Putri langsung meloncat dari sofa saat mendengar suara motor Fildan memasuki garasi.
"Eh, kenapa, dek?!" tanya bunda yang terkejut.
"Bun, ntar kalo kak Fildan nanyain Mput, bilang Mput lagi tidur yah!" dia lalu berlari menaiki tangga menuju kamarnya.
Bunda hanya bisa melongo bingung melihat tingkah putri bungsunya itu. Tak lama kemudian Fildan masuk diikuti Lesti dibelakangnya.
"Assalamualaikum.." Fildan dan Lesti serentak mengucap salam.
"Waalaikumsalam.."
Keduanya lalu menyalami bunda.
"eh, ada Lesti juga? Kalian abis dari mana?" tanya bunda.
"iya, kebetulan tadi ketemu." jawab Fildan. "Adek mana, bun?"
"Mput... Si Mput kayaknya lagi tidur tuh dikamarnya. Kenapa?"
"Tck, iseng banget sih tuh anak. Tadi Putri nelfon Fildan, minta jemput di kafe. Padahal dia gak ada disana."
"Oalah.. Makanya tadi kamu nanya bunda itu? Mput dari tadi dirumah aja sama bunda."
Lesti yang sedari tadi hanya mendengarkan percakapan mereka tiba-tiba bersin.
"Eh, Lesti sakit?" tanya bunda cemas.
"Eng- enggak kok, bun.."
"kita abis kehujanan tadi, bun." ujar Fildan. Dia menatap Lesti khawatir.
"Ya Allah, iya.. Kalian pada basah gini." Bunda baru menyadari keadaan Lesti dan Fildan.
"Ya udah dek, kamu ganti baju gih sana. Ntar masuk angin, loh."
"Iya, Ti.. Kamu mau ganti baju disini? Ke kamarnya Putri aja langsung."
"ehm, gak usah, bun.. Lesti pulang aja. Kalo gitu Lesti pamit ya bunda, kak Fildan.." Lesti menyalami bunda lagi.
"Kak Fildan, makasih tumpangannya tadi."
Fildan mengangguk. "Inget, kalo udah ganti baju langsung minum obat jangan lupa." pesannya.
"Iya, kak.. Ya udah, Lesti pulang ya. Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam.."
"Kamu juga ganti bajunya, kak." Ujar bunda. "mana kamu cuma pake t-shirt lagi."
Fildan baru ingat kalau jaketnya tadi masih dikenakan Lesti, dan terbawa pulang olehnya.
"Iya, bun.. Ya udah, Fildan naik dulu ya."
Bunda mengangguk, dia menggeleng pelan melihat Fildan yang sedang menaiki tangga. "tck, ini si Putri kenapa, sih?!" gumam bunda heran.
**********
Lesti menepuk jidatnya saat menyadari kalau dia masih memakai jaket milik kak Fildan.
"Ya Allah.. Kenapa bisa lupa, sih?! Tapi gak apa-apa deh, biar ku cuci dulu jaketnya. Abis itu baru dikembaliin."
Selesai mandi dan mengganti pakaiannya, Lesti langsung bersantai di tempat tidur sembari memainkan handphonenya. Dia mencoba menghubungi Putri namun tak diangkat, akhirnya dia memutuskan untuk chat Putri duluan.
• Lesti
- Mpuuutt! Gak lucu tau becandanya
- awas aja yaa kalo besok kita ketemu
- Lesti males ah deket sama Mput lagiTak lama kemudian masuk pesan balasan dari Putri.
• Putri Mput
- Maaf yah Lestiku sayang..
- Namanya juga usaha
- Siapa tau berhasil, kan..
- Eh, jadi gimana tadi?
- Cerita doooonggg
- 😘😘😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [End] ✔️
FanfictionSejak kematian ibunya, Lesti Hanifa Andriyani harus hidup seorang diri. Beruntung dia punya seorang sahabat, Putri, yang sangat menyayanginya seperti saudara sendiri. Putri pun berniat menjodohkan Lesti dengan Fildan, abangnya. Berhasilkah?