22

1.8K 230 28
                                    

Lea duduk diantara sekian banyaknya orang didalam warnet dengan heboh. Jemari lentiknya tak henti-henti menekan keyboard guna memenangkan game yang sedang ia mainkan. Ia satu-satunya perempuan disana, diantara lelaki yang sedang melakukan hal yang sama.

Seisi warnet itu ribut dengan teriakan kekalahan maupun kemenangan. Hari ini memang sedang ada pertandingan game disana. Lea sampai rela membolos hanya untuk mengikuti pertandingan itu.

Hitung-hitung, refreshing otak karena sebentar lagi ia akan ujian nasional.

"Woy, Lea! Nyerah enggak lo?! Biarin gue menang," seorang lelaki berteriak kearah Lea, menyuruh gadis itu menyerah demi kemenangannya.

"Enggak mau! Kalau gue enggak menang, entar bang Radit enggak mau traktir gue lagi," Lea menyahut sambil tetap bermain.

"Yaelah, gue yang traktir kalo lo kalah!" Ujar lelaki lain disampingnya.

Lea langsung menoleh, "Beneran ya?"

"Iye."

Gadis itu memencet tombol sembarangan hingga tulisan 'game over' terlihat dilayar komputernya kemudian berteriak, "Kak Fatar! Ini gue udah kalah!"

"Good job!"

Lea menoleh pada lelaki disampingnya yang tadi menawarkan traktiran padanya, "Bang, jadikan?"

"Aduh, Le, gue lagi bokek."

"Ih kan, abang php," Lea memasang wajah kesalnya yang langsung membuat Aldoㅡlelaki disampingnyaㅡ gemas. Lelaki itu mencubit pipi Lea dengan gemas.

"Bercanda gue, yok lah ke warung."

"Yok!"

EXO's Kim Minseok as RaditEXO's Byun Baekhyun as FatarEXO's Kim Jongdae as Aldo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EXO's Kim Minseok as Radit
EXO's Byun Baekhyun as Fatar
EXO's Kim Jongdae as Aldo

•••

"Lea, kemana lagi?"

Mati gue, ya kali gue kasih tau Arkan kalo Lea bolos ke warnet, batin Audree, ia mencoba menjauh dari tatapan tajam lelaki dihadapannya. Gadis itu meneguk liur karena nyatanya Arkan tidak berhenti menatapnya sebelum ia menjawab pertanyaan lelaki itu.

Arkan tiba-tiba mendatanginya ke kelas dengan wajah tak bersahabat saat melihat bangku Lea kosong padahal ini jam istirahat. Audree jelas gugup, tidak mungkin ia memberitahu Arkan dimana keberadaan Lea. Karena kalau lelaki itu tau, sudah jelas sekali ia akan marah.

"Gue nanya sama lo, dimana Lea?" Tanya Arkan sekali lagi, suaranya terdengar datar, menunjukkan dia sangat serius saat ini.

Bukan karena apa, ini kedua kalinya Lea pergi tanpa memberitahunya apapun padahal semalam mereka bertemu seperti biasanya. Dan Arkan muak dengan Lea yang bersikap seperti ini, membuatnya khawatir setengah mati.

Audree menggigit bibir bawahnya, "Err, gini, gue kasih tau lo tapiㅡ"

"Dimana?!" Gertak Arkan kesal.

"Lea bolos ke warnet."

"Apa?!"

"Iㅡiya," Audree menyahut dengan suara sangat pelan, ketakutan dengan wajah dingin dihadapannya yang seperti hendak menelan dirinya hidup-hidup.

"Dimana tempatnya?"

"Engㅡenggak usah disusulin!"

"Kenapa?"

"Nanti Lea marah sama gue."

"Dia pacar gue! Gue berhak tau dimana dia. Chat gue alamatnya, sekarang!"

Audree terdiam menatap punggung lebar itu menjauh darinya hingga ke ujung pintu kelas. Sebegitu pedulikah Arkan pada Lea sampai lelaki itu memarahinya hanya karena Lea tidak ada disini? Bahkan sepertinya Arkan juga akan membolos demi mencari Lea.

Tapi tidak apa-apa. Setidaknya bagus jika ada Arkan yang berani menyeret Lea kembali ke sekolah karena sebelum-sebelumnya Audree hanya bisa diam saat Lea berkata:

"Dree, gue ada tanding game diwarnet hari ini. Jadi lo absenin gue ya, bilang aja gue sakit."

Ia menghela nafas, lalu bergerak memberitahu Arkan alamat warnet yang selalu didatangi Lea. Audree jelas tau karena Lea beberapa kali mengajaknya kesana. Entah kenapa Lea betah sekali ke warnet padahal tidak ada yang menarik disana. Bahkan ketika Audree ikut ke menyewa salah satu komputer di tempat tersebut, gadis itu hanya membuka sosial media dan youtube dan mulai bosan dalam hitungan menit.

Apa kabar Lea yang duduk berjam-jam disana untuk bermain game?

•••

"Pokoknya puas lah gue kalo ada abang-abang ini," ujar Lea pada ketiga lelaki disampingnya. Mereka tengah berjalan kembali ke arah warnet setelah mengisi perut.

"Lo mah enak morotin kita mulu," sahut Fatar dengan wajah tidak santainya.

"Yee, bodo. Siapa suruh nyuruh gue kalah, ya harus ada bayarannya lah!"

"Iye dah iye," ucap Radit kemudian merangkul gadis itu, "Lanjut tanding yok?"

"Ayo!"

"Lea!"

•••

Siapa disini yang like sekali ke warnet?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siapa disini yang like sekali ke warnet?

Me :)

perfect [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang