Lesti terisak di kamarnya sambil memeluk fotonya bersama ibu. Andai ibu ada disini sekarang, dia pasti bisa menenangkan Lesti dan memberikan nasihat yang bagus.
"Ibu, apa Lesti ngambil keputusan yang salah?" tanyanya pada foto ibu.
Lesti tau ini salah. Kemarin dia sendiri yang menolak tawaran kak Fildan, tapi sekarang dia malah tak suka melihat kak Fildan yang dekat dengan dokter Hanani.
Melihat kak Fildan yang lepas saat dengan dokter Hanani membuat hatinya sakit. Entah kenapa rasanya Lesti tak rela melihat kak Fildan yang sangat perhatian dengan dokter Hanani. Apalagi bunda dan Putri juga dekat dengan perempuan itu.
Dokter Hanani memang sudah kembali ke apartemennya sendiri, tapi dia suka berkunjung ke rumah kak Fildan. Lesti tau dia terdengar egois, apalagi dokter Hanani adalah perempuan yang baik dan menyenangkan. Jangan salahkan kak Fildan kalau sampai terpesona olehnya.
Dia teringat perkataannya dengan kak Fildan saat itu.
Jadi, siapa yang membohongi diri sendiri sekarang?
***
"Kak Fildan... Kayaknya makin deket ya sama kak Hana."
Putri mengangguk tanpa memandang Lesti. Mereka berdua sedang ada di kamar Lesti, menonton drakor yang baru saja di download Putri.
Melihat Putri yang tak merespon, Lesti pun kembali serius menatap layar tv.
"Aku sama bunda sih berharap kali ini kakak ada pengecualian buat kak Hana." ujar Putri tiba-tiba.
"Hah? Maksudnya?"
"Soal prinsip kak Fildan itu, yang gak mau pacaran sama temen seprofesi."
Lesti mengangguk pelan, dia terlihat kecewa.
"Kalo menurut kamu gimana?" tanya Putri.
"Menurut aku?"
"Iya," kali ini Putri mengalihkan pandangannya kepada Lesti. "Menurut kamu gimana kalo kak Fildan jadian sama kak Hana? Cocok gak?"
"Mmm.." Lesti bingung. "Menurut aku.. Ya cocok sih mereka. Sama-sama pinter, baik.."
Putri berbinar, "Nah, iya kan!" dia bertepuk tangan. "Aku juga bilang gitu sama bunda, tapi kata bunda disuruh liat aja kedepannya gimana. Padahal aku mau ngajak bunda buat comblangin mereka."
Lesti hanya terdiam mendengar penjelasan Putri yang bersemangat.
"Eh, kamu.. Setuju kan Les, kalo kak Fildan sama kak Hana?" tanya Putri lagi.
"Hm? K- kenapa malah nanya persetujuan aku?"
"Yaah.. Kamu kan udah kayak anggota keluarga juga." Putri nyengir. "Ehm, tapi kamu gak apa-apa, kan? Gak marah?"
"K- kenapa harus marah? Aneh deh kamu, Mput."
"Kan sebelumnya aku niat jodohin kamu sama kakak, eh sekarang malah kakak deket sama orang lain."
"Hhh... Biasa aja kali, Mput."
"Hehe, kamu malahan lega, ya? Gak lagi aku comblangin sama kak Fildan. Maafin ide konyol aku kemaren deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [End] ✔️
FanfictionSejak kematian ibunya, Lesti Hanifa Andriyani harus hidup seorang diri. Beruntung dia punya seorang sahabat, Putri, yang sangat menyayanginya seperti saudara sendiri. Putri pun berniat menjodohkan Lesti dengan Fildan, abangnya. Berhasilkah?