Chatterine Damopoli Durand. Saya percayakan kamu buat anak saya."
Mata Lea membulat, terkejut dengan kata-kata yang keluar dari bibir wanita bernama Chatterine itu. Ia sedikit lirik Arkan yang justru tersenyum-senyum senang.
Tadinya, ia pikir Chatterine tidak akan menyukainya.
Seharusnyakan mama gue yang bilang gitu ke Arkan, dan Lea masih sempat membatin ditengah rasa bahagianya.
"Ah, makasih tante."
Girls Generation's Seo Joohyun as Chatterine Damopoli Durand
Chaterine meninggalkan kamar Arkan setelah tersenyum simpul pada Lea. Pintu tertutup dan keduanya menghela nafas.
"Mama kamu cantik banget, awet muda lagi," komentar Lea setelah mendudukkan dirinya disofa yang tersedia dikamar Arkan.
Arkan mengikutinya dan merangkul gadisnya, "Anaknya aja ganteng."
"Dih," Lea mendelik kesal, "Papa kamu mana?"
Lelaki itu lantas terdiam, ia hanya tersenyum sekilas tanpa berminat menjawab pertanyaan Lea.
"Arkan?"
"Aku ngantuk," Arkan bergerak untuk menaruh kepalanya dipaha Lea, "Tidur dulu ya. Kamu jangan pergi sampe aku bangun."
Lea mengerutkan alisnya bingung, "Ih! Kamu punya ranjang yang besar itu, ngapain tiduran disini?"
"Supaya kamu enggak pulang."
"Ish—"
"Shut."
Mata sipit Arkan mulai terpejam dan tak lama suara dengkuran terdengar. Lea hanya diam, menatap wajah pucat Arkan dan mengelus surai rambutnya.
Tapi gerakannya terhenti ketika ia ingat sesuatu, Arkan tidak menjawab pertanyaannya dan memilih mengalihkan pembicaraan hingga membuat ia lupa. Tentang papa Arkan, Lea hanya tau lelaki itu bernama Marcus karena ia adalah satu dari sekian banyak pengusaha sukses dengan harta berlimpah di Indonesia.
Lea jelas tau kalau bagian itu. Bagaimanapun, seluruh info tentang Arkan sudah menyebar luas disekolahnya.
Ayahnya, ibunya, dan kakaknya, Lea tau meskipun hanya nama.
Tapi ada satu hal yang Lea tidak tau, hubungan Arkan dan ayahnya.
•••
Super Junior's Cho Kyuhyun as Marcus Damopoli
•••
Guys, you must know, i'm SeoKyu shipper too.
KAMU SEDANG MEMBACA
perfect [✓]
Short Storyhanya penggalan cerita usaha Lea menjadi gadis yang sempurna untuk berdamping dengan Arkan.