Putri sedang makan sendirian, Lesti tak bisa menemaninya karna dipanggil dosen.
"Putri."
Putri mendongak, namun langsung melengos saat melihat siapa yang memanggilnya.
"Mau ngapain lo? Gangguin aja, gak liat orang lagi makan?!" ujarnya ketus.
Namun Rizky tak perduli, dia tetap duduk dihadapan Putri yang memasang tampang kesal.
"Gue mau nanya sesuatu sama lo, gue harap lo jawab dengan jujur."
Kedua alis Putri naik, "Kenapa? Lo mau nembak gue? Sori, gue tolak. Gue males pacaran sama playboy kelas teri." jawabnya asal.
Rizky melihat tak suka, namun dia menahannya. "Lesti pacaran sama kakak lo?"
"Nggak tau. Lo denger dari mana?"
"Dari Lesti sendiri!"
Putri yang sedang minum hampir saja tersedak mendengar jawaban Rizky.
Lesti? Serius?!
"K- Kapan?"
"Semalem, pas kakak lo jemput Lesti."
"Jadi Lesti ngomong gitu di depan kakak gue?"
"Iyalah, masa di depan panggung!"
"Trus kakak gue gimana?!"
"Gimana apanya? Ya kakak lo juga bilang kalo mereka pacaran."
"Eh, tadi kan gue yang mau nanya sama lo, kenapa malah jadi gue yang di interogasi gini?!" ujar Rizky sebal.
"Hehe.. Sorri Ky, but makasih ya buat infonya." Putri nyengir.
"Tapi mereka baru jadian kan, Put? Belum pasti serius kan?" tanya Rizky lagi.
Putri kembali sebal, ternyata kekepoan Rizky belum selesai.
"Ky, lo itu udah ditolak sama Lesti. Udah gak ada harapan lagi. Kenapa sih masiiih aja kekeuh?! Kan lo tau sendiri kalo sekarang dia sama kakak gue."
"Gue nyesel, Put. Gue sadar gue masih sayang banget sama dia. Gue gak bakal bikin dia sedih lagi."
"Lo cowok baik Ky, walaupun kadang nyebelin. Gue yakin lo pasti dapet cewek yang lebih baik lagi dari Lesti! Mungkin emang jodoh kalian aja sampe disini."
Rizky tertunduk, Putri menatapnya iba. 'sorry Ky, tapi gue mau Lesti jadi kakak ipar gue.'
"Ya udah, gue cabut duluan ya. Bye." Putri beranjak meninggalkan Rizky.
Tak ada yang menyadari Putri yang berjalan kegirangan. Dia mengambil handphonenya dan mengirim pesan pada Lesti.
To: Lesti
- Pokoknya kamu harus ceritain semuanya sama Mput! 😒*********
"Ya Allah, Mput.. Itu udah semuanya aku ceritain!"
"Yakin? Nggak bohong?! Ntar kayak kemaren lagi, bilangnya udah semua eh ternyata 'adegan kamarnya' dilewatin."
"Tck, Mput.. Percaya deh, kali ini aku jujur. Tanya aja sendiri sana sama kak Fildan."
"Hm, oke deh ntar aku tanya sama kakak." Putri menyeruput jusnya santai, sementara Lesti masih kesal.
Tadi selesai kuliah Lesti langsung menyeretnya ke kafe langganan mereka ini dan langsung membombardirnya dengan pertanyaan seputar pengakuan 'pacaran boongan' dia dengan kak Fildan.
Kali ini Lesti menjawab dengan jujur tanpa melewatkan satu hal pun, tak seperti sebelumnya. Namun ternyata Putri terlanjur tak percaya dengannya dan menginterogasinya langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story [End] ✔️
FanfictionSejak kematian ibunya, Lesti Hanifa Andriyani harus hidup seorang diri. Beruntung dia punya seorang sahabat, Putri, yang sangat menyayanginya seperti saudara sendiri. Putri pun berniat menjodohkan Lesti dengan Fildan, abangnya. Berhasilkah?