Friend or Foes?

2.1K 146 9
                                    

Lesti sedang menonton tv saat pintu kamarnya diketuk, kepala dokter Andini menyembul dari balik pintu.

"Lesti?"

"Eh, dokter Andini. Masuk dok!"

Dokter Andini tersenyum menghampirinya. "Kan udah dibilangin, panggil kak Dini aja."

"Hehe.. Iya, maaf. Kak Dini."

"Kamu sakit apa? Maaf, aku baru denger dari Fildan kalo kamu dirawat."

"Cuma kecapekan doang kok, kak. Jadwal aku emang agak padat di kampus, tumbang deh jadinya."

"Tck, makanya jaga kesehatan.. Banyak kegiatan boleh, tapi jangan sampe lupa istirahat."

"Hehe.. Iya, iya bu dokter.."

Mereka berdua terkekeh.

"Eh, kamu sendirian aja?" tanya Andini.

"Sama Putri sih, tapi dia lagi keluar bentar beli camilan katanya."

Dokter Andini mengangguk.

"Kak, kalo aku minta pulang hari ini aja boleh gak ya? Bosen banget nih disini!"

"kenapa?" dokter Andini tertawa, "kan enak disini, tinggal makan, tidur, nonton.."

Lesti merengut, "justru itu aku bosen kak.."

"Hmm.. Boleh aja sih, tapi kamu yakin udah baikan? Udah beneran sehat?"

"iya udah kok, aku udah kuat."

"Ya udah, kalo kamu beneran mau pulang ntar biar aku bilangin sama dokternya."

"beneran, kak? Yeay! Baik deh kak Dini. Eh, tapi jangan bilang kak Fildan sama Putri ya kak kalo aku yang minta pulang."

"Loh, kok gitu?"

"Iya, ntar mereka ngomel, aku gak boleh pulang deh. Soalnya kata kak Fildan aku baru boleh pulang besok, itupun harus di cek dulu." Lesti manyun.

Sementara dokter Andini terdiam. "Ehm, Lesti.. Maaf, aku boleh nanya sesuatu gak sama kamu?"

"tanya apa kak?"

"Sebenernya.. Hubungan kamu sama Fildan itu gimana sih?"

"Heh? Hubungan?" Lesti cengo.

"Iya, kalian itu.. Cuma sebatas kakak adek atau.."

Lesti akhirnya paham maksud kak Dini, dia lalu terkekeh.

"Kak Dini, aku sama kak Fildan itu kayak adik kakak. Kak Fildan nganggep aku tuh sama kayak si Putri, sebagai adik perempuannya."

Andini terlihat agak lega mendengar pengakuan Lesti.

"Oh hoo.. Jangan-jangan kak Dini suka ya sama kak Fildan?!" tebak Lesti.

Andini terlihat kaget, namun dia kemudian tersipu malu. "Keliatan banget, ya?"

"Hehe.. Enggak kok, Lesti cuma asal nebak aja."

"Tapi dia belum punya pacar, kan?"

Lesti sebenarnya ingin menceritakan soal perjodohan kak Fildan dengan Gita, tapi dia rasa itu bukan haknya untuk bercerita.

"Hmm.. Setau Lesti sih belum kak."

Andini tersenyum lebar, sementara Lesti hanya tersenyum tipis. Entah kenapa ada rasa aneh saat mendengar dokter Andini menyukai kak Fildan.

***********

"Apa?!"

Semua terkejut saat mendengar ucapan ayah. Fildan, Putri dan bunda memandang ayah tak percaya.

Love Story [End] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang