(Percakapan dibalik layar)
L: Huhu.. Author jahat, pilih kasih!
F: Iya, nih.. Mentang-mentang lagi bikin series baru Nalia, kita dianggurin.
L: Padahal kita kan cerita pertama :(
Fictionpam: Maap deh maap, dde Lesti en papa Fildan.. Bukan ku tak mampu, eh.. Bukan ku pilih kasih. Tapi cerita kalian kemaren mendadak error gak bisa kebuka. Daku takut bakal ilang lagi kayak sebelumnya, alhamdulillah ternyata enggak.. Sekarang bakal rajin update lagi, deh!
L: Janji?!
Fictionpam: Ngg.. Nggak juga sih, hehe..
*author langsung dikejar ama Fildan pake gitar*
💙💙💙
"Tumben minggu pagi di rumah aja, dek? Biasanya jam segini udah pergi jogging sama Lesti." Fildan duduk disebelah Putri seraya menyeruput tehnya.
"Nggak ah kak, lagi males. Lagian Lestinya juga lagi gak mau ngapa-ngapain." jawab Putri tanpa mengalihkan pandangannya dari tv.
"Huh? Kenapa?"
"Ih, si Lesti kasian banget tau gak kak!" Putri tiba-tiba mengubah duduknya menghadap Fildan, membuat Fildan terkejut. Beruntung teh yang dipegangnya tak sampai tumpah.
"Kasian kenapa?" Fildan ikut mengubah arah duduknya.
Putri menceritakan rangkaian kejadian yang dialami Lesti dari awal Rizky melamarnya.
"Mantan pacarnya itu? Hmm.. Gigih juga ternyata."
"Tapi Lesti kan udah gak mau lagi sama dia kak. Lagian gara-gara dia, sekarang Lesti jadi kena terror sama cabe-cabean kampus!"
"Terror?"
"Iya! terror, ancaman, bullyan, boikot.. Ih, pokoknya nyebelin banget deh kak! Kasian si Lesti sampe sedih trus uring-uringan gitu."
Fildan ikut prihatin, "Ya kamu temenin dia dong, masa kamu malah duduk disini nonton Doraemon? Kan kamu sahabatnya."
"Ih, kak Fildan.. Ini juga Mput disini supaya ngasih dia waktu buat sendiri, nenangin diri. Kalo ada Mput takutnya dia makin sakit kepala."
"Iya juga sih, kamu kan cerewet. Nanti dia malah makin stres dengerin ocehan kamu."
"Kak Fildan ya!" Putri mendelik kesal, sementara Fildan terkekeh.
********
"Assalamualaikum.."
"Waalaikumsalam.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [End] ✔️
FanfictionSejak kematian ibunya, Lesti Hanifa Andriyani harus hidup seorang diri. Beruntung dia punya seorang sahabat, Putri, yang sangat menyayanginya seperti saudara sendiri. Putri pun berniat menjodohkan Lesti dengan Fildan, abangnya. Berhasilkah?